Parma Diakusisi Pengusaha Tiongkok

Berita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Parma Diakusisi Pengusaha Tiongkok

Pengusaha asal Tiongkok, Jiang Lizhang, resmi menjadi Presiden baru Parma Calcio. Lizhang terpilih sebagai presiden anyar Parma setelah membeli 60 persen saham klub yang saat ini berkompetisi di Serie B Italia itu melalui perusahaan yang dikelolanya, Desports Group. Dilansir dari Football Italia, Lizhang juga menyuntikkan dana tambahan yang masuk ke kas klub tersebut sebesar 15 juta euro.

Jiang Lizhang bukanlah sosok asing di ranah sepakbola Eropa. Ia merupakan pemilik dari kesebelasan asal Spanyol, Granada. Lizhang juga merupakan pemegang 90 persen saham di klub Tiongkok, Chongqing Lifan. Selain itu, ia pun tercatat memiliki lima persen saham di klub bola basket NBA, Minnesota Timberwolves.

Bergabungnya Lizhang sebagai wajah baru Parma selayaknya menjadi angin segar bagi klub berjulukan I Ducali itu. Maklum, sejak Parmalat yang merupakan sponsor utama mereka di era 1990-an bangkrut, krisis keuangan seakan menjadi kondisi yang terus membuntuti perjalanan mereka di kompetisi Italia.

Beberapa kali Parma harus mengalami kebangkrutan yang berimbas pada nasib mereka di kompetisi, promosi dan degradasi seperti hal yang biasa dialami klub yang bermarkas di Stadio Ennio Tardini itu saat krisis keuangan mendera. Puncak krisis keuangan yang dialami Parma terjadi pada akhir musim 2014/2015.

Selain dinyatakan bangkrut, pada 2015 Parma juga harus terdegradasi dari Serie A setelah menduduki peringkat juru kunci pada musim tersebut. Namun karena kondisi keuangan yang tak stabil, FIGC pun enggan memberi rekomendasi kepada mereka sebagai klub profesional. Akibatnya, Parma yang sebenarnya bisa berkompetisi di Serie B pun harus terlempar jauh ke Serie D.

Musim 2015/2016, Parma menjalani kompetisi di Serie D dengan skuat seadanya, hanya Allesandro Lucarelli yang menjadi sosok tenar di skuat Parma kala itu. Namun hal tersebut tak menyurutkan perjuangan mereka, dengan usaha dan kegigihan yang kuat Parma berhasil menjuarai Serie D musim tersebut.

Parma kemudian berkompetisi di Serie C, di sana Parma berhasil menduduki peringkat kedua di klasemen akhir wilayah A. Pencapaian itu membuat tim pengoleksi dua gelar Piala UEFA itu berhak tampil di babak play-off. Bertemu Alessandria di partai final babak play-off, Parma berhasil menang dengan skor 2-0, dan berhak promosi ke Serie B.

Keberhasilan Parma menembus divisi Serie B tak lepas dari peran Nuovo Inizio, pengusaha lokal yang mempertahankan 30 persen sahamnya di klub tersebut. Meski dana yang dikucurkan tidaklah banyak, namun sokongan investasi Inzio mampu memperpanjang napas Parma untuk berkompetisi.

Dengan masuknya Lizhang bukan berarti Inizio pun melepas semua saham yang telah dimilikinya di Parma. Inizio tetap memegang kendali atas 30 persen saham di klub yang terbentuk pada tahun 1913 itu, sementara 10 persen sisanya dimiliki oleh para suporter melalui badan bernama Crowdfunding.

"Saya tidak ingin merevolusi klub, karena identitasnya akan tetap sama. Kami akan bekerja sama, bergandengan tangan, bersama Nuovo Inizio dan PPC,” Kata Lizhang seperti dilansir dari Football Italia.

Sokongan dana besar yang kini mengalir ke kas Parma, memunculkan harapan bahwa kejayaan bisa kembali direngkuh. Uang memang bukan jaminan prestasi bagi sebuah kesebelasan, namun dengan kondisi keuangan klub yang akan jauh lebih stabil dari sebelumnya membuat Parma setidaknya bisa bersaing dengan klub-klub Italia lainnya.

Hal tersebut juga yang ada dalam benak Lizhang, yang dengan lantang menyerukan kebangkitan Parma setelah kedatangannya. Lizhang sepertinya tak main-main karena ia menginginkan Parma kembali menjadi tim besar di sepakbola Italia, seperti halnya dulu di era 1990-an, kala mereka menjadi salah satu tim yang di takuti di kompetisi level utama Italia.

"Parma akan bangkit kembali seperti raksasa untuk merebut kembali tempat yang semestinya di sepakbola Italia. Saya berharap im ini bisa segera berkompetisi di Serie A, dan bersama tim dan fans kami akan merayakan keberhasilan itu," tegas Lizhang.

Selain Lizhang, mantan striker Parma, Hernan Crespo ditunjuk sebagai Wakil Presiden klub.

***

Peluang Parma promosi ke Serie A pada musim depan sangat terbuka lebar karena saat ini Parma duduk manis di posisi 5 dengan 23 poin hasil dari 14 laga yang sudah dilakoni. Parma hanya tertinggal dua poin dari Palermo yang berada di puncak klasemen.

Andai bisa menyalip ke posisi pertama atau kedua pada akhir musim nanti, secara otomatis tim asuhan Roberto D`Aversa itu promosi ke Serie A. Namun bila mereka hanya mampu duduk di posisi tiga sampai delapan, maka perjuangan untuk kembali ke Serie A harus dilalui melalui jalur play-off.

Baca juga: Mengenang Parma(lat), Mengingat Tanzi

Komentar