Kemiripan Indonesia dan Tiongkok dalam Babak Kualifikasi Piala Asia

Berita

by redaksi

Kemiripan Indonesia dan Tiongkok dalam Babak Kualifikasi Piala Asia

Per 31 Oktober 2017, Indonesia menjalani babak kualifikasi Piala Asia U19. Ajang Piala Asia U19 ini sendiri akan diselenggarakan pada 18 Oktober sampai 4 November 2018 di Indonesia. Ada kemiripan antara Indonesia dan Tiongkok dalam ajang kualifikasi Piala Asia ini.

Pada ajang babak kualifikasi Piala Asia U23 silam, Tiongkok yang sebenarnya sudah mendapat jatah untuk lolos langsung ke Piala Asia U23 yang juga akan digelar pada 2018 mendatang ini memutuskan untuk tetap ikut babak kualifikasi Piala Asia U23. Ketika itu, mereka tergabung di Grup J bersama Jepang, Kamboja, dan Filipina. Walau sudah memastikan diri lolos, Tiongkok tetap memutuskan untuk ikut babak kualifikasi Piala Asia U23 ini sebagai ajang persiapan.

Dengan keikutsertaan Tiongkok dalam ajang babak kualifikasi Piala Asia U23 tersebut, hal itu membuat AFC sampai mengubah regulasi lolosnya tim ke putaran final Piala Asia, mengakomodir kejadian jika Tiongkok menjadi pemuncak grup atau runner-up Grup J. Regulasinya adalah tim peringkat keenam klasemen runner-up terbaik, berhak lolos ke putaran final Piala Asia U23 jika Tiongkok menduduki posisi puncak atau runner-up Grup J.

Baca Juga: Sekilas Tentang Babak Kualifikasi Piala Asia U23

Hal yang sama, ternyata juga dialami oleh Indonesia dalam ajang kualifikasi Piala Asia U19 ini. Walau sudah berstatus lolos sebagai tuan rumah, mereka tetap ikut babak kualifikasi Piala Asia U19. Indonesia sendiri tergabung di Grup F bersama Brunei Darussalam, Korea Selatan, Timor Leste, serta Malaysia.

Dengan tetap ikutnya Indonesia di babak kualifikasi Piala Asia U19 ini, maka apa-apa saja yang bisa didapat Indonesia?

Ajang persiapan sekaligus ajang uji pemain bagi Indra Sjafri

Berdasarkan aturan lolos ke putaran final yang dirilis oleh AFC, tim yang akan lolos ke putaran final Piala Asia U19 adalah 16 tim, terdiri dari satu tuan rumah, 10 juara grup, dan lima runner-up terbaik. Dengan tetap ikutnya Indonesia dalam ajang kualifikasi Piala Asia U19 ini, maka regulasi yang sama kembali diterapkan AFC seperti halnya ketika Tiongkok ikut babak kualifikasi Piala Asia U23.

Jika kelak Indonesia menduduki posisi puncak atau menjadi runner-up Grup J, maka tim peringkat keenam klasemen runner-up terbaik akan lolos ke putaran final. Ini artinya tim lain harus bersyukur jika kelak Indonesia tampil maksimal di Grup J, karena peluang mereka untuk lolos ke putaran final setidaknya sedikit lebih terbuka.

Lalu bagi Indonesia sendiri, apa hal yang bisa didapat dengan tetap ikut di babak kualifikasi Piala Asia U19 meski sudah memastikan diri lolos ke putaran final? Mengacu dari apa yang diujarkan oleh Indra Sjafri, hal ini bisa menjadi sebuah kondisi jaga-jaga jika kelak tahun depan Indonesia batal menjadi tuan rumah dikarenakan adanya force majeure yang menimpa Indonesia.

"Mau lawan Timor Leste atau Korea Selatan itu sama saja. Kami akan memperjuangkan yang terbaik. Soal menang atau tidak itu menjadi urusan Tuhan. Jadi jangan sebut formalitas, nanti kalau ada force majeure Indonesia tidak bisa jadi tuan rumah bagaimana?" ujar Indra Sjafri disitat dari Detiksport.

Namun selain sebagai sebuah jaga-jaga, keikutsertaan Indonesia di babak kualifikasi Piala Asia U19 ini memiliki lebih banyak makna. Seperti halnya Tiongkok, dengan menghadapi tim-tim lain, bahkan satu grup pula dengan Korea Selatan, hal ini bisa menjadi sebuah ajang persiapan yang baik bagi Indonesia. Kalaupun kelak tidak ada force majeure yang menimpa Indonesia dan Indonesia tetap menjadi tuan rumah, maka babak kualifikasi ini bisa menjadi ajang evaluasi tersendiri bagi timnas U19.

Dengan menghadapi lawan-lawan yang levelnya setara atau setidaknya sedikit di atas timnas U19, maka Indra Sjafri akan tahu titik-titik mana yang harus dibenahi sebelum kelak berjuang di putaran final Piala Asia U19 yang digelar di rumah sendiri. Meski memang kelak permainan Indonesia akan diketahui juga oleh negara lain, setidaknya dengan mempertandingkan timnas U19 dengan negara lain, babak kualifikasi ini bisa menghadirkan sesuatu yang positif bagi timnas.

Selain itu, jika Indonesia meraih hasil positif di babak kualifikasi ini (minimal menjadi runner-up), maka peringkat Indonesia di FIFA pun bisa saja naik, karena ajang kualifikasi Piala Asia U19 ini masuk dalam kalender FIFA. Jadi, bukan hanya soal persiapan atau soal jaga-jaga saja, ada banyak hal positif yang bisa Indonesia dapat dengan ikut babak kualifikasi Piala Asia U19 ini, meski pada akhirnya apa yang dilakukan Indonesia ini mirip-mirip dengan Tiongkok pada perhelatan kualifikasi Piala Asia U23 lalu.

(sf)

Komentar