Agresivitas Melawan Kolektivitas dalam Laga Persib-Bhayangkara

Analisis

by redaksi

Agresivitas Melawan Kolektivitas dalam Laga Persib-Bhayangkara

Agresivitas Persib Bandung akan diuji oleh kolektivitas tim yang dimiliki oleh Bhayangkara FC. Keduanya akan bersua pada lanjutan Liga 1 2017 pekan ke-26 di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (24/9/2017) sore.

Meski belum pernah mengalami kekalahan di putaran kedua, namun penampilan Persib sejauh ini masih belum meyakinkan. Dalam tujuh pertandingan yang sudah dilakoni selama putaran kedua, Persib hanya mampu meraih hasil tiga kali menang dan empat kali imbang atas lawannya.

Dua hasil imbang yang diraih Persib terjadi ketika mereka bermain di kandang. Hingga pekan ke-25, Persib masih berkutat di posisi kesepuluh klasemen sementara dengan 34 poin. Sedangkan tamunya, Bhayangkara FC, datang dengan kepercayaan diri yang tinggi.

Selain berhasil mengkudeta posisi puncak klasemen sementara dari Bali United, performa Bhayangkara FC ini bisa dibilang cukup impresif. Selama putaran kedua berlangsung mereka belum pernah sekali pun menelan kekalahan. Pencapaian tujuh kali menang dengan hanya sekali bermain imbang di delapan laga mengokohkan posisi mereka di puncak klasemen dengan 52 poin.

Persib Tanpa Ezechiel, Bhayangkara FC dengan Skuat Lengkap

Meski bisa menurunkan kembali Michael Essien dan Tony Sucipto, Persib kembali tidak dapat menampilkan kekuatan penuh pada pertandingan ini. Penyerang andalan mereka, Ezechiel Ndouassel harus absen akibat akumulasi kartu kuning.

Absennya Ezechiel menjadi kerugian tersendiri bagi Persib, terlebih lawan yang dihadapinya kali ini adalah Bhayangkara FC. Dari enam pertandingan yang sudah dilakoni, penyerang asal Chad tersebut telah menorehkan tiga gol dan lima asis. Namun absennya pemain bernomor punggung 70 ini masih bisa ditutupi oleh Raphael Maitimo yang sudah biasa berperan sebagai juru gedor Persib ketika tim berjuluk “Maung Bandung” itu krisis penyerang pada putaran pertama lalu.

Di kubu Bhayangkara FC, playmaker mereka sudah kembali bisa dimainkan setelah dalam laga melawan Borneo FC tidak dapat ditampilkan karena akumulasi kartu, Paulo Sergio kembali menjadi tumpuan Simon McMenemy untuk membongkar pertahanan Persib. Bersama Ilija Spasojevic, penyerang Bhayangkara FC, keduanya telah menghasilkan enam gol dalam delapan pertandingan terakhir mereka. Hal ini membuktikan bahwa keduanya bisa menjadi ancaman bagi pertahanan Persib.

Panggung Bagi Ilija Spasojevic

Kembalinya Ilija Spasojevic ke Bandung akan mengingatkan bobotoh akan memori indah pada 2015 lalu kala ia membawa Persib Bandung menjuarai Piala Presiden. Penampilannya pada turnamen tersebut dinilai sangat baik hingga akhirnya penyerang berjuluk Spasogol tersebut dapat merebut hati bobotoh.

Kini, Spasojevic kembali datang ke kota Bandung. Namun kali ini ia datang sebagai lawan yang harus diwaspadai oleh Persib. Penampilannya sangat impresif di Bhayangkara FC. Ia telah mencetak lima gol dan satu asis di tujuh pertandingan yang telah dilakoni bersama Bhayangkara, membuktikan bahwa ia masih merupakan penyerang yang cukup tajam.

Statistik Ilija Spasojevic

Main

7

Starting

6

Menit Bermain

541

Total Tendangan per pertandingan

2.1

Gol

5

Asis

1

Konversi Gol

33.3 %

Melihat statistik di atas, jika Persib tidak ingin gawangnya kebobolan mereka wajib mewaspadai pergerakan pemain berusia 30 tahun ini. Ia memiliki kelebihan dalam hal penempatan posisi di dalam kotak penalti lawan, yang membuatnya sering kali luput dari penjagaan bek-bek lawan. Selain itu ia juga mampu membuka ruang bagi rekan-rekannya yang lain dalam urusan mencetak gol.

Faktor 15 Menit Yang Krusial

Perhatikan grafis di bawah ini. Ada sebuah catatan unik yang muncul jelang laga antara Persib melawan Bhayangkara FC.

Melihat grafis di atas, ada hal menarik yang terjadi dalam urusan mencetak gol dan kebobolan dari kedua kesebelasan. Baik itu Persib maupun Bhayangkara sama-sama mencetak 12 gol dan tiga kali gawang mereka berhasil dijebol lawan dalam lima pertandingan terakhir mereka.

Selain jumlah gol dan jumlah kebobolan yang sama, hal menarik lainnya dapat dilihat dari sebagian besar gol yang dicetak kedua kesebelasan. Dari lima pertandingan terakhir, tampak bahwa Persib dan Bhayangkara kerap mencetak gol pada 15 menit akhir pertandingan. Dari statistik di atas bisa dilihat bahwa kedua kesebelasan sangat tajam di 15 menit akhir pertandingan.

Waktu 15 menit akhir babak kedua akan sangat menentukan bagi kedua kesebelasan untuk memenangkan pertandingan. Dalam waktu-waktu tersebut biasanya pemain sering mengalami kelelahan, apalagi waktu recovery kedua tim terbilang sangat sempit. Kedua tim hanya beristirahat selama tiga hari sebelum pertandingan ini.

Prediksi

Potensi jual-beli serangan mungkin terjadi pada pertandingan ini. Dengan agresivitas permainan yang dimiliki Persib serta kolektivitas tim Bhayangkara FC, kedua kesebelasan diprediksi akan langsung melancarkan serangan dan akan mengincar gol di awal-awal laga.

Namun melihat hasil dari lima laga terakhir, meski tidak pernah mengalami kekalahan penampilan Persib di dua laga terakhir tidak begitu menjanjikan. Mereka hanya mampu berbagi angka dengan tamu-tamunya (Semen Padang dan Bali United) meski bermain di hadapan ribuan pendukung setianya. Pola penyerangan yang terlihat monoton dengan mengandalkan sisi sayap mereka kerap mampu diantisipasi oleh kesebelasan yang berhadapan dengan mereka.

Berbanding terbalik dengan Persib, Bhayangkara FC datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah berhasil menyapu bersih lima laga terakhirnya dengan kemenangan. BFC mempunyai peluang untuk melanjutkan tren positif mereka, lewat pola penyerangan dengan mengandalkan umpan terobosan yang bisa menjadi senjata tim yang bermarkas di Stadion Patriot, Bekasi ini.

Lini pertahanan Persib pun patut waspada dengan model serangan BFC tersebut, apalagi lini pertahanan Persib cukup lemah dalam mengantisipasi umpan-umpan terobosan dan serangan balik cepat. Kecepatan Ilham Udin Armaiyn dan Paulo Sergio bisa menjadi kunci serangan balik BFC, ditambah kurang baiknya transisi dari menyerang ke bertahan Persib.

Diprediksi Persib akan lebih banyak menguasai bola dibandingkan BFC. Agresivitas Persib bisa saja menyulitkan Bhayangkara FC untuk mengembangkan permainan, namun efektivitas Bhayangkara FC, jika tidak diantisipasi dengan baik bisa menjadi bencana tersendiri bagi Persib Bandung.

(wil/sf)

Komentar