Saat Brasil (Tidak Lagi) Mendominasi Penghargaan Pemain Terbaik

Backpass

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Saat Brasil (Tidak Lagi) Mendominasi Penghargaan Pemain Terbaik

Sepuluh tahun lalu, publik sepakbola Brasil pernah dibuat bangga dengan dominasi dua pesepakbola mereka di ajang FIFA Player World of The Year 2007. Pada 17 Desember 2007, dua pesepakbola asal Brasil, Ricardo Kaka dan Marta, menyabet penghargaan pemain terbaik dunia versi FIFA.

Marta terpilih sebagai pesepakbola perempuan terbaik versi FIFA setelah membawa Umea IK, meraih trigelar di kompetisi dan turnamen domestik Swedia. Gelar yang diraih Marta pada 2007 menjadi penghargaan pemain terbaik keduanya secara beruntun. Pada 2006, Marta juga dinobatkan sebagai pemain perempuan terbaik dunia versi FIFA. Penghargaan yang diraih Marta pada 2006 terbilang monumental, karena pada saat itu ia berhasil mencatatkan namanya sebagai pesepakbola perempuan Brasil pertama yang dianugerahi gelar pemain terbaik dunia.

Selain itu ia juga mampu menghentikan dominasi Mia Hamm (Amerika Serikat/Washinton Freedom) yang meraih penghargaan pada 2001 dan 2002. Hamm menjadi pesepakbola perempuan pertama yang diganjar penghargaan pemain terbaik dunia. Selain Hamm, Marta pun berhasil menggeser dominasi Birgit Prinz (Jerman/FFC Frankfurt). Prinz mendominasi penghargaan pemain terbaik dunia dalam tiga perhelatan beruntun yakni tahun 2003, 2004, dan 2005.

Sementara itu, Kaka terpilih sebagai pesepakbola pria terbaik dunia karena kontribusinya membawa AC Milan menjuarai Liga Champions 2006/2007. Gelar tersebut menjadi penghargaan kedua yang diraihnya pada 2007. Sebelumnya, pemain kelahiran 22 April 1982 itu dinobatkan sebagai pesepakbola terbaik dunia versi majalah France Football dan berhak atas trofi Ballon d’or (ketika itu Ballon d`Or masih terpisah dengan penghargaan FIFA World Player of the Year).

Keberhasilan Kaka menjadi pemain terbaik dunia versi FIFA mempertegas dominasi pesepakbola Brasil di ajang tersebut. Sejak kali pertama dipresentasikan pada 1991, ada lima pesepakbola pria asal Brasil yang dinobatkan FIFA sebagai pesepakbola terbaik dunia.

Dari lima pemain yang berhasil menyabet gelar pemain terbaik FIFA, delapan trofi dikumpulkan Brasil. Ronaldo da Lima menjadi pengoleksi trofi terbanyak dengan tiga piala, sama banyak dengan torehan Zinedine Zidane (Perancis).

Pemain Brasil pertama yang meraih gelar pemain terbaik dunia versi FIFA adalah Romario yang memenangkan penghargaan di edisi keempat pada 1994. Di tiga edisi sebelumnya, penghargaan pemain terbaik dunia dinobatkan kepada Lothar Matthaeus (Jerman/Inter Milan) pada 1991, Marco van Basten (Belanda/AC Milan) pada 1992, dan Roberto Bagio (Italia/Juventus) pada 1993.

Romario yang kala itu membela Barcelona terpilih setelah mengantar Brasil menjuarai Piala Dunia 1994 yang berlangsung di Amerika Serikat. Pada 1996, jejak Romario diikuti Ronaldo da Lima. Ronaldo yang kala itu bermain untuk Barcelona terpilih sebagai pemain terbaik dunia saat usianya baru 20 tahun. Ia tercatat sebagai pesepakbola termuda yang meraih penghargaan tersebut.

Selang setahun kemudian, Ronaldo yang telah berpindah klub ke Inter Milan kembali meraih penghargaan sebagai pemain terbaik dunia versi FIFA. Rekor kembali diciptakan pada saat itu sebagai pemain pertama yang mampu menyabet gelar pemain terbaik dunia dua tahun berturut-turut.

Satu gelar lain pemain terbaik dunia yang direngkuh Ronaldo didapatkan pada 2002. Saat itu ia terpilih setelah membawa Brasil meraih trofi kelimanya di Piala Dunia 2002 yang berlangsung di Korea Selatan dan Jepang.

Selain Romario, Ronaldo, dan Kaka, dua pesepakbola asal Brasil lainnya yang sukses menyabet penghargaan sebagai pemain terbaik dunia adalah Rivaldo (1999) dan Ronaldinho (2004 dan 2005). Kedua pesepakbola tersebut meraih penghargaan saat berkostum Barcelona pada era yang berbeda.

Dominasi yang Akhirnya Terhenti

Keberhasilan Brasil mendominasi penghargaan pemain terbaik di ajang FIFA Player World of The Year 2007 patut menjadi kebanggaan. Sebab Keberhasilan Kaka dan Marta menyabet penghargaan pemain terbaik dunia membuat Brasil mencatatkan rekor sebagai negara pertama yang menjadikan dua pesepakbolanya sebagai pemain terbaik dunia versi FIFA.

Sayangnya dominasi pemain asal Brasil dalam penghargaan pemain terbaik dunia versi FIFA saat ini tak lagi terlihat. Di kategori pesepakbola pria, Kaka menjadi pemain Brasil terakhir yang meraih penghargaan tersebut. Sejak tahun 2008 hingga 2017, penghargaan pemain terbaik dunia versi FIFA dimonopoli Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, yang masing-masing mengoleksi lima trofi.

Sejak tahun 2008 hingga 2017, pencapaian terbaik pesepakbola Brasil dalam pemilihan pemain terbaik dunia versi FIFA adalah menduduki posisi ketiga. Pencapaian tersebut pun hanya mampu dilakukan oleh Neymar, yang menduduki posisi tiga dalam pemilihan tahun 2015 dan 2017.

Hal serupa juga terjadi dalam pemilihan pesepakbola terbaik dunia kategori perempuan. Setelah mendapatkan penghargaan pemain terbaik pada 2007, Marta sebenarnya terus mendominasi penghargaan tersebut hingga tahun 2010. Dominasi itu membuat Marta mencatatkan rekor sebagai pesepakbola perempuan dengan trofi terbanyak, yaitu lima trofi.

Namun dominasi Marta terhenti pada 2011 setelah pesepakbola perempuan asal Jepang, Homare Sawa, yang terpilih sebagai pesepakbola terbaik. Setelah itu, hingga saat ini tidak ada lagi pesepakbola perempuan asal Brasil yang memenangkan penghargaan sebagai pemain terbaik dunia versi FIFA. Penghargaan tersebut kembali didominasi pemain asal Amerika Serikat dan Jerman.

Komentar