Milan Bagaikan Mobil Klasik yang Kembali Dipercantik

PanditSharing

by Pandit Sharing

Pandit Sharing

Ingin menulis di PanditFootball.com? Kirimkan ke sharingpandit@gmail.com

1. Lengkapi dengan biodata singkat dan akun Twitter di bawah tulisan
2. Minimal 900 kata, ditulis pada file Ms. Word
3. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun (blog, website, forum, dll)
4. Tambahkan alamat lengkap dan nomor HP (tidak dipublikasikan)

Milan Bagaikan Mobil Klasik yang Kembali Dipercantik

Oleh: Housin Setia Winata

Setelah dijual kepada konsorsium asal Tiongkok yang dipimpin oleh Li Yonghong pada April 2017 lalu, AC Milan terus menggeliat untuk berbenah. Hampir 200 juta euro sudah digelontorkan Milan untuk menyambut musim depan, menjadikan mereka sebagai salah satu tim teraktif di bursa musim ini. Tapi, apakah ini semua cukup untuk membawa Milan melengserkan kedigdayaan Juventus musim 2017/2018?

Terlepas dari hasil di lapangan hijau nantinya, manajemen baru AC Milan tampaknya sudah berhasil mencuri hati serta mengembalikan sedikit harapan para Milanisti. Hal ini terbukti, seperti dilansir oleh Gazzetta dello Sport, pada hari pertama penjualan tiket musiman, sudah terjadi peningkatan sebanyak sepuluh kali lipat dibandingkan penjualan musim lalu.

Para petinggi Milan cukup optimis bahwa penjualan musim ini bisa mendekati musim 2007/2008, di mana mereka baru saja keluar sebagai juara Liga Champions. Pembelian Leonardo Bonucci dari Juventus bahkan membuat ratusan hingga ribuan tifosi Milan berbondong-bondong menuju Casa Milan untuk menyambut kedatangan salah satu bek terbaik dunia itu.

Aktivitas jor-joran di bursa transfer ini tentunya sudah membuncahkan harapan dan ekspektasi bahwa Milan akan sanggup untuk menghentikan kedigdayaan Juventus yang sudah merebut scudetto untuk enam musim beruntun. Tapi, ini bukan hal yang mudah, mengingat musim lalu Milan hanya sanggup untuk finish di urutan keenam, 28 poin di belakang Juventus. Bahkan untuk mencapai zona Liga Champions pun Milan masih tertinggal 23 poin di belakang Napoli yang finish di urutan ketiga.

Pembelian Bonucci memang secara tidak langsung akan memperkuat Milan dan melemahkan Juventus. Tapi, kandidat juara Serie-A bukan hanya Juventus. AS Roma dan Napoli juga merupakan tim yang sangat konsisten musim lalu. Mereka juga memiliki tim yang lebih siap dan padu jika dibandingkan oleh Milan yang baru dibentuk ini. Apalagi, secara tradisi, juga masih ada Inter Milan, Lazio, maupun Fiorentina yang bisa saja meramaikan perburuan gelar, pun juga dengan Atalanta dan Torino yang tampil apik musim lalu.

Pembelian Bonucci yang membuat banyak Milanisti bisa menaruh harapan kepada Milan di musim 2017/2018

Tidak ada jaminan bahwa para pemain baru Milan akan langsung padu sejak pertandingan pertama mereka. Milan tidak perlu jauh-jauh mencari bukti bahwa pembelian jor-joran selalu akan berakhir manis. Tetangga mereka, Inter Milan, juga mencuri perhatian pada bursa musim panas tahun lalu, tapi mereka malah berakhir di bawah Milan pada akhir musim. Semuanya membutuhkan waktu, dan ini akan menjadi tugas berat bagi sang allenatore Vicenzo Montella untuk mempersiapkan tim ini dengan baik.

Di atas kertas, Milan telah memperbaiki kualitas tim mereka di segala lini. Di posisi penjaga gawang, setelah proses negosiasi yang penuh drama, Milan pada akhirnya berhasil memperpanjang kontrak Gianluigi ‘Gigio’ Donnarumma. Kiper belia berusia 18 tahun itu digadang-gadang akan menjadi penerus Gianluigi Buffon di timnas Italia. Dengan mengikat kontrak Gigio, Milan memiliki salah satu kiper muda terbaik di dunia. Musim depan, Gigio akan dilapis oleh saudara tuanya, Antonio Donnarumma.

Pembelian Bonucci jelas merupakan statement signing oleh Milan. Proses kepindahan Bonucci dari Juventus ke Milan pun terbilang sangat kilat, dan nyaris mengejutkan semua pihak, termasuk para legenda Juventus seperti Alessandro Del Piero. Tapi, pembelian Milan di posisi bek bukan hanya Bonucci saja.

Masih ada nama Andrea Conti, Mateo Musacchio dan Ricardo Rodriguez. Mereka akan bahu-membahu bersama Alessio Romagnoli dalam menjaga barisan pertahanan Milan yang begitu rapuh dalam beberapa musim terakhir. Tidak berlebihan jika para suporter beranggapan bahwa ini adalah susunan bek terbaik Milan sejak zaman Maldini dan Nesta. Kehadiran lima bek berkelas ini juga akan memudahkan Montella dalam meracik formasinya, baik dalam menggunakan susunan tiga maupun empat bek di belakang.

Posisi gelandang juga diperkuat dengan kedatangan Franck Kessie, Lucas Biglia, dan Hakan Calhanoglu. Kessie yang baru saja menyelesaikan musim yang fantastis bersama Atalanta juga terbilang bisa langsung ‘nyetel’ dengan para kolega barunya. Ketika Milan menang 4-0 atas Bayern Muenchen pada ajang pra-musim, Kessie dan Calhanoglu juga masing-masing menyumbangkan sebuah gol.

Tentu saja, ini menggembirakan bagi kedua pemain, khususnya Calhanoglu, yang baru saja selesai menjalani hukuman larangan bermain selama empat bulan sebelum bergabung ke Milan. Lucas Biglia yang didatangkan dari Lazio juga akan memberi ketenangan pada lini tengah Milan. Bersama Bonucci, Biglia digadang-gadang akan mengemban ban kapten untuk musim depan. Ini berarti merupakan sebuah kepercayaan pada kualitas kepemimpinan pemain yang merupakan runner-up Piala Dunia dan Copa America bersama Argentina itu.

Jika pada posisi bek dan gelandang Milan sudah mendapatkan pemain yang cocok, lain halnya dengan posisi penyerang. Memang, Milan sudah membeli penyerang muda Portugal, Andre Silva, dengan mahar sebesar 38 juta euro dari Porto. Tapi, Andre Silva baru berusia 21 tahun dan akan sangat riskan jika Milan menggantungkan musim mereka kepada Silva seorang diri.

Andre Silva, bertalenta tapi masih belum teruji di Serie-A

Meskipun penuh talenta, Silva masih belum teruji di Serie-A. Milan masih membutuhkan seorang pemimpin di lini depan, layaknya Bonucci dan Biglia di lini belakang dan tengah. Fabio Borini yang juga dipinjam dari Sunderland juga bukanlah solusi permanen, karena gol yang dicetak Borini pada beberapa musim terakhir juga masih bisa dihitung dengan jari. Penampilan apik Patrick Cutrone dan M’baye Niang pada pertandingan pra-musim memang cukup menarik perhatian, tapi Milan tidak bisa bergantung kepada mereka jika ingin bersaing merebut scudetto.

Tidaklah mengherankan bahwa sempat gencar diberitakan bahwa Milan tertarik kepada Alvaro Morata, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Andrea Belotti. Meskipun pada akhirnya Morata telah bergabung dengan Chelsea, lalu Dortmund juga menetapkan bahwa Aubameyang tidak akan dijual, serta Torino yang kukuh hanya ingin menjual Belotti dengan harga fantastis, muncul nama-nama lain.

Penyerang Fiorentina, Nikola Kalinic yang pernah diasuh Montella, atau striker bengal Chelsea, Diego Costa masuk radar Milan. Bahkan, Zlatan Ibrahimovic juga santer diberitakan akan ‘kembali’ ke Milan jika dia sudah pulih dari cedera panjangnya. Pada akhirnya, jelas bahwa Milan membutuhkan penyerang ternama yang sudah terbukti kualitasnya untuk memimpin barisan depan mereka.

Terlepas apakah Milan akan mampu berkata banyak dalam perebutan scudetto musim 2017/2018, asa kebangkitan Milan adalah hal yang positif bagi Serie-A khususnya dan sepakbola pada umumnya. Tentunya, semua pemain yang sudah dibeli tersebut menunjukkan ambisi Milan untuk kembali ke masa kejayaan mereka. Tapi, Milan juga tetap harus waspada dan bersabar untuk memberikan Montella waktu untuk mengutak-atik para mainan barunya.

CEO Milan, Marco Fassone, pernah berucap di awal kedatangannya, bahwa Milan seperti mobil klasik yang dibiarkan usang di garasi. Pembelian ‘onderdil’ baru secara besar-besaran musim ini, memang pastinya akan membuat mobil ini menjadi kembali kompetitif. Namun, sang ‘supir’ pun harus mahir dalam mengendalikan mobilnya. Target yang realistis musim depan adalah memastikan Milan berada di zona Liga Champions. Selebihnya, itu adalah bonus bagi mobil klasik yang tengah dipercantik kembali ini.

Penulis adalah seorang pegawai swasta. Biasa berkicau di @housinsw


Tulisan ini merupakan hasil kiriman penulis lewat rubrik Pandit Sharing. Isi dan opini yang ada di dalam tulisan merupakan tanggung jawab penuh penulis

Komentar