Dua Gol Bunuh Diri dan Berakhirnya Paceklik Panjang

Berita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Dua Gol Bunuh Diri dan Berakhirnya Paceklik Panjang

Sebelas dari 17 gol FC Barcelona di Liga Champions musim ini berasal dari dua sumber: Lionel Messi dan para pemain lawan. Messi, pencetak gol terbanyak Barcelona di Liga Champions 2017/18, sudah mencetak enam gol; jumlah itu hanya satu gol lebih banyak dari gol bunuh diri lawan.

Dini hari (Kamis, 5/4) tadi saja, separuh dari seluruh gol Barcelona dalam kemenangan 4-1 atas AS Roma dicetak oleh Daniele De Rossi (38’) dan Konstantinos Manolas (55’). Dengan itu, Barcelona sudah “dibantu” oleh lima gol bunuh diri di Liga Champions musim ini.

Pada musim 2002/03, Inter Milan diuntungkan oleh empat gol bunuh diri lawan. Barcelona, dengan demikian, melampaui Inter sebagai klub yang paling banyak membuat lawan mencetak gol bunuh diri dalam satu musim Liga Champions.

Selain De Rossi dan Manolas, pencetak gol bunuh diri dalam pertandingan melawan Barcelona di Liga Champions musim ini adalah Sebastian Coates (Sporting Lisbon, Grup D), Dimitrios Nikolau (Olympiacos Piraeus, Grup D), dan Jeremy Mathieu (Sporting Lisbon, Grup D).

Gol bunuh diri Coates, barangkali, adalah yang paling vital karena merupakan gol tunggal pada pertandingan matchday 2. Tapi itu tak berarti gol bunuh diri lainnya tak penting. Gol bunuh diri Nikolau adalah gol pertama dalam pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 3-1 untuk Barcelona sementara gol bunuh diri Mathieu adalah gol penentu kemenangan 2-0 Barcelona. Gol bunuh diri De Rossi dan Manolas, sementara itu, meruntuhkan semangat para pemain Roma.

Empat menit selepas gol Manolas, Gerard Pique melibatkan diri dalam serangan balik. Usahanya tidak sia-sia. Bola sepakan Luis Suarez yang dimentahkan Allison mengarah kepadanya, sehingga Pique hanya perlu mendorong bola melewati garis gawang untuk memperbesar keunggulan timnya.

Gol tersebut menempatkan Pique di posisi tiga, bersama Dani Alves, sebagai pemain belakang paling produktif sepanjang sejarah Liga Champions. Pique dan Alves sama-sama sudah mencetak 12 gol. Di atas keduanya hanya ada Ivan Helguera (15) dan Roberto Carlos (16).

Usaha Roma sendiri baru membuahkan hasil di menit ke-80. Sepakan Edin Dzeko memangkas selisih menjadi 3-1 sekaligus membuat dirinya menjadi pemain Roma pertama yang bisa mencetak lima gol dalam satu musim Liga Champions.

Namun gol Dzeko bukan kali terakhir bola melewati garis gawang di laga ini. Pada menit ke-87, Suarez mencetak gol keempat Barcelona sekaligus mengakhiri paceklik panjangnya di Liga Champions. Terakhir kali Suarez mencetak gol di kejuaraan ini lebih dari setahun lalu, 392 hari tepatnya, dalam pertandingan melawan Paris Saint-Germain.

Komentar