Dugaan Pengaturan Skor pada Pertandingan Sepakbola SEA Games 2017

Berita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Dugaan Pengaturan Skor pada Pertandingan Sepakbola SEA Games 2017

Thailand berhasil meraih medali emas cabang olahraga sepakbola di SEA Games 2017 di Malaysia. Kepastian tersebut didapat setelah Tim Gajah Perang sukses menaklukkan tuan rumah di babak final yang berlangsung di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia pada 29 Agustus lalu.

Sejatinya keberhasilan Thailand menjadi jawara SEA Games di cabang olahraga Sepakbola telah mengakhiri setiap rangkaian pertandingan sepakbola di multi-event dua tahunan tersebut, dengan Thailand sebagai juara, Malaysia sebagai runner-up untuk memastikan raihan medali perak, dan Indonesia berada di tempat ketiga yang berhak atas medali perunggu.

Namun ternyata tidak semuanya berakhir, karena ternyata pertandingan sepakbola SEA Games masih menyisakan cerita yang agaknya cukup mencengangkan. Analis taruhan Italia, Ivo Romano, mencium adanya indikasi pengaturan skor dalam tiga pertandingan sepakbola SEA Games. Dilansir dari media Singapura, Straits Time, bahwa tiga pertandingan yang terindikasi adanya pengaturan skor terjadi di laga Malaysia vs Laos, Vietnam vs Kamboja, dan Thailand vs Kamboja.

Romano mengungkapkan bahwa kecurigaannya bermula saat pertandingan Malaysia melawan Laos dalam laga lanjutan babak penyisihan Grup A yang berlangsung pada 23 Agustus lalu. Saat itu ketika skor 2-1 untuk Malaysia, pria yang juga pernah menjadi konsultan integritas UEFA itu membaca ada seorang petaruh yang menggelontorkan uang dengan nominal yang besar, dengan tebakan bahwa akan ada gol ketiga yang disarangkan Malaysia.

Benar saja, pada masa injury time babak kedua, Malaysia mencetak satu gol tambahan yang akhirnya membuat mereka menang dengan skor 3-1. Salah satu analis lain yang tidak mau disebutkan identitasnya juga mengamini analisis yang dipaparkan olen Romano.

"Saat skornya sedang 2-1, satu-satunya skor yang dipertaruhkan adalah 3-1. Malaysia menang 3-1 lewat gol di menit-menit akhir adalah hal yang sangat tidak biasa, itu namanya sport fixing (pengaturan pertandingan yang tidak selalu dipengaruhi dengan hasil akhir)," ungkap analis yang tak mau disebutkan namanya itu.

Meski begitu, apa yang diungkapkan oleh dua analis tersebut bukanlah bukti sahih bila memang ada pengaturan hasil pertandingan di sepakbola SEA Games yang melibatkan tiga laga tersebut. Jadi sebelum adanya bukti yang benar-benar memberatkan, dugaan tersebut masih sebatas dugaan.

Konsultan integritas dan keamanan olahraga Michael Pride, menjelaskan bahwa hanya pengamatan tersebut yang menjadi satu-satunya alat yang digunakan untuk menemukan indikasi kecurangan. "Saat terjadi lonjakan atau peluang yang menukik saat kebalikannya yang terjadi di pasar taruhan, selalu ada kecurigaan manipulasi pertandingan," terangnya.

Sementara itu, Dewan Olimpiade Malaysia yang merupakan penyelenggara SEA Games 2017, tidak banyak berkomentar mengenai hal tersebut. Mereka juga mengungkapkan bahwa sampai dengan saat ini belum ada laporan resmi yang mereka terima terhadap dugaan tersebut. "Kami belum menerima laporan mengenai masalah ini,” terang mereka.

Komentar