Skema "Tanpa Bek Kiri" Indonesia Buat Pertahanan Kamboja Kewalahan

Analisis

by redaksi

Skema "Tanpa Bek Kiri" Indonesia Buat Pertahanan Kamboja Kewalahan

Indonesia berhasil menang di laga terakhir fase grup B SEA Games 2017. Menghadapi Kamboja, Indonesia menang dengan skor 2-0. Hasil ini memang tidak mengejutkan. Walau begitu, Indonesia cukup susah payah untuk meraih dua gol yang kemudian mampu meloloskan Indonesia ke babak semifinal. Respons taktik Luis Milla jadi poin penting Indonesia bisa memenangkan pertandingan.

Pada susunan pemain, Indonesia menurunkan peman-pemain kunci seperti Muhammad Hargianto, Evan Dimas, Septian David, hingga Hansamu Yama. Tapi Indonesia juga melakukan rotasi di pos sayap. Saddil Ramdani, Marinus Wanewar dan Osvaldo Haay dimainkan sejak menit pertama.

Sementara itu Ricky Fajrin menggantikan pos yang ditinggalkan Rezaldi Hehanusa yang absen karena akumulasi kartu kuning. Kurniawan Kartika Adjie menghuni pos penjaga gawang menggantikan Satria Tama. Putu Gede yang menghuni sisi kanan pertahanan pun diistirahatkan, Gavin Kwan Adist sebagai penggantinya.

Sejak awal, Indonesia tampil menyerang dan mampu mendominasi pertandingan. Kamboja pun hanya sesekali menyerang lewat serangan balik. Akan tetapi peluang terbuka pada babak pertama sulit tercipta padahal pada 45 menit pertama Indonesia berhasil mencatatkan 14 tembakan.

Indonesia kembali menyerang lewat umpan-umpan panjang yang mengarah ke kedua sayap. Tapi skema ini belum cukup berhasil membobol gawang Kamboja di babak pertama. Hanya saja pelatih Indonesia, Luis Milla, memberikan respons yang tepat pada babak kedua. Pergantian pemain yang dilakukan terbilang efektif. Febri Hariyadi dan Ezra Walian yang dimasukkan pada babak kedua merupakan pencetak kedua gol Indonesia pada laga ini.

Sebenarnya pada babak kedua skema permainan menyerang Indonesia tidak berubah dari babak pertama. Yang membedakan, saat Febri dimasukkan, Febri lebih aktif dalam melakukan cut inside saat menguasai bola. Situasi ini terjadi pada gol kedua Indonesia yang diciptakannya. Febri menerima bola dari kiri lapangan, lalu ia masuk ke tengah dan mendapatkan ruang tembak. Tendangan yang sensasional tersebut berhasil merobek gawang Kamboja.

Momen seperti itu jarang terjadi ketika Osvaldo bermain di babak pertama. Hal ini dikarenakan pemain Persipura tersebut lebih sering menggiring bola mendekati batas lapangan. Gerakan menusuk baru dilakukan setelah memasuki kotak penalti, Febri sebelum mendekati kotak penalti langsung menusuk ke tengah.

Ruang yang tercipta di depan kotak penalti Kamboja juga terjadi karena Kamboja memang bermain dengan garis pertahanan rendah dan menumpukkan 9 pemainnya (satu kartu merah) di dalam kotak penalti. Ruang di depan kotak penalti tercipta karena para pemain Kamboja sebelumnya coba mengantisipasi umpan silang pemain Indonesia.

Umpan silang ini pun yang mengawali momentum Ezra Walian mencetak gol. Ezra masuk menggantikan Ricky Fajrin, yang membuat Indonesia bermain dengan skema "tanpa bek kiri". Saat menyerang, Indonesia membentuk pola 2-3-3-2. Saat bertahan, Hargianto bergerak ke sisi kiri pertahanan untuk meng-cover Febri. Tapi lini pertahanan Indonesia terbilang aman karena ketika terdapat serangan balik membahayakan, para pemain Indonesia tak ragu melakukan pelanggaran untuk menghentikan serangan balik Kamboja.

Karenanya saat menyerang Indonesia lebih banyak menyerang lewat sisi kanan. Gavin Kwin Adsit merupakan pemain yang paling rajin mengirimkan umpan silang. Umpan silang Gavin pun lebih banyak yang mengarah ke dalam gawang. Dari kanan, Gavin seringkali melepaskan umpan silang melengkung ke dalam dengan kaki kirinya.

Umpan Gavin tersebut menambah kemungkinan terciptanya kemelut di dalam kotak penalti Kamboja. Ditambah lagi dengan adanya Ezra, Indonesia memiliki lebih banyak opsi di kotak penalti selain Marinus. Akhirnya ketika kemelut terjadi, Ezra mendapatkan ruang tembak yang cukup untuk mencetak gol pertama Indonesia.

Oleh karena itu, pergantian pemain dan penyesuaian strategi yang tepat dari Luis Milla menjadi kredit khusus Indonesia bisa mengalahkan Kamboja. Walau begitu, lolosnya Indonesia harus dibarengi dengan absennya tiga pemain Indonesia pada laga semifinal nanti melawan Malaysia karena akumulasi kartu.

Komentar