Musim Dingin Terboros Liga Primer Inggris

Berita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Musim Dingin Terboros Liga Primer Inggris

Pengeluaran klub-klub Liga Primer Inggris di jendela transfer musim dingin 2018 meningkat drastis. Total pengeluaran klub-klub Liga primer Inggris untuk membeli pemain di bursa transfer musim dingin ini mencapai 446,2 juta paun.

Nominal tersebut terhitung dua kali lipat lebih tinggi dari total pengeluaran di bursa transfer musim dingin 2011 (225 juta paun), yang dalam enam tahun terakhir tercatat sebagai jumlah pengeluaran terbesar klub-klub Liga Primer Inggris di bursa transfer musim dingin.

Liverpool tercatat sebagai kesebelasan dengan jumlah pengeluaran terbesar di bursa transfer musim dingin 2018. Klub berjuluk The Reds itu menghabiskan 75,2 juta paun untuk mendatangkan Virgil Van Dijk dari Southampton (75 juta paun) dan Tony Gallacher dari Falkirk (200 ribu paun).

Arsenal berada di urutan kedua tim paling boros di jendela transfer musim dingin ini. The Gunners mengeluarkan dana sebesar 61,8 juta paun untuk mendatangkan Pierre Emerick Aubameyang (60 juta paun) dari Borussia Dortmund dan Konstantinos Mavropanos (1,8 juta paun) dari PAS Giannina.

Berada di posisi tiga adalah Manchester City yang mengeluarkan dana sebesar 61 juta paun untuk meminang Aymeric Laporter (57 juta paun) dari Athletic Bilbao dan Jack Harrison dari New York City (4 juta paun).

Klub-klub lain dengan jumlah pengeluaran terbesar di jendela transfer musim dingin 2018 adalah Chelsea (57,6 juta paun), Everton (47 juta paun), Leicester City (26,4 juta paun), dan Tottenham (25 juta paun).

Siapa Untung dan Siapa Rugi?

Sekilas, Liverpool mungkin menjadi kesebelasan paling boros di jendela transfer musim dingin 2018. Mereka menghamburkan dana sebesar 75 juta paun lebih hanya untuk membeli dua pemain. Meski begitu, Liverpool nyatanya menjadi kesebelasan yang pandai dalam memperhitungkan jumlah pengeluaran dan pemasukan dalam aktivitas transfer musim dingin ini.

Penjualan Philippe Coutinho ke Barcelona dan Cameron Brannagan ke Oxford United membuat Liverpool mengantongi pendapatan sebesar 146,2 juta paun. Bila diselisihkan dengan jumlah pengeluarannya, Liverpool meraup keuntungan sebesar 71 juta paun. Ini adalah jumlah pendapatan terbesar dari klub Liga primer Inggris lainnya selama aktivitas transfer di paruh kedua musim 2017/18 ini.

Southampton berada di peringkat dua sebagai kesebelasan yang meraup keuntungan terbesar. Southampton hanya mendatangkan Guido Carrillo dari AS Monaco senilai kurang lebih 20 juta paun. Namun berkat pendapatan yang diraih atas hasil penjualan Van Dijk ke Liverpool senilai 75 juta paun, Southampton meraup keuntungan sebesar 55,9 juta paun di bursa transfer musim dingin 2018.

Kontras dengan apa yang dialami Liverpool dan Southampton, Manchester City tercatat sebagai kesebelasan yang paling merugi di jendela transfer musim dingin 2018. Klub berjuluk The Citizens itu tidak menjual satu pun pemain, yang membuat kas mereka terkuras 61 juta paun.

Selain Man. City, beberapa kesebelasan seperti Everton (minus 31 juta paun), Leicester (minus 26,4 juta paun), Stoke (minus 25 juta paun), Swansea (minus 18 juta paun), Brighton (minus 14,1 juta paun), Huddersfield (minus 12 juta paun) dan Arsenal (minus 11,8 paun) juga mengalami kerugian di jendela transfer musim dingin 2018.

(pik)

Komentar