Gattuso Akui Gol Cutrone Seharusnya Tidak Sah

Berita

by redaksi

Gattuso Akui Gol Cutrone Seharusnya Tidak Sah

AC Milan melanjutkan catatan impresif mereka. Skuat asuhan Gennaro Gattuso ini meraih kemenangan ketiga secara beruntun. Pada Senin (29/1) dini hari WIB, Rossoneri berhasil membekuk Lazio dengan skor 2-1. Namun kemenangan ini menyisakan noda setelah gol pertama Milan seharusnya tidak sah karena menyentuh tangan.

Milan unggul lebih dulu pada menit ke-15. Tendangan bebas Hakan Calhanoglu disambut dengan baik oleh penyerang muda Milan, Patrick Cutrone. Pada gol ini terlihat pergerakan cerdas Cutrone. Ia memberi isyarat akan berlari ke belakang untuk mencari ruang kosong saat menyambut bola. Hal tersebut disadari oleh Calhanoglu, dan benar akhirnya Cutrone mendapatkan ruang kosong kemudian berhasil membelokkan bola dan membobol gawang Lazio.

Akan tetapi jika dilihat dari sudut yang berbeda, gol ini sepatutnya tidak sah. Karena ternyata, Cutrone membelokkan bola dengan tangannya. Padahal status tangan penyerang berusia 20 tahun tersebut dalam keadaan aktif, yang artinya jika bola tidak mengenai tangannya bola tidak akan mengarah ke gawang. Namun hal tersebut luput dari pandangan wasit.

Lima menit setelah gol tersebut Lazio sempat membalasnya lewat gol Adam Marusic. Namun sebelum turun minum, Milan kembali unggul kali ini lewat gol Giacomo Bonaventura. Skor 2-1 saat turun minum bertahan hingga pertandingan berakhir.

Usai laga, Gattuso puas dengan penampilan anak asuhnya. Tapi di sisi lain, ia juga mengakui soal gol Cutrone yang seharusnya tidak sah.

"Sejujurnya, saya mengira itu adalah sundulan saat pertama melihatnya. Tapi setelah melihatnya lagi, dari sudut yang tepat, itu adalah gol yang seharusnya tidak sah," kata Gattuso seperti yang dikutip Football-Italia. "Mengatakan soal itu, tidak adil jika hanya membahas satu insiden. Banyak peluang yang kami ciptakan dan kami beruntung kali ini."

Di pihak Lazio, sang pelatih, Simone Inzaghi, kecewa akan insiden tersebut. Terlebih Cutrone yang mencetak gol menggunakan tangannya itu tidak mengakui kesalahannya saat ia menanyakan terkait gol tersebut. Inzaghi pun mempertanyakan kenapa VAR (Video Assistant Referee) tidak melihat kejadian dan di mana fungsi VAR seharusnya mendeteksi hal-hal seperti ini.

"Itu (kesalahan VAR yang) luar biasa," kata Inzaghi menanggapi. "Sejujurnya, saya tidak menyadarinya. Mereka [Milan] harus menjelaskannya pada kami. Sebuah tendangan bebas dibelokkan oleh tangan... Para pemain saya mengatakan itu di pinggir lapangan dan saya bertanya pada Cutrone seusai pertandingan berakhir, dia berkata itu pantulan, padahal jelas bukan. Tapi saya memang tidak benar-benar melihat insiden itu."

"Ini mengecewakan, terlebih kami harus menghadapi situasi ini. Apa yang terjadi menjadi bukti, saya tidak perlu menambahkan apapun lagi. Saya melihat penampilan yang bagus di babak kedua dan kami layak mendapatkan poin. Tapi inilah sepakbola dan Anda harus mencetak gol. Milan melakukannya lebih banyak, kami tidak," sambung Inzaghi.

Dalam hal ini, ofisial VAR tampaknya melakukan kesalahan cukup fatal. Dalam SOP-nya, wasit utama tidak bisa meminta ofisial VAR untuk memperbaiki atau meminta apa yang salah dalam keputusannya. Sebaliknya, hanya VAR-lah yang berhak menginterupsi pertandingan, mengganti keputusan wasit, dan memberikan informasi yang tak terlihat dari wasit utama dari tayangan ulang. Jadi dalam insiden gol kontroversial Cutrone, ofisial VAR sepertinya tak menyadari hal tersebut.

Komentar