Inter Milan akan Mengeksploitasi Sisi Kanan Pertahanan AS Roma

Analisis

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Inter Milan akan Mengeksploitasi Sisi Kanan Pertahanan AS Roma

Baru berjalan dua pekan, Serie-A 2017/2018 langsung mempertemukan pertandingan besar antara AS Roma melawan Internazionale Milan di Stadion Olimpico, Minggu (27/8).

Kedua kesebelasan tersebut sama-sama meraih hasil positif pada pekan pertama musim ini. Roma mengalahkan Atalanta dengan skor 1-0, sementara Inter mengalahkan Fiorentina dengan skor 4-0. Kemenangan kedua kesebelasan itulah yang membuat pertandingan nanti adalah partai besar.

Apalagi Inter memiliki sejarah yang baik di Serie-A walau sempat terperosok ke papan tengah dalam beberapa musim terakhir. Sementara Roma terus membayangi Juventus dalam perebutan scudetto sejak 2013/2014 lalu. Hal menarik lainnya adalah Inter dilatih mantan pelatih Roma musim lalu, yaitu Luciano Spalletti.

Perkiraan Formasi dan Line Up

Inter datang dengan skuat penuh ke Stadion Olimpico. Tidak ada pemain mereka yang absen satu pun karena cedera maupun hukuman kartu. Kondisi Inter berbeda dengan Roma yang sangat pincang di posisi bek sayap, terutama di sisi kanan. Tidak ada full-back kanan murni yang bisa bermain pada laga nanti karena cedera. Alessandro Florenzi, Bruno Peres dan Rick Karsdorp, sama-sama berada di ruang perawatan.

Sementara di sisi kiri bisa dibilang lebih aman karena Aleksandar Kolarov masih bisa dimainkan. Pada area tersebut, hanya Emerson Palmieri yang masih menderita cedera ligamen lutut. Namun pelatihnya, Eusebio Di Francesco, bisa mempercayakan Juan Jesus menjadi pelapis Kolarov. Tapi sebetulnya posisi Kolarov dan Jesus masih bisa diotak-atik untuk mengatasi krisis di full-back kanan nanti.

Kolarov bisa dicoba diubah posisinya menjadi full-back kanan. Sementara posisi full-back kiri bisa dipercayakan kepada Jesus. Hanya saja perubahan posisi itu akan membuat Roma bermain lebih bertahan karena dua posisi itu bukan dilakoni pemain yang terbiasa bermain di area-area tersebut, kecuali Jesus, itu pun bermain sebagai defensive full-back.

Panggung Bagi Ivan Perisic

Pertandingan nanti akan menjadi panggung bagi Ivan Perisic. Menempati posisi sayap kanan, Perisic mendapatkan kemudahan pada laga nanti karena Roma dipastikan tidak akan memainkan full-back kanan murni. Pertandingan sebelumnya, melawan Fiorentina, Perisic mampu mengeksploitasi sisi kanan pertahanan lawannya yang diisi Nenad Tomovic. Sepanjang pertandingan, Perisic mampu melepaskan empat percobaan tendangan ke gawang dan salah satunya berbuah gol.

Perisic juga sempat melepaskan empat umpan silang yang satu di antaranya menjadi sebuah asis untuk Mauro Icardi. Selain Roma bisa mengubah posisi Kolarov menjadi bek kanan, Di Francesco bisa mencoba menempatkan bek tengah di sisi kanan pertahanannya. Pemain yang memiliki insting bertahan tinggi diharapkan bisa lebih disiplin mengawal Perisic pada laga nanti.

Tiga Gelandang AS Roma Wajib Bekerja Lebih Keras

Pola serangan Luciano Spalletti, pelatih Inter, sangat mengandalkan gelandang di salah satu poros gandanya pada formasi 4-2-3-1 tersebut. Satu gelandang itu biasanya berperan sebagai deep lying-playmaker yang mengatur tempo permainan kesebelasannnya. Saat ini, Borja Valero adalah pemain yang ia percaya memegang peran tersebut. Melalui Valero juga bola-bola panjang dilepaskan untuk melancarkan serangan ke sayap Inter yang memiliki kecepatan tinggi.

Maka dari itu tiga gelandang Roma perlu memberikan tekanan kepada Valero agar tidak bisa leluasa menyuplai bola ke depan. Melancarkan tekanan tinggi kepada gelandang asal Spanyol tersebut bisa menjadi solusinya. Tugas untuk memberikan tekanan itu bisa dipercayakan kepada Radja Nainggolan yang mahir dalam perebutan bola dan memberikan tekanan. Tapi perlu diingat juga Inter memiliki Matias Vecino yang siap merebut bola kembali setelah rekannya itu kehilangan penguasaan.

Kesimpulan

Krisis bek sayap kanan Roma sangat disayangkan karena Di Francesco sangat mengandalkan serangan dari sisi lapangan. Utak-atik posisi itu akan dilakukan Di Francesco, namun akan membuat Roma bermain bertahan. Padahal Di Francesco dikenal dengan permainan menyerangnya. Tentu akan menarik jika Di Francesco tetap menjalankan filosofi sepakbola menyerangnya karena Spalletti pun memiliki filosofi yang sama. Diperkirakan pertandingan nanti akan didominasi Inter. Hasil imbang akan adil pada pertandingan nanti.

Komentar