Keributan Suporter di Goodison Park Berbuntut Panjang

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Keributan Suporter di Goodison Park Berbuntut Panjang

Keributan yang terjadi dalam laga leg pertama play-off Liga Europa yang mempertemukan antara Everton melawan Hajduk Split. Keributan ini pun langsung mengundang perhatian dari UEFA selaku otoritas tertinggi sepakbola Eropa.

Dalam pertandingan leg pertama play-off Liga Europa antara Everton dan Hajduk Split yang berlangsung di Stadion Goodison Park, Liverpool, sebuah keributan pecah pada menit ke-33. Keributan ini pun sempat membuat pertandingan ditunda beberapa saat. Para pemain yang berlaga pun masuk untuk sementara ke ruang ganti atas perintah wasit Ivan Kruzliak asal Kroasia demi alasan keamanan.

Suporter yang hadir di Goodison Park berubah menjadi beringas pada menit ke-33 tersebut. Amukan yang bermula dari kekesalan suporter Hajduk ini membuat pihak keamanan dan juga pihak kepolisian setempat harus bergerak mengamankan situasi. Para pemain Hajduk pun harus ikut menenangkan para suporternya yang mendadak beringas ini. Beberapa suporter bahkan memaksa untuk masuk ke lapangan.

Ternyata, keberingasan dari suporter Hajduk ini pun sedikit membuat suporter Everton terpancing. Keributan pun terjadi, namun tidak sampai begitu meluas karena pada akhirnya pihak keamanan stadion mampu menetralisir situasi di lapangan. Pertandingan berlanjut dan Everton pun meraih kemenangan dengan skor 2-0 atas Hajduk.

Insiden yang terjadi di Goodison Park ini pun ternyata berbuntut panjang. Ronald Koeman, manajer Everton, kecewa dengan kejadian ini dan mengungkapkan bahwa ia tidak begitu tahu menahu asal mula terjadinya keributan tersebut.

"Saya kecewa. Saya harap pertandingan ini bisa berjalan dengan tenang, fair, sehingga semua bisa bermain bola di lapangan dengan tenang. Saya sendiri tidak tahu apa yang terjadi, karena kejadiannya terjadi di ujung," ujar Koeman seperti dilansir Sky Sports.

UEFA sebagai otoritas tertinggi badan sepakbola Eropa pun langsung melakukan investigasi terkait kejadian ini. Dari hasil investigasi yang dilakukan oleh pihak UEFA, mereka pun menghukum suporter Everton dan Hajduk dengan hukuman yang berbeda. Suporter Everton dihukum karena mereka dinilai melakukan pelemparan benda-benda ke dalam lapangan. Sedangkan suporter Hajduk dihukum karena mereka dinilai melakukan invasi, pelemparan benda-benda, mengganggu ketertiban, serta melakukan aksi anarkis.

Sampai saat ini, UEFA masih menantikan pembelaan ataupun banding yang akan dilakukan oleh Everton maupun Hajduk. Jika melihat dari aksi yang terjadi di dalam lapangan, tampaknya Hajduk akan mendapatkan hukuman yang cukup berat.

foto: @BBCSport

Komentar