Debut untuk Klinsmann Muda

Cerita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Debut untuk Klinsmann Muda

Sepakbola profesional akan kembali memiliki seorang Klinsmann. Jonathan Klinsmann dipastikan akan menjalani debutnya di tim senior Jumat (8/12) dini hari WIB nanti, saat Hertha BSC menjamu Ostersunds FK dalam lanjutan Liga Europa UEFA 2017/18.

“Zsolt Petry (pelatih penjaga gawang) menentukan siapa yang menjadi penjaga gawang dan argumennya meyakinkan,” ujar Pal Dardai, pelatih kepala Hertha, dalam jumpa pers prapertandingan. “[Jonathan] Klinsmann terus berkembang dan menunjukkan sikap yang sangat baik. Kami dapat mengujinya besok.”

Dalam kesempatan yang sama, Dardai mengonfirmasi bahwa Thomas Kraft dan Rune Jarstein, penjaga gawang kedua dan pertama Hertha, tak dapat tampil.

Hertha adalah klub profesional pertama Jonathan. Pihak klub merekrutnya dari California Golden Bears, tim sepakbola University of California Berkeley, Amerika Serikat. Penampilan Jonathan bersama tim nasional U20 Amerika Serikat pada ajang Piala Dunia U20 2017 (Mei hingga Juni lalu, di Korea Selatan) membuat Hertha merasa perlu menawarkan trial. Jonathan selalu bermain penuh hingga Amerika Serikat tersingkir di perempat-final.

Ayahnya, Jurgen Klinsmann, memainkan peran besar dalam kepindahan Jonathan ke Berlin di awal Juli lalu. Jurgen tidak hanya membekali Jonathan dengan wejangan, tetapi juga memastikan Hertha menyadari ada bakat muda yang bisa mereka rekrut, dengan cara mengabari Michael Preetz, direktur olahraga Hertha.

“Ia (Jonathan) memiliki bakat besar,” ujar Jurgen dalam wawancara dengan Kicker. “Ia bisa saja bergabung dengan klub MLS mana pun -- mereka semua tertarik. Namun pergi ke Eropa dan mencari tahu sejauh mana ia bisa berkembang selalu menjadi tujuannya.”

“Aku memberi tahu putraku bahwa Hertha akan memberinya masa uji coba selama sepuluh hari dan jika ia berhasil, maka dalam waktu dekat ia akan bermain di Bundesliga,” lanjutnya. “Aku jelaskan kepadanya bahwa jika ia ingin berhasil di level tertinggi dan menguatkan posisinya di Eropa, ia harus melakukannya sekarang, karena jika tidak, peluangnya akan terus mengecil dan menjadi terlalu kecil.”

Saat ini Jonathan sudah berusia 20 tahun. Meski memiliki ayah yang merupakan legenda Jerman, Jonathan lahir pada 8 April 1997 di California, Amerika Serikat, dan sudah bergabung dengan timnas U18 dan U20 Amerika Serikat.

Sebelum Hertha, Jonathan pernah menjalani masa uji coba dengan dua klub Inggris, Everton dan West Ham United, serta VfB Stuttgart, salah satu klub yang pernah diperkuat Jurgen. Jonathan tak menutup-nutupi rasa bahagianya ketika masa uji coba di Hertha berakhir positif.

“Setelah sarapan, Michael Preetz mengabariku bahwa ia ingin berbicara denganku dan memberi tahu bahwa keputusan mengenai kontrak (Jonathan) telah diambil. Ini merupakan momen yang sangat emosional bagiku, karena keluargaku memiliki ikatan dengan Hertha,” ujar Jonathan sebagaimana dikutip dari situs resmi Bundesliga -- Jurgen berstatus pendukung terdaftar sejak 2004; kakeknya, Sigfried, walau tidak berstatus pendukung terdaftar, juga merupakan pendukung Hertha. “Aku menunggu semua tantangan di klub, di Kota Berlin, dan di Jerman.”

Keputusan untuk merektur Jonathan, ujar Preetz (per situs resmi Bundesliga), diambil karena “Jonathan telah meyakinkan kami dengan kemampuannya, kharismanya, dan ambisinya.”

Petry, sementara itu, berbendapat bahwa “Klinsmann menunjukkan ketenangan dan kepercayaan diri. Kaki kanannya sangat baik dan berada di ltingkat yang sangat tinggi baik secara teknis maupun atletis.” Seberapa mahir Jonathan menggunakan kaki kanannya dapat dilihat dalam video di bawah ini.

Jonathan awalnya bermain sebagai penyerang, posisi yang dimainkan oleh ayahnya. Namun setelah disarankan oleh salah satu kawannya di sekolah, Jonathan mencoba menjadi penjaga gawang. Ia menyukai posisi barunya. “Lalu aku mulai bermain di taman rumah dengan ayahku,” ujar Jonathan berkisah. “Ia selalu mencetak gol. Aku tak pernah suka setiap ia mencetak gol ke gawangku.”

Jurgen melihat keputusan Jonathan untuk menjadi penjaga gawang sebagai hal baik. Selain karena penjaga gawang adalah posisi yang paling Jonathan sukai, Jurgen berpendapat bahwa: “Tentu di sana ia tidak akan terlalu banyak dibandingkan denganku. Ia tahu memiliki nama Klinsmann tidak selalu mudah, namun ia sudah belajar untuk mengatasinya. Ia sadar sekarang ia bertanggung jawab atas dirinya sendiri.”

Bernama Klinsmann tentu tak langsung membuat Jonathan menjadi pilihan utama. Sepanjang musim ini, sebagai pilihan ketiga, ia hanya tampil dalam pertandingan-pertandingan Regionalliga Nordost, divisi keempat, bersama tim muda Hertha. Dalam enam pertandingan yang telah ia mainkan, Jonathan kebobolan delapan gol dan hanya dua kali mencetak nirbobol. Ujian sebenarnya, walau demikian, adalah pertandingan dini hari nanti di Liga Europa.

Komentar