Erick Thohir: Saya Fans Inter Milan Sejak Mereka Merekrut Trio Belanda.....

Berita

by redaksi

Erick Thohir: Saya Fans Inter Milan Sejak Mereka Merekrut Trio Belanda.....

Menjelang akhir tahun 2013, Erick Thohir menggebrak sepakbola Italia. Saat itu, pengusaha asal Indonesia tersebut membeli saham salah satu kesebelasan papan atas Italia, Internazionale Milan. Erick Thohir pun mengharumkan nama Indonesia atas pengakuisisian tersebut karena ia lantas menjadi presiden Inter Milan.

Namun kini kredibilitasnya sebagai presiden Inter diragukan. Bukan soal kemampuannya dalam urusan di balik meja, tapi soal ucapannya yang membuat banyak pihak terkejut. Pada sebuah wawancara dengan Metro TV, Erick menyebutkan jika ia merupakan fans Inter sejak kesebelasan berjuluk Nerazzuri tersebut merekrut trio Belanda.

Ucapan tersebut mengejutkan karena bukan Inter yang dikenal dengan perekrutan trio Belanda yang kemudian melegenda. Justru rival sekota Inter, AC Milan, yang pernah punya trio Belanda dan memberikan banyak kesuksesan bagi klub saat memiliki Ruud Gullit, Marco Van Basten dan Frank Rijkaard.

Tapi Erick kemudian mengklarifikasi ucapannya tersebut. Selain sebenarnya pada lanjutan ucapannya itu ia menyebutkan bahwa Inter juga pernah merekrut Nazario Ronaldo, lewat akun Twitternya, @erickthohir, ia mengatakan bahwa sebenarnya ia "keseleo" dalam penyebutan "Dutch" yang berarti Belanda, karena menurutnya, yang ia maksudkan adalah trio "Deutsche" alias Jerman. Hanya saja klarifikasinya ini justru menunjukkan bahwa ia memang melakukan kesalahan dalam wawancara tersebut.

Jika yang dimaksud Thohir adalah "Trio Jerman", mungkin ia merujuk pada musim 1988-1992 di mana saat itu Inter diperkuat oleh tiga pemain Jerman yakni Andreas Brehme, Lotthar Matthaus, dan Juergen Klinsmann. Bersama "Trio Jerman" ini, Inter berhasil meraih satu Piala UEFA, serta satu scudetto dan satu Piala Super Italia sebelum Klinsmann bergabung. Meski begitu, trio Jerman ini kurang begitu fenomenal. Berbeda dengan "Trio Belanda" milik Milan yang berhasil mempersembahkan gelar juara scudetto setidaknya dua kali, Liga Champions dua kali secara beruntun, Piala Super Eropa, Piala Intercontintal, dan Piala Super Italia.

Akan tetapi, kesalahan penyebutan "Deutsche" menjadi "Dutch" rasanya tidak mungkin terjadi karena dalam wawancara tersebut Thohir secara jelas menggunakan bahasa Indonesia sejak awal. Karenanya dengan jelas pula ia menyebut "Trio Belanda" secara gamblang, bukan "Dutch".

Karenanya tak heran banyak respon negatif pada cuitan Thohir yang mencoba mengklarifikasi kata-katanya tersebut. Bahkan tak sedikit pula pendukung Inter yang menginginkan Thohir melepaskan jabatannya sebagai presiden Inter. Bagaimana tanggapan kalian?

Komentar