Pratinjau Athletic Bilbao vs Real Madrid: Madrid Mempertahankan Superioritas

Analisis

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Pratinjau Athletic Bilbao vs Real Madrid: Madrid Mempertahankan Superioritas

Real Madrid akan bertandang ke Estadio San Mames, Minggu (3/12) dini hari WIB untuk menghadapi Athletic Bilbao di pekan ke-14 La Liga musim 2017/2018. Kondisi rung ganti Madrid saat ini tengah kondusif, meski usai kalah dari Girona, klub berjuluk Los Blancos itu sukses melalui tiga pertandingan selanjutnya di La Liga dengan tanpa terkalahkan.

Madrid berhasil meraih kemenangan tiga gol tanpa balas atas Las Palmas, kemudian menahan imbang Atletico Madrid 0-0, dan mengalahkan Malaga 3-2. Hasil tersebut membuat Los Blancos nyaman di posisi empat dengan 27 poin dan terus menempel Barcelona serta Valencia sebagai penghuni posisi satu dan dua di klasemen sementara La Liga.

Sementara Bilbao justru masih terpuruk dengan menempati posisi 16 dengan 13 poin di tabel klasemen sementara. Bilbao juga masih berkutat dengan hasil buruk di kompetisi domestik. Klub berjulukan Les Leones itu, belum meraih satu pun kemenangan dalam lima laga terakhirnya.

Bila melihat perbedaan peringkat yang cukup mencolok, bentrokan antara Madrid melawan Bilbao di pekan ke-14 La Liga, bisa dibilang sebagai laga antara tim papan atas melawan tim papan bawah. Fakta tersebut membuat Madrid di atas kertas jauh lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan di San Mames.

Susunan Formasi

Menghadapi Bilbao, Zinedine Zidane tampaknya masih akan menggunakan formasi dasar 4-3-1-2, dengan menduetkan Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema sebagai juru gedor utama, yang akan di topang Isco Alarcon sebagai gelandang serang.

Dalam pertandingan nanti, Zidane sudah bisa memainkan penjaga gawang Keylor Navas yang sebelumnya mengalami cedera. Selain itu, Sergio Ramos yang absen dalam tiga pertandingan terakhir Madrid melawan Apoel (Liga Champions), Malaga, dan Fuenlabrada (Copa del Rey) karena cedera patah tulang hidung juga tampaknya akan tersedia di laga melawan Los Leones.

Sementara Bilbao, mereka dipastikan tampil tanpa Aymeric Laporte yang harus menjalani sanksi larangan bermain karena akumulasi kartu. Xabier Etxeita diprediksi bakal mengisi kekosongan yang ditinggalkan Laporte. Selebihnya, pelatih Bilbao, Jose Angel Ziganda, bisa memainkan pemain andalannya seperti Aritz Aduriz, Raul Garcia, hingga Inaki Williams dalam formasi dasar 4-2-3-1.

Real Madrid dalam Performa Menanjak

Sempat terseok-seok di awal musim hingga akhirnya terlempar dari posisi dua besar, lambat laun Madrid mulai kembali ke jalur yang benar. Tiga pertandingan terakhir di semua ajang dilalui tanpa kekalahan. Pertandingan melawan Apoel dan Malaga bahkan sukses dilalui dengan kemenangan. Secara tidak langsung rentetan hasil positif yang didapatkan Madrid akan membuat kepercayaan diri Luka Modric dan kawan-kawan untuk meraih kemenangan atas Bilbao semakin menanjak.

"Kami berhasil menuai hasil yang bagus dalam tiga atau empat penampilan terakhir. Kami harus hidup sesuai dengan apa yang kami mau. Menghadapi Bilbao, kami siap untuk performa yang baik. Ini adalah minggu yang sangat bagus dan kami akan pergi dan bermain dengan rencana yang sama, seperti biasanya,” terang Zidane, seperti dilansir dari Marca.

Cristiano Ronaldo yang dalam beberapa bulan terakhir ini penampilannya terus dikritik karena minimnya produktivitas pun kini mulai menemukan kembali ketajamannya. Tiga gol berhasil dikemas bintang asal Portugal itu dalam dua penampilan terakhirnya bersama Madrid, bukan tidak mungkin Ronaldo kembali membuka kran golnya saat tampil menghadapi Bilbao.

Secara keseluruhan performa Madrid saat ini tengah mengalami peningkatan yang signifikan, 11 gol dalam tiga pertandingan terakhir yang bisa dicetak para penggawa Los Blancos bisa menjadi bukti bahwa Madrid saat ini tengah dalam performa terbaiknya.

Andai bisa mempertahankan penampilan impresifnya saat bertandang ke San Mames, Los Blancos berpeluang besar mempertahankan superioritas mereka atas Bilbao. Seperti diketahui, dalam 26 pertemuan terakhir keduanya di semua ajang, Madrid sukses meraih 23 kemenangan.

Dalam pertandingan nanti, Madrid dipastikan masih tanpa Gareth Bale, yang kembali mengalami cedera betis. Tanpa Bale, sosok Isco diharapkan mampu menjadi poros utama serangan Madrid dari lini tengah. Selain Isco, umpan-umpan akurat Tony Kroos juga akan sangat membantu Madrid dalam upayanya meraih tiga poin di San Mames. Apalagi dalam dua pertandingan terakhirnya, Kroos sukses mencatatkan dua asis.

Pola serangan Madrid akan semakin bervariasi dengan sokongan pergerakan dua bek sayap mereka, Marcelo dan Carvajal. Khusus bagi Carvajal, diharapkan dirinya bisa lebih aktif dalam membantu serangan, sebab melihat kecenderungan pola serangan Madrid dalam beberapa pertandingan terakhir, tumpuan serangan dari sayap hampir selalu dipikul oleh Marcelo.

Stamina dan Penyelesaian Akhir yang Masih Menjadi Masalah Bilbao

Di sisi lain, meski berstatus sebagai tuan rumah Bilbao diprediksi bakal menemui kesulitan besar saat menjamu Madrid yang saat ini tengah dalam performa menanjak. Los Leones sebenarnya dikenal sebagai kesebelasan yang kuat saat tampil di kandang sendiri. Tapi pada musim ini, performa Aritz Aduriz dan kolega di San Mames terbilang buruk. Bahkan Bilbao gagal meraih kemenangan dalam dua laga kandang beruntun di La Liga (kalah dari Barcelona 0-2 dan ditahan imbang Villarreal 1-1).

Melihat performa Bilbao pada musim ini sebenarnya agak mengejutkan. Secara permainan Bilbao merupakan tim yang mengedepankan pola permainan agresif yang mengandalkan sektor sayap sebagai poros utama serangan. Pergerakan Inaki Williams (sayap kanan) dan Markel Susaeta (kiri) kerap aktif mencecar pertahanan lawan dari sektor tersebut. Selain itu, Bilbao juga kerap kali melancarkan pressing ketat untuk menyulitkan lawan membangun serangan.

Tapi barisan penyerang Bilbao masih kesulitan untuk mengonversi setiap peluang yang dimiliki untuk mencetak gol. Kerap kali, Aduritz atau Garcia menemui kebuntuan, padahal suplai bola yang didapat cukup melimpah. Barisan penyerang Bilbao seringkali terburu-buru dalam penyelesaian akhir, yang mengakibatkan minimnya jumlah gol mereka. Misalnya saat Bilbao ditahan imbang Villarreal 1-1, di laga tersebut total 15 tembakan dilepaskan para penggawa Los Leones, namun hanya ada satu gol yang berhasil mereka cetak.

Buruknya stamina pemain juga menjadi permasalahan yang masih dihadapi Bilbao musim ini. Menghadapi tim yang levelnya berada di atas mereka, Bilbao cenderung menerapkan garis pertahanan tinggi dengan pressing agresif. Cara tersebut beberapa kali memang kerap menyulitkan lawan, seperti saat mereka berhadapan melawan Barcelona.

Pressing ketat di awal pertandingan sangat menyulitkan Blaugrana. Tapi karena stamina para pemain yang kurang mendukung, pressing ketat nan agresif yang diterapkan malah menjadi tak stabil terutama di pertengahan laga. Akibatnya, sektor pertahanan Los Leones malah kendur hingga jauh lebih mudah dieksploitasi lawan dan Barcelona kemudian sukses mencetak dua gol kemenangan.

Sinyal bahaya tentunya bagi Bilbao bila masalah ini tak diselesaikan, karena Madrid sejauh ini juga mulai menjelma sebagai kesebelasan produktif.

Foto: Eurosport

Komentar