Menilik Peluang Lisandro Lopez Menjadi Bek Tengah Utama Inter Milan

Analisis

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Menilik Peluang Lisandro Lopez Menjadi Bek Tengah Utama Inter Milan

Internazionale Milan melepaskan dua bek tengahnya pada bursa transfer musim panas 2017, yaitu Gary Medel dan Jeison Murillo. Alhasil bek tengah Inter cuma tersisa Joao Miranda. Sebagai gantinya, Inter membeli Milan Skriniar dari Sampdoria dan menerima kembalinya Andrea Ranocchia yang sempat dipinjamkan ke Hull City.

Skriniar menjadi bek tengah yang tidak tergantikan bersama Miranda di jantung pertahanan Inter. Sementara Ranocchia disiapkan menjadi pengganti salah satunya terutama Miranda.

Tiga bek tengah itu dilengkapi Zinho Vanheusden yang dipromosikan dari Inter Primavera. Bek tengah asal Belgia itu menjadi pilihan keempat Inter setelah Miranda, Skriniar, dan Ranocchia.

Namun, Vanheusden belum pernah dimainkan Luciano Spalletti, Pelatih Inter. Vanheusden juga dibelit dengan cedera ligamen sejak September 2017 yang harus absen sampai Maret nanti.

Miranda pun sempat mendapatkan cedera paha sejak Desember lalu. Artinya, Inter butuh satu bek tengah baru untuk memperdalam skuatnya. Incaran Inter pada posisi bek tengah itu adalah Lisandro Lopez dari Benfica.

Ia dikabarkan sudah terbang ke Kota Milan untuk menjalani tes medis sejak Minggu (14/1). Kabarnya Inter meminjamnya dengan uang 500 ribu euro dengan opsi permanen pada akhir musim seharga 9 juta euro.

Lopez diharapkan bisa memberikan efek positif bagi Inter terutama dalam pertandingan selanjutnya melawan AS Roma di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (22/1). Pertandingan itu sangat penting untuk kebangkitan Inter karena belum menang lagi dalam lima pertandingan Serie A terakhir.

"Dia (Lopez) akan banyak membantu dan kami akan lebih kuat lagi dengan Lisandro Lopez. Kami harus mulai kuat lagi setelah liburan musim dingin dan pertandingan yang sangat penting melawan Roma. Jadi kami harus mempersiapkan sebaik mungkin dan percaya kepada diri sendiri," ujar Skriniar seperti dikutip dari Football-Italia.

Kedatangan Lopez pun menjadi pujian bagi Spalletti untuk direktur olahraganya. "Ini adalah konfirmasi yang sudah saya katakan, kami punya direktur yang bagus. Saya yakin bahwa keahlian mereka bisa menempatkan kami di depan pesaing lainnya," ujarnya.

Lopez pun sudah menyelesaikan tes medis dan mulai menjalani latihan perdananya kemarin. Bek tengah asal Argentina itu memulai kariernya di Chacarita Juniors di liga negara asalnya.

Setelah memperkuat Chacarita sejak 2009, Lopez pindah ke Arsenal de Sarandi pada 2010 sebelum memulai petualangan di Eropa. Benfica adalah kesebelasan pertamanya di Eropa ketika pindah ke sana pada 2013.

Namun, Lopez langsung dipinjamkan ke Getafe selama satu musim ketika baru didatangkan Benfica. Bersama Getafe, Lopez langsung menjadi pemain inti dan mencetak tiga gol dari 26 penampilannya di La Liga Spanyol.

Lopez pun kembali ke Benfica setelah satu musim peminjaman. Namun ia sulit masuk ke dalam skuat utama Benfica karena persaingannya dengan Luisao, Jardel dan Victor Lindelof.

Ketika Lindelof sudah pindah ke Manchester United pun Lopez sulit menggeser Jardel untuk menjadi tandem utama Luisao. Penampilan terbanyak Lopez bersama Benfica didapatkan pada musim 2015/2016, yaitu diturunkan sebanyak 14 kali.

Bek tengah 28 tahun itu bukan berarti tanpa kemampuan yang menonjol. Sebetulnya ia memiliki kemampuan merebut bola yang cukup baik. Rataan tekelnya selama setengah musim 2017/2018 bersama Benfica pun lebih baik dari seluruh pemain Inter kecuali Danilo D`Ambrosio.

Meski baru dimainkan empat kali pada Liga Portugal musim ini, Lopez sanggup melakukan 2,5 tekel bersih per laga. Sementara D`Ambrosio yang memiliki rataan tertinggi tekel bersih di Inter saat ini melakukannya 2,6 per laga.

Lalu bagaimana dengan Skriniar? ia masih kalah 0,2 tekel per laga ketimbang Lopez. Selain tekel, Lopez juga merupakan bek yang gemar melakukan giringan bola untuk mengecoh lawannya.

Akan tetapi sedikitnya penampilan Lopez bersama Benfica sejauh ini tidak membuatnya melakukan giringan bola sukses. Ada kemungkinan juga bahwa ia diinstruksikan tidak lama-lama menguasai bola oleh Pelatih Benfica musim ini, Rui Vitoria.

Diperkirakan Lopez akan sering bermain dalam waktu dekat ini karena minimnya stok bek tengah Inter. Miranda baru sembuh dan Vanheusden masih dibekap cedera. Sambil menunggu Miranda fit 100 persen, Lopez bisa dijadikan opsi selain Ranocchia.

Maka dari itu, Lopez harus benar-benar bisa membuktikan kemampuannya layak untuk menjadi pemain inti di kesebelasan besar. Apalagi peluangnya cukup besar seiring dengan menuanya Miranda yang sudah menginjak 33 tahun.

Sebentar lagi pun Ranocchia akan berusia kepala tiga pada Februari nanti. Maka saat melawan Roma nanti bisa menjadi kesempatan besar Lopez jika mendapatkan kepercayaan untuk dimainkan.

Jika Lopez justru gagal menutupi kekosongan pertahanan Inter, ia harus rela kembali menjadi pemain pengganti di petualangannya yang baru ini di Italia. Lopez perlu mengingat bahwa Miranda pun sedang memulihkan kondisinya setelah cedera.

Komentar