Roman Burki dan Ritual Penjaga Gawang Lainnya Sebelum Pertandingan

Berita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Roman Burki dan Ritual Penjaga Gawang Lainnya Sebelum Pertandingan

Penjaga gawang, merupakan salah satu posisi yang vital dalam sepakbola. Meski posisinya berada di area paling belakang, namun kontribusi dari seorang penjaga gawang amatlah penting, karena ia adalah benteng terakhir yang diharapkan mampu untuk menggagalkan upaya pemain lawan untuk mencetak gol. Melihat penjelasan tersebut, tentunya seorang penjaga gawang memiliki tugas dan tanggung jawab yang tak kalah besar dengan pemain lainnya.

Dalam hal melindungi gawang dari kebobolan, seorang kiper dituntut memiliki skill membaca bola dan kemampuan penyelamatan yang bagus. Namun tak sedikit penjaga gawang yang juga memercayai keberuntungan sebagai faktor lain yang bisa membuatnya tampil impresif di lapangan.

Umumnya, akan ada ritual atau kebiasaan yang dilakukan untuk menghadirkan keberuntungan tersebut. Seperti kebiasaan tak lazim dari penjaga gawang Borussia Dortmund, Roman Burki. Pemain asal Swiss itu memiliki kebiasaan unik sebelum pertandingan. Saat kedua kapten menghadap wasit untuk melakukan koin tos, Burki biasa meminta bola kepada rekannya untuk ia sentuh.

Namun terkadang ada beberapa aksi konyol yang dilakukannya untuk bisa memegang bola. Salah satunya, meminta kepada anak pengiring pemain, meminta langsung kepada wasit, atau bahkan menyelinap di antara selangkangan kaki wasit agar bola bisa ia sentuh.

Kebiasaan tersebut sedikit banyaknya berpengaruh bagi performa lini belakang Dortmund yang baru kemasukan satu gol dalam enam pertandingan yang dilakoni. Selain itu, Dortmund yang kini nyaman menduduki puncak klasemen pun belum terkalahkan.

Namun tentu saja, ritual yang dilakukan Burki tak selamanya berbuah manis. Di Liga Champions, dalam dua pertandingan melawan Tottenham Hotspur dan Real Madrid, Dortmund harus menderita kekalahan. Bahkan dari dua laga tersebut ada enam gol yang bersarang di gawang Burki.

Dari Iker Casillas dengan Kaos Kaki Terbalik

Burki bukan satu-satunya penjaga gawang yang memiliki ritual aneh, penjaga gawang FC Porto, Iker Casillas punya ritual yang tak kalah unik dengan menggunakan kaos kaki terbalik saat bermain. Mantan kiper Real Madrid itu selalu memakai bagian luar di dalam dan sebaliknya. Casillas juga hobi memotong lengan kostumnya, seperti yang dilakukannya saat tampil di Piala Eropa 2008.

Kebiasaan menggunting lengan baju, mungkin yang paling bertuah, karena dengan hal tersebut Casillas berhasil mengantar timnas Spanyol juara di Piala Eropa. Satu ritual lain yang dimiliki Casillas adalah, menyentuh tiang gawang saat timnya berhasil mencetak gol. Casillas percaya, dengan ritual tersebut keberuntungan bisa menaungi penampilannya di lapangan.

Keylor Navas, Berlutut di Bawah Mistar Gawang

Dibanding Casillas dan Burki, ritual yang dilakukan Keylor Navas jauh lebih religius. Penjaga gawang Real Madrid itu biasa berlutut di bawah mistar gawangnya untuk memanjatkan doa kepada yang maha kuasa selama beberapa menit sebelum pertandingan berlangsung. Navas percaya bahwa keberuntungan yang menaunginya tak terlepas dari peran Tuhan. Ritual tersebut sudah dilakukan Navas sejak ia masih menjadi bagian dari Deportivo Saprissa.

Pepe Reina, Pergi ke SPBU Sebelum Pertandingan Kandang

Kebiasaan yang dilakukan Burki, Casillas, dan Navas mungkin masih dalam batas lazim. Sebab ritual masih dilakukan di dalam lapangan. Kebiasaan paling aneh justru kerap dilakukan oleh penjaga gawang Napoli, Pepe Reina. Saat masih berseragam Liverpool, Reina kerap melakukan ritual dengan mendatangi dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), enam jam sebelum pertandingan.

Kebiasaan itu selalu dilakukan setiap Liverpool melakoni pertandingan kandang. Jadi, setelah bangun tidur, Reina biasa memacu mobilnya untuk mengisi bahan bakar di SPBU dekat rumahnya. Meski tangki bensin mobilnya sudah terisi penuh, ia tetap pergi ke tempat tersebut. Setelah itu, Reina kembali memacu mobilnya untuk mendatangi SPBU lain yang letaknya berada di tengah-tengah rumahnya dan Stadion Anfield.

"Di stasiun pengisian kedua, biasanya saya berada di sana selama 20 detik. Setelah itu saya keluar dari mobil untuk membayar. Saat membayar, kasir selalu menampakkan raut muka aneh. Karena saya hanya membayar delapan paun. Saya selalu melakukan hal ini untuk laga kandang. Ini untuk memastikan ingatan saya masih bagus sebelum memperkuat Liverpool," ucapnya seperti dilansir Mirror, beberapa waktu lalu.

Selain itu, masih banyak lagi kebiasaan unik yang dilakukan penjaga gawang berkepala plontos ini sebelum memulai pertandingan. Salah satunya menempati area parkir nomor 39 di depan Centenary Stand, Stadion Anfield. Reina percaya bahwa dengan memarkirkan kendaraannya di tempat tersebut, maka keberuntungan akan menaunginya. Ia bercerita bahwa sebelumnya pernah ia menggunakan lahan parkir nomor 41 dan 42, namun gawangnya bisa dibobol lawan.

“Tapi, saat saya parkir di nomor 39, saya mampu mengakhiri dua laga bersama Liverpool tanpa kebobolan. Sejak itu, saya selalu parkir di nomor itu,” katanya.

Foto: Twitter Bundesliga

Komentar