Pratinjau Arsenal vs Man United: Tidak Mudah untuk Tim Tamu

Taktik

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Pratinjau Arsenal vs Man United: Tidak Mudah untuk Tim Tamu

Manchester United menghadapi jadwal yang kurang bersahabat. Tiga hari setelah Arsenal, United menjamu CSKA Moskva dalam pertandingan yang harus mereka menangi untuk lolos ke fase gugur Champions League. Empat hari setelah CSKA, Old Trafford menyambut Manchester City.

United tidak hanya menghadapi jadwal yang padat, tetapi juga pertandingan-pertandingan penting dalam kepadatan jadwalnya. Bermain imbang melawan Arsenal, terlebih di pertandingan tandang, adalah hasil yang bisa dimaklumi. Namun kehilangan poin di Emirates Stadium, berarti kehilangan peluang untuk mengejar City.

Di tabel klasemen, United memang berada tepat di belakang City. Namun jarak antara keduanya adalah delapan poin. Di papan atas, itu jarak yang sangat jauh. Pertandingan melawan Arsenal, menurut Jose Mourinho, terlalu penting untuk dikorbankan.

“Saya akan terus berusaha memainkan tim terbaik, bahkan jika pertandingan Champions League adalah pertandingan yang harus dimenangi,” ujar sang manajer United dalam jumpa pers pra pertandingan melawan Arsenal. “Saya akan mengabaikannya dan menghadapi pertandingan satu per satu, dan saya akan menghadapi pertandingan terpenting saat ini, yaitu pertandingan berikutnya. Pertandingan ini saja cukup sulit, jadi [United] harus fokus dan tidak memikirkan hal lain.”

Jadwal Arsenal sendiri lebih bersahabat. Pertandingan melawan BATE Borisov di Europa League, lima hari setelah melawan United, tidak begitu penting. Arsenal sudah lolos ke fase gugur. Selain itu, Arsene Wenger memang menerapkan rotasi di pertandingan-pertandingan Europa League. Arsenal tampil dengan susunan pemain lapis kedua di kejuaraan tingkat Eropa. Bertandang ke Southampton dua hari setelah menjamu BATE bukan masalah.

United (Tidak) Lebih Baik

Tabel klasemen sementara Premier League 2017/18 menunjukkan Manchester United lebih baik dari Arsenal. United tidak hanya menempati peringkat yang lebih tinggi ketimbang Arsenal dan memiliki jumlah poin yang lebih banyak setelah sama-sama memainkan 14 pertandingan, tetapi juga lebih sering menang, lebih produktif, dan lebih sulit ditembus.

Jumlah gol United dan jumlah gol Arsenal sama banyak dengan jumlah poin yang sudah dikumpulkan keduanya sejauh ini. Selisihnya sedikit. Tetapi Arsenal kebobolan dua kali lebih banyak dari United. Karenanya, selisih gol United dua kali lipat selisih gol Arsenal. Berbicara mengenai dua kali lipat, jumlah kekalahan Arsenal juga dua kali United.

Arsenal dan United sama-sama kalah pada Minggu, 5 November 2017 – dari Manchester City dan Chelsea. Dalam tiga pertandingan setelah kekalahan tersebut, yang juga berarti tiga pertandingan Premier League terbaru menjelang pertemuan keduanya nanti malam, Arsenal dan United sama-sama tiga kali menang.

Perbedaannya, Arsenal tidak pernah kebobolan dalam tiga pertandingan tersebut. Arsenal mencetak delapan gol ke gawang Tottenham Hotspur, Burnley, dan Huddersfield. United mencetak lebih banyak gol ke gawang Newcastle United, Brighton and Hove Albion, dan Watford. Namun untuk sembilan gol yang mereka cetak, United kebobolan tiga kali.

Selain itu, Arsenal belum pernah kalah di Emirates Stadium dalam ajang Premier League sejak Januari. United, dalam dua lawatan terakhirnya ke kandang Arsenal, selalu kalah.

Dua Gol Sebelum Tujuh Puluh Menit

“Manchester United tim yang kuat dan saya harap kami bisa menangani masalah yang mereka berikan,” ujar Arsene Wenger dalam jumpa pers pra pertandingan melawan United. “Mereka akan menyerang juga. Mereka tidak akan bertahan saja.”

Untuk orang yang mengaku tidak begitu memperhatikan lawan karena fokus mempersiapkan cara timnya bermain, Wenger tahu banyak. United memiliki kecenderungan bermain reaktif – bertahan di kedalaman dan mengancam lewat serangan balik – melawan tim yang selevel dengan mereka.

Arsenal, kemungkinan, akan melihatnya sebagai undangan untuk mengirim banyak pemain ke wilayah permainan lawan. Tidak ada yang salah dengan ini, namun kehilangan bola di sepertiga akhir bisa berarti kebobolan dalam beberapa detik saja.

“Ketika kami memiliki bola, kami akan menyerang dengan sebelas pemain karena bahkan penjaga gawang pun harus tahu harus melakukan apa ketika kami memiliki bola,” ujar Jose Mourinho dalam jumpa pers pra pertandingan. “Ketika Arsenal memiliki bola, kami akan bertahan dengan sebelas orang.”

Imbang barangkali adalah hasil yang paling adil dan paling masuk akal. Walau demikian jika Arsenal tak mampu unggul dengan selisih dua gol saat pertandingan memasuki menit ke-70, bukan tidak mungkin United akan pulang membawa tiga poin. Dua puluh menit terakhir adalah waktu yang berbahaya untuk kebobolan dari United; Arsenal tidak akan punya cukup tenaga dan waktu untuk mencetak gol balasan jika United mencetak gol dalam rentang waktu tersebut. Arsenal benar-benar perlu unggul dua gol sebelum menit ke-70 untuk menang.

Antara Welbeck dan Giroud

Alexandre Lacazette dipastikan absen karena cedera yang ia dapat di pertandingan terbaru Arsenal. Santi Cazorla juga masih akan absen karena belum sembuh dari cedera panjangnya. Selebihnya, semua pemain Arsenal cukup bugar untuk menyambut Manchester United.

Petr Cech, seperti biasa, akan menjadi penjaga gawang utama. Shkodran Mustafi, yang menurut Arsene Wenger tampil paling maksimal sebagai bek tengah dalam susunan tiga pemain belakang, akan dikawani Laurent Koscielny dan Nacho Monreal di kanan dan kirinya.

Hector Bellerin dan Sead Kolasinac akan bertanggung jawab untuk semua yang terjadi di sepanjang garis tepi lapangan. Aaron Ramset dan Granit Xhaka akan bahu-membahu di lini tengah: melindungi barisan pertahanan, mendukung para penyerang, dan ikut terlibat dalam banyak kejadian – Ramsey terutama.

Meninggalkan Mesut Ozil yang sedang bagus-bagusnya (dua gol dan lima asis dalam lima pertandingan terakhir) tampak tidak masuk akal. Dengan absennya Lacazette, Ozil kemungkinan akan dikawani oleh Danny Welbeck. Alexis Sanchez akan memimpin barisan.

Pengecualian jika Wenger lebih memilih Olivier Giroud ketimbang Welbeck. Jika ini yang terjadi, maka Ozil akan dikawani Alexis di belakang Giroud.

United sendiri masih akan tanpa Marouane Fellaini, Eric Bailly, Phil Jones, dan Michael Carrick.

Absennya dua bek tengah tampak bukan masalah karena trio Victor Lindelof, Chris Smalling, dan Marcos Rojo tampak solid. David De Gea tak akan begitu kerepotan. Ashley Young dan Antonio Valencia akan memainkan peran wingback.

Kebugaran Nemanja Matic masih diragukan, namun tanpa Fellaini dan Carrick, Jose Mourinho dipastikan akan menunggu hingga detik terakhir untuk mengonfirmasi absennya Matic. Dengan anggapan Matic cukup bugar untuk menjadi starter, ia akan dikawani Ander Herrera dan Paul Pogba untuk menjamin dominasi United di lini tengah.

Romelu Lukaku yang kuat dan Marcus Rashford yang cepat bisa merepotkan pertahanan Arsenal dengan memaksa mereka menghadapi ancaman ganda dalam bentuk berbeda.

Komentar