Jalan Terjal Man United Mendatangkan Dybala

Berita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Jalan Terjal Man United Mendatangkan Dybala

Juventus dikabarkan baru saja menolak penawaran Manchester United untuk Paulo Dybala. Man United dilaporkan telah mengajukan penawaran resmi kepada Juventus untuk Dybala dengan mahar sebesar 79 juta euro (sekitar 1,28 triliun rupiah) plus Henrikh Mhikataryan.

Namun Juventus enggan melepas Dybala lantaran harga yang ditawarkan Man United terlalu rendah. Kabarnya Juventus baru mau melepas Dybala di kisaran harga 125 juta euro (sekitar 2 triliun rupiah). Selain itu, Dybala juga merupakan aset berharga bagi Juventus.

Musim ini pemain asal Argentina itu telah mencatatkan 25 penampilan di semua ajang dengan torehan 15 gol dan empat asis. Melihat pencapaian tersebut, agaknya sulit bagi Juventus untuk melepas Dybala ke Old Trafford, apalagi bila harus menukarnya dengan Mkhitaryan yang sejauh ini performanya mengalami penurunan.

Pakar transfer, Tancredi Palmeri, dalam cuitannya di akun Twitter pribadinya mengatakan bahwa meski Man United telah melakukan kontak dengan Dybala, proses kepindahannya ke Old Trafford tidak akan terjadi dalam waktu dekat ini. Seperti apa yang disampaikan di atas bahwa Juventus tidak akan semudah itu melepas salah satu pemain andalannya.

"Manchester United dan Dybala memiliki kontak, tapi tidak ada yang akan terjadi dalam waktu dekat ini. Juventus tidak akan menjual pada saat ini dan tidak pernah memikirkan tawaran senilai 70 juta euro,” tulis Palmeri di akun Twitter pribadinya.

Man United kabarnya menginginkan Dybala untuk menopang produktivitas Romelu Lukaku yang dalam beberapa pertandingan terakhir menurun. Pada awal musim, penyerang asal Belgia itu menggila bersama "Setan Merah" setelah membukukan tujuh gol dalam tujuh laga awal bersama United di Liga Primer Inggris.

Selepas itu produktivitas Lukaku cenderung menurun, ia kehilangan ketajamannya di pekan ke-8 Liga Primer saat Man United menahan imbang Liverpool 0-0 di Anfield pada 14 Oktober lalu. Dalam tiga pertandingan beruntun setelahnya menghadapi Huddersfield, Tottenham Hotspur, dan Chelsea di kompetisi domestik, Lukaku tak lagi mencetak gol.

Memasuki pekan ke-12, Lukaku kembali mencetak gol saat Man United mengalahkan Newcastle United 4-1 di Old Trafford pada 18 November lalu. Namun Lukaku kembali absen mencetak gol di empat laga beruntun. Bahkan dalam dua pertandingan terakhir Man United menghadapi Burnley dan Leicester, Lukaku pun gagal menambah pundi-pundi golnya.

Kehadiran Dybala diyakini bisa membantu Lukaku menemukan kembali ketajamannya, dan lebih penting menambah daya gedor Man United yang tengah berusaha keras mengejar ketertinggalan poin dari Manchester City di tabel klasemen sementara Liga Primer Inggris.

Dybala merupakan pemain yang memiliki ketajaman dalam urusan menjebol gawang lawan, selain itu ia juga kerap menjadi pengatur serangan dan distributor bola andal yang bisa dimanfaatkan rekan satu timnya untuk menciptakan peluang berbahaya atau sebuah gol.

Baca Juga: Il Trequartista, Paulo Dybala

Media Spanyol, Mundo Deportivo, mengabarkan bahwa Man United melihat celah mendapatkan Dybala karena masa depannya di Juventus saat ini tengah tak menentu. Kabarnya hubungan Dybala dengan Manajer Juventus, Massimiliano Allegri tengah memburuk. Hal tersebut terlihat dari berkurangnya menit bermain Dybala.

Dalam tiga partai terakhir Serie A Italia menghadapi Inter Milan, Bologna, dan AS Roma, Dybala harus menunggu giliran bermain dari bangku pemain pengganti. Bahkan di laga melawan Roma, Dybala tak diturunkan Allegri.

Situasi yang kini dialami Dybala membuat isu terkait masa depannya di Juventus memanas jelang dibukanya jendela transfer musim dingin. Banyak kesebelasan besar mengincar pemain berusia 26 tahun itu, selain Man United, Barcelona dan Real Madrid pun kabarnya tengah dalam perburuan mengejar tanda tangan Dybala.

Bagi pemain sepakbola manapun, terutama dari negara yang lolos ke Piala Dunia 2018, penampilan mereka di setengah musim kedua ini akan sangat menentukan nasib mereka bisa diboyong ke Piala Dunia atau tidak. Jadi, beberapa pemain mungkin menimbang-nimbang untuk pindah kesebelasan jika ia merasa potensinya tidak dimaksimalkan oleh kesebelasan tersebut.

Dalam hal ini, Dybala harusnya lebih khawatir jika dirinya bisa tidak masuk ke timnas Argentina jika terus dicadangkan oleh Juventus. Tapi di sisi lain, pindah ke Man United atau kesebelasan lain juga tidak otomatis bisa menjaminnya bermain secara reguler.

Komentar