Ketika Permintaan Menendang Penalti Neymar Ditolak Cavani

Berita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Ketika Permintaan Menendang Penalti Neymar Ditolak Cavani

Ada beberapa konsekuensi yang harus didapatkan pesepakbola ketika pindah ke klub baru. Selain harus bisa beradaptasi dengan pola permainan di kesebelasan barunya itu dengan cepat, pesepakbola yang baru pindah pun dituntut untuk membiasakan diri dengan dengan lingkungan barunya, terlebih dengan sikap rekan-rekan di tim baru. Agaknya hal tersebut yang belum terlalu dipahami Neymar.

Pemain asal Brasil itu tercatat sebagai pemain baru di Paris Saint Germain (PSG) setelah memutuskan pindah dari Barcelona di bursa transfer musim panas ini. Neymar bisa beradaptasi dengan cepat terhadap pola permainan tim asuhan Unai Emery itu. Tercatat tiga gol dan tiga asis sudah ia sumbangkan dalam tiga penampilannya di Ligue 1. Catatan tersebut tentu menyiratkan bagaimana kemampuan Neymar untuk beradaptasi dengan cepat di tim barunya itu.

Namun satu hal yang agaknya belum bisa dipahami Neymar adalah memahami ego dan sikap dari masing-masing pemain PSG. Pada pertandingan ketiganya di Ligue 1 bersama PSG kala menghadapi Saint Etienne di Parc des Princes, Jumat (25/8) Neymar seperti belum bisa melepaskan kebiasaannya ketika masih menjadi bagian dari trio MSN (Messi, Suarez, Neymar) di Barcelona.

Dalam kemenangan tiga gol tanpa balas PSG atas lawannya itu ada satu momen yang cukup menarik untuk disimak berulang kali. Saat itu PSG yang tengah unggul 2-0 mendapatkan hadiah penalti setelah Edinson Cavani yang menerima umpan Neymar dilanggar pemain Etienne, Saidy Janko yang dianggap wasit melakukan tarikan. Banyak orang menganggap itu sebagai sebuah diving, namun wasit memiliki pandangan lain dan menganggap itu sebagai pelanggaran.

Cavani bangkit dan langsung membawa bola untuk disimpannya di titik putih. Ketika Cavani berjalan menuju titik penalti, terlihat Neymar menghampiri dengan isyarat meminta agar dia yang menendang penalti. Namun Cavani seolah tak mengindahkan permintaan tersebut, ia terus berjalan sambil menunduk dan memantul-mantulkan bola. Cavani memang menjadi eksekutor utama PSG sejak Zlatan Ibrahimovic hijrah ke Manchester United pada musim lalu.

Melihat tidak ada respon yang menyenangkan dari Cavani, Neymar terlihat sedikit kecewa, ia berbalik ke belakang sambil menunduk, meratapi kenyataan bahwa permintaannya itu tak disanggupi rekan setimnya.

Cavani yang mengeksekusi penalti itu berhasil menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa PSG unggul 1-0. Kekecewaan pasti dirasakan Neymar, karena terlihat juga dari mimik wajahnya yang terus menerus menggigit bibir sambil menengadahkan pandangan ke atas. Meski begitu Neymar tetap bersikap profesional. Ia berbesar hati untuk membiarkan rekannya itu untuk membuka skor bagi kemenangan PSG.

Sebab setelah Cavani berhasil menceploskan bola, terlihat Neymar menjadi pemain pertama yang berlari menghampiri Cavani yang merayakan gol tersebut. Keduanya kemudian saling berpelukan, dan melupakan apa yang sudah terjadi sebelumnya.

Pemain asal Uruguay itu kembali mencetak gol pada menit 89 untuk membawa timnya meraih kemenangan 3-0, sementara Neymar harus meratapi nasibnya tidak bisa mencetak sebiji pun gol di laga tersebut. Satu gol lain yang diciptakan PSG dalam laga tersebut dicetak oleh Kapten kesebelasan, Thiago Motta.

Melihat kejadian tersebut, tentunya sangat berbeda dengan apa yang biasa Neymar alami ketika masih di Barcelona. Dalam rentang waktu empat tahun berseragam Blaugrana, Neymar selalu dimanjakan Lionel Messi yang tercatat sebagai eksekutor utama Barcelona saat mendapatkan hadiah penalti.

Meski begitu, Messi tak pernah sungkan untuk memberikan eksekusi tersebut kepada Neymar, baik itu saat Neymar meminta langsung atau tidak. Total ada 18 eksekusi penalti yang dilepaskan Neymar selama di Barcelona di semua ajang.

Melihat apa yang terjadi, Neymar tampaknya harus lebih sabar di PSG, karena kondisinya berbeda. Ia sudah tidak lagi berduet dengan Messi yang selalu bermurah hati memberikan eksekusi penalti kepadanya. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi nanti, suatu saat mungkin bisa saja Cavani sedikit meredam egonya dan memberikan eksekusi penalti itu kepada Neymar.

Foto: Goal.com

Komentar