Tanduk(an) Morata Siap Membunuh Lawan-lawannya

Berita

by redaksi

Tanduk(an) Morata Siap Membunuh Lawan-lawannya

Spanyol dikenal sebagai negeri matador. Matador secara harfiah artinya membunuh. Namun pada praktiknya matador merupakan "pertarungan" seorang torero dalam menghindari tandukan seekor banteng sebelum akhirnya membunuh banteng tersebut di puncak pertarungan.

Tak seperti matador, Alvaro Morata punya spesialisasi yang sebaliknya dari budaya negara asalnya tersebut. Penyerang asal Spanyol ini punya tandukan yang bisa "membunuh" lawan-lawannya. Tandukan di sini tentu bukan menanduk layaknya banteng pada seorang torero, melainkan menyambut bola udara dengan sundulan.

Lewat kepalanya, Morata memulai kariernya di sepakbola Inggris dengan manis. Karena ternyata, dalam empat laga yang sudah ia jalani bersama klub barunya, Chelsea, Morata menjelma menjadi penyerang "pembunuh" lewat kepalanya. Hal itu terlihat dari tiga gol dan dua asis yang telah ia cetak.

Pada pertandingan pertama melawan Burnley, Morata bermain sebagai pemain pengganti. Bermain sejak menit ke-60 menggantikan Michy Batshuayi, mantan penyerang Real Madrid dan Juventus tersebut mencetak satu gol dan satu asis. Golnya dicetak melalui tandukan yang menyambut umpan Wilian. Lantas pada gol David Luiz, kepalanya-lah yang membuat bola berubah arah melewati barisan pertahanan Burnley.

Pertandingan keduanya bersama Chelsea ia dimainkan sejak menit pertama saat menghadapi Tottenham Hotspur. Tandukan Morata berhasil diredam, Marcos Alonso-lah yang jadi bintang pada laga tersebut. Tandukan Morata baru kembali tajam pada laga ketiga, saat Chelsea menghadapi Everton.

Chelsea berhasil menumbangkan Everton dengan skor 2-0. Kedua gol pada laga ini tercipta berkat tandukan Morata. Gol pertama, tandukannya membantu Cesc Fabregas untuk melepaskan tendangan keras. Pada gol kedua, giliran kepalanya yang meneruskan umpan Cesar Azpilicueta.

Laga melawan Leicester City seolah menahbiskan Morata sebagai pemilik tandukan yang tajam. Pada laga yang berakhir dengan skor 2-1 tersebut Morata membuka keunggulan Chelsea lewat sundulannya yang memanfaatkan umpan silang Azpilicueta. Golnya tersebut hampir serupa dengan gol Morata pada laga melawan Everton.

Torehan tiga gol dan dua asis dari Morata ini untuk sementara membuat Chelsea berhasil meraih tiga kemenangan dari empat laga. Chelsea untuk sementara menempati peringkat ketiga Liga Primer pekan keempat. Dengan kembalinya Eden Hazard dan adaptasinya Davide Zappacosta, bukan tak mungkin tandukan Morata akan terus "membunuh" lawan-lawannya.

foto: thesun.co.uk

Komentar