Pochettino Keluhkan Kemenangan Arsenal

Berita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Pochettino Keluhkan Kemenangan Arsenal

Tottenham Hotspur berangkat dengan catatan tidak pernah kalah melawan Arsenal dalam enam pertandingan terakhir di Premier League – empat imbang, dua menang. Namun Arsenal juga menyambut lawannya dengan statistik yang menenangkan: selalu menang dalam sepuluh pertandingan kandang Premier League terakhir.

Pertandingan berjalan dengan tempo cepat. Kedua tim saling jual beli serangan. Adalah tuan rumah, walau demikian, yang mencetak gol pertama – di menit ke-36.

Pelanggaran Davinson Sanchez terhadap Alexis Sanchez berbuah tendangan bebas. Mesut Ozil maju sebagai eksekutor. Shkodran Mustafi, yang baru tampil lagi setelah empat gameweek absen karena cedera, menyundul masuk umpan rekan senegaranya.

Gol tersebut adalah gol ketiga Mustafi sepanjang kariernya di Arsenal – semuanya dicetak di Emirates. Arsenal, sementara itu, sudah mencetak 16 gol sundulan di Premier League sepanjang 2017; lebih banyak dari klub mana pun. Bagi Ozil, asis kali ini adalah asisnya yang ke-45 di Premier League.

Berselang 305 detik dari gol pertama, Arsenal menggandakan keunggulan. Gol Alexis Sanchez (menit ke-41), asis Alexandre Lacazette), tidak seperti gol pertama, dicetak dari permainan terbuka. Arsenal mencetak dua gol dari dua tembakan tepat sasaran. Tayangan ulang menunjukkan bahwa dalam proses terciptanya kedua gol, Mustafi dan Lacazette berada dalam posisi offside yang sangat tipis.

Unggul 2-0 di babak pertama menempatkan Arsenal di posisi yang cukup nyaman. Dalam 20 pertandingan kandang Premier League terakhir yang babak pertamanya berakhir dengan kedudukan ini, Arsenal 19 kali mengakhiri pertandingan sebagai pemenang. Namun satu-satunya kekalahan dalam rangkaian tersebut terjadi dalam pertandingan melawan Tottenham pada November 2010 (Arsenal 2-3 Tottenham).

Babak kedua berjalan berbeda. Arsenal lebih reaktif sementara Tottenham tampil lebih ngotot ketimbang babak pertama. Arsene Wenger, manajer Arsenal, memasukkan Francis Coquelin (gelandang bertahan) menggantikan Lacazette (penyerang) di menit ke-73.

Dua menit setelahnya, Mauricio Pochettino menarik keluar Harry Kane dan Dele Alli yang kesulitan di pertandingan ini. Keduanya digantikan oleh Fernando Llorente dan Son Heung-min. Tottenham terus menyerang. Arsenal terus bertahan. Pertandingan selesai tanpa ada gol tambahan tercipta.

“Saya pikir pertandingan ini berimbang jika dilihat dari tembakan tepat sasaran, penguasaan bola, tapi saya kecewa karena detail kecil merugikan kami,” ujar Pochettino kepada Sky selepas pertandingan. “Ketika detail kecil merugikan kami, kami sulit menang. Saya bangga kepada tim saya dan merasa mereka bermain dengan baik.”

Arsenal meneruskan catatan selalu menang kandang di Premier League dan dengannya naik satu posisi ke peringkat kelima (22 poin), satu poin di belakang Tottenham yang tertahan di peringkat ketiga.

Komentar