Persaingan 8 Negara Peserta Play-off Eropa Piala Dunia 2018

Berita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Persaingan 8 Negara Peserta Play-off Eropa Piala Dunia 2018

Delapan kesebelasan Eropa akan memperebutkan empat tempat tersisa untuk Piala Dunia 2018. Berikut adalah negara-negara peserta play-off tersebut:

Irlandia Utara vs Swiss

Sejarah berpihak kepada Swiss. Tidak pernah satu negara Eropa pun gagal lolos ke Piala Dunia jika di fase kualifikasi berhasil mengumpulkan 27 poin. Jumlah poin Swiss, runner-up Grup B, tepat 27. Jumlah tersebut sama banyak dengan Portugal, sang juara grup, yang lolos otomatis.

Keberpihakan sejarah, walau demikian, tak akan berarti jika Swiss gagal mengatasi perlawanan Irlandia Utara. Raihan poin sang runner-up Grup C hanya 19, namun itu tak berarti Swiss tak akan kesulitan. Tuan rumah hanya satu kali kalah di Windsor Park dalam empat tahun terakhir – itu pun oleh Jerman, juara bertahan Piala Dunia.

“Saya rasa kami pantas lolos setelah apa yang kami lewati sepanjang kualifikasi,” ujar Michael O’Neill, pelatih kepala Irlandia Utara. “Jelas sangat sulit ketika berada dalam satu grup dengan Jerman di kualifikasi, namun mengingat kami berakhir di peringkat kedua, sekarang kami berpeluang lolos ke Piala Dunia lewat play-off. Sudah lebih dari 30 tahun sejak Irlandia Utara terakhir kali ke Piala Dunia, dan akan luar bisa jika kami bisa kembali bermain di sana.”

Terlepas dari statistik Windsor Park dan semangat Irlandia Utara, menjalani kualifikasi sebagai kesebelasan tamu di leg pertama, menurut Xherdan Shaqiri, adalah keuntungan.

“Play-off adalah pertandingan 50:50,” ujar pemain serang Swiss tersebut, sebagaimana dikutip dari situs FIFA. “Pertandingan akan berjalan sama kuat dan hasilnya baru akan ditentukan di menit terakhir. Walau demikian, saya rasa menjadi tuan rumah di pertandingan kedua adalah keuntungan – seandainya pertandingan berlanjut ke tambahan waktu, misalnya, kami bisa merayakan kelolosan ke Piala Dunia di kandang.”

***

Leg pertama: Windsor Park, Belfast, 9 November 2017; Leg kedua: St. Jakob Park, Basel, 12 November 2017.

Kroasia vs Yunani

Yunani, runner-up Grup H (19 poin), akan menorehkan namanya dalam sejarah jika mengalahkan Kroasia di pertandingan play-off: Yunani akan menjadi kesebelasan Eropa pertama yang lolos ke tiga Piala Dunia lewat kualifikasi. Untuk lolos ke Piala Dunia 2010, Yunani mengalahkan Rumania; untuk Piala Dunia 2014, Ukraina.

Namun Kroasia (runner-up Grup I, 20 poin) bukan lawan mudah. Selain bertabur bintang, Kroasia sama berpengalamannya dengan Yunani di kualifikasi. Empat kali menjalani play-off Piala Eropa dan Piala Dunia, empat kali pula Kroasia lolos.

Michael Skibbe, pelatih kepala Yunani, tampak tidak khawatir. Ia sudah memiliki rencana untuk dua pertandingan yang menentukan ini.

“Barangkali menguntungkan menjalani pertandingan kedua di kandang,” ujar Skibbe sebagaimana dikutip dari situs FIFA. “Kami bisa menerapkan taktik yang lebih defensif di pertandingan tandang untuk kemudian menyesuaikan di leg kedua. Memainkan sepakbola menyerang itu baik, namun kami seringnya mahir dalam bertahan, jadi kita lihat saja nanti.”

***

Leg pertama: Stadion Maksimir, Zagreb, 9 November 2017; leg kedua: Karaiskakis Stadium, Piraeus, 12 November 2017.

Swedia vs Italia

Di antara semua negara juara Piala Dunia, hanya Italia yang belum memastikan satu tempat di Rusia. Italia, yang mengumpulkan 23 poin dari Grup G, masih harus menjalani pertandingan play-off karena tiket otomatis diraih Spanyol (28 poin).

Lawan Italia di dua pertandingan penentuan adalah Swedia (runner-up Grup A, 19 poin), kesebelasan paling produktif di antara semua negara peserta play-off. Sepanjang fase grup, Swedia mencetak 26 gol.

“Kami berada dalam grup kualifikasi paling sulit karena harus melawan Belanda dan Perancis, namun kami beberapa kali bermain sangat baik,” ujar Janne Anderson, pelatih kepala Swedia, sebagaimana dikutip dari situs FIFA. “Jika kami bisa mempertahankan tingkat permainan kami, kami dapat mengalahkan kesebelasan mana pun di dunia – termasuk Italia.”

Sepanjang sejarah, Italia hanya satu kali gagal lolos ke Piala Dunia: edisi 1958, di Swedia. Leonardo Bonucci, pemain belakang Italia, mengatakan bahwa Italia tidak punya pilihan.

“Pertandingan play-off melawan Swedia adalah dua pertandingan sulit melawan kesebelasan yang sangat kuat, sebagaimana terlihat di fase grup ketika mereka mengalahkan Belanda,” ujar Bonucci. “Pertandingan akan sulit. Namun kami Italia, dan gagal lolos ke Piala Dunia bukan pilihan.”

***

Leg pertama: Friends Arena, Solna, 10 November 2017; leg kedua: San Siro, Milan, 13 November 2017.

Denmark vs Republik Irlandia

Republik Irlandia jauh lebih berpengalaman. Runner-up Grup D (19 poin) ini sudah delapan kali menjalani play-off. Namun kali ini, Denmark (runner-up Grup E, 20 poin) unggulannya. Hal ini diakui oleh Martin O’Neill, pelatih kepala Republik Irlandia. Ditambah lagi, Denmark tidak pernah kalah melawan Republik Irlandia sejak 1979 dan Denmark tidak sekali pun kalah dalam lebih dari setahun terakhir.

“Setelah menyaksikan pertandingan-pertandingan Denmark di fase grup, dan terutama satu pertandingan baru, seperti kemenangan 4-0 atas Polandia, jelas kami menghadapi tugas yang berat,” ujar O’Neill, sebagaimana dikutip dari situs FIFA. “Mereka diunggulkan lolos, dan sepantasnya begitu. Age (Hareide) benar, mereka kuat secara fisik, terutama di barisan depan, dan mereka juga memiliki playmaker hebat dalam Eriksen.”

O’Neill menggunakan nama depan untuk merujuk Hareide karena keduanya berkawan berkat pernah bermain bersama di Manchester City dan Norwich City. Dan seperti kawannya, Age Hareide pun sudah mengetahui keunggulan lawan yang harus ia hadapi.

“Saya rasa kebersamaan yang Martin sebutkan jelas terlihat dalam kesebelasan Irlandia, dan sangat penting bagi mereka,” ujar Hareide. “Mereka lolos ke EURO bersama-sama, dan pengalaman seperti itu dapat membangun ikatan yang sangat kuat. Lihat saja bagaimana mereka dalam pertandingan. Mereka tetap bersama, berjuang bersama, dan mereka memiliki semangat tim yang pastinya adalah salah satu yang terbaik di Eropa. Kami tahu pertandingan melawan mereka akan menjadi pertarungan yang sesungguhnya.”

***

Leg pertama: Parken Stadium, Kopenhagen, 11 November 2017; leg kedua: Aviva Stadium, Dublin, 14 November 2017.

Komentar