Mimpi Vietnam mengukir sejarah sebagai negara Asia Tenggara pertama yang meraih gelar juara Piala Asia U23 sirna. Pada pertandingan final yang berlangsung di Changzhou Olympic Sports Centre, Sabtu (27/1) sore WIB, Vietnam takluk dari Uzbekistan dengan skor tipis 1-2.
Meski kalah, Vietnam tetap menunjukkan determinasi tinggi dalam pertandingan tersebut. Skuat asuhan Park Hang-Seo itu tampil impresif, memberikan perlawanan sengit kepada Uzbekistan yang sejak awal laga menerapkan pola permainan menyerang.
Sebenarnya Vietnam cukup kesulitan menghadapi permainan agresif Uzbekistan di awal laga. Bahkan mereka sempat tertinggal lebih dulu dari Uzbekistan yang mencetak gol lewat Rustamjon Ashurmatov pada menit kedelapan, dengan sundulan setelah memanfaatkan umpan sepak pojok Dostonbek Khamdamov.
Tertinggal satu gol, Vietnam mulai meningkatkan intensitas serangan mereka. Lambat laun Tim berjuluk Naga Emas itu mulai bisa keluar dari tekanan Uzbekistan. Hasilnya, jelang berakhirnya pertandingan babak pertama, Vietnam mencetak gol penyama kedudukan melalui sepakan bebas Nguyen Quang Hai pada menit ke-41. Skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, kendali permainan masih menjadi milik Uzbekistan. Bahkan belum satu menit laga babak kedua berjalan, Javokhir Sidikov hampir membawa Uzbekistan kembali unggul. Tapi tendangannya melenceng di atas mistar gawang Vietnam. Meski cenderung lebih banyak ditekan, bukan berarti Vietnam bukan tanpa peluang di babak dua. Pada menit ke-61, Phan Van Duc mendapat peluang matang untuk mencetak gol. Sayang, sepakannya melenceng di atas mistar gawang Uzbekistan.
Selama 45 menit pertandingan babak kedua berlangsung, tidak ada gol yang dicetak Vietnam dan Uzbekistan. Laga berlanjut ke babak perpanjangan. Petaka bagi Vietnam hadir di menit akhir babak dua perpanjangan waktu.
Tendangan keras Adrey Sidorov pada menit ke-119 menjebol gawang Vietnam dan memaksa kedudukan berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Uzbekistan. Sisa waktu pertandingan yang minim, membuat Vietnam gagal menyamakan kembali kedudukan. Alhasil skor 2-1 untuk keunggulan Uzbekistan bertahan hingga akhir pertandingan.
Sempat tertunda karena salju
Pertandingan final Piala Asia U-23 antara Vietnam melawan Uzbekistan sempat terganggu karena permukaan lapangan tertutup timbunan salju. Hujan salju dengan intensitas tinggi telah mengguyur kawasan kota Changzhou sejak Kamis (25/1) malam, atau dua hari sebelum pertandingan digelar.
Panitia penyelenggara pertandingan sebenarnya sudah membersihkan timbunan salju yang menutupi seluruh permukaan lapangan pada Sabtu (27/1) pagi waktu setempat. Namun tingginya intensitas salju yang turun, membuat permukaan lapangan kembali tertutup timbunan salju.
Meski begitu, pertandingan tetap digelar dengan kondisi seluruh permukaan lapangan tertutup salju. Saat rehat babak pertama, panitia penyelenggara pertandingan sempat membersihkan timbunan salju agar tak mengganggu pergerakan pemain dan alur bola.
Pertandingan pun sempat terhenti selama kurang lebih 30 menit. Setelah seluruh area lapangan dibersihkan dari timbunan salju, laga pun kembali dilanjutkan. Namun hujan salju yang terus turun membuat lapangan kembali tertutup salju walau tak setebal sebelumnya. Pertandingan tetap dilanjutkan hingga berakhir pada babak perpanjangan waktu.
(pik)
Komentar