Arsene Wenger Jadi Penyebab Adebayor Benci Arsenal

Cerita

by redaksi

Arsene Wenger Jadi Penyebab Adebayor Benci Arsenal

Sebagai mantan pemain sebuah kesebelasan, apalagi yang telah mengorbitkan nama sang pemain, patutnya menjadikan sang pemain lebih menghormati mantan klubnya tersebut. Namun hal itu tak berlaku pada penyerang asal Togo, Emanuele Adebayor. Meskipun begitu, Adebayor punya alasan kuat melakukannya.

Adebayor baru-baru ini secara terang-terangan mengakui bahwa ia sekarang membenci Arsenal. Sebenarnya bukan pada Arsenal sebagai klub, tapi pada sang manajer, Arsene Wenger. Karena kebencian pada Wenger-lah kebencian Adebayor pada Arsenal mulai muncul. Ini terkait perlakuan pelatih asal Prancis itu pada Adebayor di masa lalu.

"Mourinho adalah manajer yang saya sukai dan akan selalu saya sukai," kata Adebayor pada acara Beyond The Game seperti yang dikutip Daily Mail. "Dia adalah manajer yang paling jujur yang pernah saya temui dalam karier saya, sementara manajer lain biasanya seperti pendusta."

"Sebagai contoh, ketika saya bertemu dengan Arsene Wenger di kantornya, dia bilang pada saya jika saya harus pergi karena dia tak melihat masa depan saya di Arsenal. Karena alasan itulah saya tak punya pilihan lain untuk bergabung ke Man City dengan rasa gembira. Tapi ketika hari berikutnya saya bergabung ke Man City, saya melihat dia di konferensi pers mengatakan bahwa saya ingin hengkang karena uang yang besar dan lain-lain. Dari situlah rasa benci saya pada Arsenal muncul," sambung Adebayor.

Kepindahan Adebayor ke Man City dari Arsenal memang mendapatkan perhatian besar dari para pendukung Arsenal. Apalagi ucapan Wenger kala itu terkait alasan Adebayor pindah membuatnya mulai dibenci oleh pendukung Arsenal. Pada laga Man City vs Arsenal yang digelar di Etihad Stadium pun membuat mantan pemain Real Madrid ini mendapatkan cemoohan dari fans Arsenal.

Oleh karenanya Adebayor pun tak ragu memprovokasi para pendukung Arsenal tersebut dengan berlari ke arah tribun pendukung Arsenal berada setelah mencetak gol. Terlebih lagi ia sempat mendengar hinaan yang keterlaluan yang mengarah padanya. Ketika itu para pendukung Arsenal menyinggung Adebayor dengan menghina ayah dan ibunya.

"Apa yang ada dalam pikiran saya [saat selebrasi itu]? Seorang narapidana telah bebas. Kalian (Arsenal) membeli saya dengan harga tiga juta paun lalu saya masih punya sisa lima tahun kontrak, tapi kalian menyuruh saya pergi untuk 20 juta paun lebih lalu kalian memberi tahu bahwa saya pergi karena uang, lalu menghina saya," kata Adebayor.

"Kalian boleh menghina saya, tidak masalah. Tapi apakah pantas menghina saya dengan mengatakan ayah saya tukang memandikan gajah? Saya tidak terima itu jadi saya menunjukkan itu pada kalian bahwa seseorang yang kalian hina itu punya sesuatu di dalam dirinya," sambung pemain yang kemudian hijrah ke Tottenham Hotspur tersebut.

Walau begitu, terkadang hati kecil Adebayor masih tidak bisa melupakan jasa Arsenal. Penyerang yang kini berusia 33 tahun itu pun tahu betul tidak semua fans Arsenal membencinya. Oleh karena itu, pemain yang kini membela Istanbul Baseksehir ini mengatakan bahwa Arsenal adalah klub yang ia benci sekaligus ia sukai secara bersamaan.

"Saya membenci Arsenal bukan pada fansnya, karena fans di London adalah yang pertama menyanyikan nama saya di Inggris. Bahkan saat ini, saat melihat Arsenal main, saya ingin mereka menang. Tapi di saat yang sama saya juga ingin mereka kalah karena kebencian yang sedemikian besar di dalam hati saya," tukas Adebayor.

foto: BPI/Daily Mail


Adebayor punya serangkaian kepedihan hidup. Sang adik gemar mencuri, sementara sang kakak seringkali memerasnya. Baca kisahnya dalam artikel "Kepedihan-kepedihan Hidup di Balik Kabar Mualafnya Adebayor".

Komentar