Sepakbola Thailand Akan Coba Teknologi VAR

Berita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Sepakbola Thailand Akan Coba Teknologi VAR

Teknologi Video Assistant Referee (VAR) akan diterapkan di sepakbola Thailand. Pertandingan Piala Champion antara Buriram United (juara Liga 1) melawan Chiangrai United (juara Piala FA Thailand) yang berlangsung pada Jumat (19/1) di Stadion Supachalasai, menjadi laga kompetitif perdana sepakbola Thailand yang menerapkan teknologi VAR.

Rencana penerapan VAR di sepakbola Thailand telah muncul sejak akhir tahun 2017 lalu, melalui pertemuan FAT yang berlangsung pada 20 Desember 2017. Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa VAR akan diuji untuk kali pertama di ajang Piala Champion yang merupakan ajang pembuka sebelum kompetisi Liga 1 Thailand 2018 bergulir.

Presiden Federasi Sepakbola Thailand (FAT), Somyot Poompanmuang, sebelumnya mengungkapkan bahwa penerapan di laga antara Buriram United melawan Chiangrai United pihaknya ingin melihat efektivitas VAR dalam menanggulangi permasalahan dalam pertandingan sepakbola. Bila dirasa memuaskan maka VAR akan digunakan pada kompetisi Liga 1 Thailand 2018 yang akan bergulir pada awal Februari mendatang.

Manajer Chiangrai, Chidtawan Chinanuwat menyambut baik penerapan VAR di sepakbola Thailand. "Merupakan suatu kehormatan bagi tim kami untuk bermain dalam pertandingan ini,” terang Chinanuwat, dilansir dari Bangkok Post.

Penerapan VAR di sepakbola Thailand merupakan salah satu upaya FAT dalam memperbaiki kinerja wasit di kompetisi domestik. Selain itu, penerapan teknologi tersebut pun merupakan salah satu upaya melawan match fixing atau pengaturan pertandingan di kompetisi sepakbola Negeri Gajah Putih itu.

Pada November lalu FAT bersama Kepolisian Thailand berhasil mengungkap kasus pengaturan skor dalam beberapa pertandingan di Liga 1 Thailand. Dari hasil penyelidikan tersebut, 12 orang ditangkap. Delapan di antaranya merupakan pelaku aktif sepakbola Thailand: lima pemain aktif, dua wasit, dan satu petinggi dari klub Sisaket, kontestan Liga 1 Thailand musim lalu.

“Ada orang yang mencoba mempengaruhi mereka [wasit] dengan cara yang berbeda untuk memanipulasi hasil pertandingan,” terang Somyot pada Desember lalu, dilansir dari Bangkok Post.

Setelah terungkapnya kasus pengaturan skor di kompetisi utama Thailand, FAT pun secara tegas melawan dan tak segan menindak pelaku pengaturan skor dalam pertandingan di sepakbola Thailand. Aksi FAT mendapat apresiasi dan dukungan dari AFC yang terang-terangan siap berada di belakang FAT dalam penuntasan masalah tersebut.

Teknologi VAR kali pertama di uji dalam turnamen Piala Konfederasi 2017, Rusia. Setelah pengujian tersebut VAR mulai digunakan di beberapa kompetisi Eropa seperti Bundesliga, Eredivise Belanda, hingga Serie A Italia. Kabarnya VAR juga akan digunakan di Piala Dunia 2018, Rusia. Keputusan penggunaan VAR di Piala Dunia 2018 masih menunggu keputusan IFAB yang merupakan badan pembuat peraturan sepak bola dunia.

Pada musim depan, beberapa kompetisi seperti La Liga dan Liga Primer Inggris pun dikabarkan bakal menggunakan teknologi tersebut. Di Inggris, VAR sudah mulai diuji dalam pertandingan putaran tiga Piala FA antara Brighton & Hove Albion melawan Crystal Palace pada 8 Januari lalu. Sementara di kawasan Asia, A League Australia menjadi salah satu kompetisi yang telah menggunakan teknologi tersebut.

Komentar