Usaha Lichaj Mendapat Anjing

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Usaha Lichaj Mendapat Anjing

Gol kedua Nottingham Forest ketika mengalahkan Arsenal pada putaran ketiga Piala FA menjadi sorotan. Eric Lichaj menahan bola dengan dadanya. Sebelum bola menyentuh tanah, ia melepas tembakan. David Ospina, penjaga gawang Arsenal, tak berkutik dibuatnya.

Proses gol Lichaj itu pun dipilih menjadi yang terbaik versi Gillette`s Precision Play pada akhir pekan lalu. Lichaj pun berhak mendapatkan perawatan dari Gillette, perusahaan alat cukur, atas golnya tersebut. Gol yang dicetak Lichaj berhasil mengalahkan nominasi pemain lain dari Liga Primer Inggris seperti Gyfli Sigurdsson, Jesse Lingard, dan Sergio Aguero.

"Ketika saya menendangnya, saya tahu akan masuk. Saya pikir kami pantas menang pada akhirnya," ujar pemain berkebangsaan Amerika Serikat dan Polandia itu, sebagaimana dikutip dari The Sun.

Di sisi lain, gol Lichaj memiliki cerita tersendiri tentang kehidupan pribadinya. Golnya ke gawang Arsenal itu membuatnya mendapatkan sesuatu yang diinginkannya sejak menikah dengan Kathryn. Sebelum menikah, Lichaj selalu memelihara anjing. Tapi ia tidak bisa memelihara anjing lagi sejak menikah dan memiliki dua orang anak karena istrinya tidak ingin binatang itu tinggal bersamanya.

"Dia (Lichaj) berlatih setiap hari. Saya punya dua anak dan saya akan bersama dengan seekor anjing? Salah satu yang dia inginkan adalah anjing penggembala Jerman. Ia mengatakan bahwa anjing jenis itu adalah anjing keluarga yang brilian," ujar Kathryn sebagaimana dikutip dari BBC.

Tapi hati Kathryn perlahan luluh karena Lichaj selalu tidur dengan membawa gambar anjing dan selalu berdiskusi cara terbaik agar bisa memelihara binatang tersebut. "Itu mulai masuk ke dalam kepala saya, jadi saya katakan jika kamu mencetak trigol, kita akan membuat kesepakatan dan kamu bisa memelihara anjing," beber Kathryn.

Padahal posisi Lichaj adalah seorang full-back, yang membuatnya sulit mencetak trigol. Ketika melawan Arsenal, Lichaj hanya sanggup mencetak dua gol. Sebelum mencetak gol yang luar biasa pada gol kedua Forest, Lichaj merupakan pencetak gol pertama kesebelasannya pada laga tersebut.

Ia tahu agak sulit untuk mencetak tiga gol, apalagi menghadapi Arsenal. Bisa mencetak dua gol saja sudah untung. Lagipula dua gol yang dicetak Lichaj dalam satu pertandingan itu adalah yang pertama kalinya selama kariernya di Inggris. Kemenangan itu juga sangat bersejarah karena membuat Arsenal tersingkir pertama kalinya dari babak ketiga Piala FA sejak 1996.

Maka dari itu cara lainnya adalah menggunakan media sosial untuk dijadikan kampanye agar istrinya mengizinkan memelihara seekor anjing di rumahnya. Yaitu dengan meminta bantuan kepada orang-orang agar mengirimkan gambar, meme atau gif anjing bertagar #GetEricADog yang dikirim kepada akun Twitter milik istrinya.

Kemudian banyak orang yang mengirimkan segala hal gambar berbau anjing kepada Kathryn. Begitu pun rekan-rekan satu timnya seperti Ben Breteton, Jason Cummings, Joe Worrall, Kieran Dowell, Matty Cash dan Zach Clough. Pada akhirnya Kathryn menyerah dan mengizinkan Lichaj memelihara anjing di rumah.

Lichaj pun akhirnya memelihara anjing kecil berwarna hitam dan diberikan nama Gunner. "Kami melihat sorotan di pertandingan hari itu, saya benar-benar bangga melihatnya dan dia masih membawa gambar anjing," kata Kathryn.

Keinginan Lain: Perpanjangan Kontrak

Sewaktu muda, Eric Lichaj dianggap sebagai pemain masa depan Amerika Serikat yang menjanjikan. Ia pernah menghabiskan waktu tiga tahun di skuat Amerika Serikat U17 bersama Michael Bradley, Jozy Altidore, dan Freddy Adu. Tapi Lichaj menderita cedera lutut kambuhan yang menghambat kariernya.

Walau demikian, riwayat cedera Lichaj tidak menutup keinginan Aston Villa untuk merekrutnya dari Chicago Fire Premier. Tapi Lichaj bukanlah pemain inti di Villa. Meskipun ia pernah tampil baik ketika meredam Gareth Bale yang masih memperkuat Tottenham pada Desember 2010. Lichaj baru menjadi pemain inti sejak pindah ke Forest pada bursa transfer musim panas 2013.

Kontrak Lichaj akan habis pada akhir musim ini dan sedang dalam pembicaraan perpanjangan kontrak. Ia sendiri ingin kontraknya diperpanjang karena keluarganya menyukai situasi di Forest dan memiliki sebuah toko di Nottingham.

"Kami tinggal di Kirby dan semua orang di sekitar tempat ini fantastis, di klub ini juga. Ini adalah musim kelima saya di sini dan saya harus tahu semua sejarah dan apa arti tempat ini bagi orang lain. Saya suka klub ini dan saya mencintai kota ini. Semuanya sangat baik. Jadi kontrak baru akan menyenangkan," aku Lichaj seperti dikutip dari Nottingham Post.

Lichaj dikenal sebagai pemain yang selalu bermain ngotot karena tidak ingin kalah. Ia adalah pemain bagus yang bisa memberikan kemajuan untuk kesebelasannya. Ia juga bisa bermain sebagai fullback kanan dan kiri dengan sama baiknya. Meskipun pernah mendapatkan cedera lutut kambuhan, saat ini Lichaj telah pulih dan mampu membangun dirinya kembali sebagai pemain inti Forest serta Amerika Serikat.

Komentar