Segala Kemungkinan yang Ada dan Bisa Ditawarkan Spasojevic

Taktik

by redaksi

Segala Kemungkinan yang Ada dan Bisa Ditawarkan Spasojevic

Setelah tak lagi berseragam Malaka United, belakangan santer diisukan bahwa Ilija Spasojevic akan kembali ke tim yang pernah ia bela sebelumnya, yaitu Persib Bandung. Namun pada Rabu (9/8/2017), Spasojevic justru resmi diperkenalkan oleh Bhayangkara FC.

Pemain bernomor punggung 87 ini menjadi pemain kedua yang direkrut oleh Bhayangkara FC. Sebelumnya, BFC sudah melepas Dinan Javier untuk proses "tukar guling" dengan stopper Borneo FC, Firly Apriansyah.

Pemain ini sudah tidak asing lagi di Indonesia karena sebelumnya pernah merumput di beberapa kesebelasan di Liga Indonesia. ia diperkirakan tidak akan kesulitan beradaptasi di Bhayangkara. Jika melihat dari rekam jejaknya, ia bisa diproyeksikan sebagai pengganti Thiago Furtuoso yang hengkang ke Madura United.

Total 90 pertandingan ia mainkan dalam kurun waktu 2011-2015 di beberapa klub Liga Indonesia. Sebanyak 55 gol ia torehkan dalam kurun waktu tersebut. Sempat bermain sebanyak 35 pertandingan di Melaka United, ‘Spasogol’, julukan Spasojevic, menorehkan 30 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak di semua kompetisi Malaysia pada 2016 silam. Dua tahun terakhir ia telah memenangkan dua gelar domestik yaitu gelar Liga Primer Malaysia dan Piala Presiden pada 2015 silam bersama Persib Bandung.

Dua kali menjadi PFA Malaysia Player of The Month, menjadi jaminan tersendiri bagi dirinya yang bisa membuat lini gedor Bhayangkara FC menjadi lebih ‘garang’. Kedatangan Spaso menjadi harapan untuk memperbesar peluang Bhayangkara agar bisa menjuarai Liga 1 2017 atau minimal menjadi salah satu kesebelasan papan atas sampai akhir musim nanti.



Kemungkinan besar Spaso sudah bisa diturunkan dalam laga melawan Perseru Serui. Melihat dari catatan yang ia raih selama ini, Spaso diharapkan mampu menggantikan posisi Furtuoso sebagai ujung tombak penyerangan, meski beban yang ia pikul juga cukup besar karena sejauh ini Furtuoso adalah pencetak gol terbanyak untuk Bhayangkara. Belum lagi ketika melawat ke Serui, tiga pemain yaitu Paulo Sergio, Dendy Sulistyawan dan T.M Ichsan tidak bisa dimainkan karena akumulasi kartu kuning.

Segala kemungkinan yang bisa ditawarkan Spasojevic

Setelah bergabungnya Spaso, kemungkinan akan ada beberapa skema yang bisa dipakai oleh pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, untuk memaksimalkan peran dari penyerang jangkung ini. Banyak penerapan taktik yang bisa dilakukan oleh Simon, mengakomodir kemampuan dari seorang Spaso.

Simon bisa menempatkan Spaso sebagai target man, posisi yang ditinggalkan oleh Furtuoso yang hengkang. Ditopang oleh seorang Paulo Sergio sebagai gelandang serang, dan kedua winger Wahyu Subo Seto serta Ilham Udin, Spaso akan cukup dimanjakan dengan umpan-umpan yang dilesakkan oleh ketiga pemain tersebut. Jika skema ini diterapkan, Spaso hanya tinggal perlu mencari posisi yang enak untuk menerima operan, lalu menceploskan bola ke gawang.

Namun dalam beberapa pertandingan terakhir Guy Junior sering bergantian dimainkan dengan Ilham Udin di posisi tersebut. Baik itu Ilham maupun Guy punya kemampuan lari yang baik, dan hal itu bisa membantu Spaso menemukan ruang kosong di lini depan.

Ada juga skema lain yang bisa digunakan dengan kehadiran Spaso ini. Simon yang kerap memasang formasi dasar 4-2-3-1 bisa memanfaatkan kemampuan Spaso yang baik dalam menahan serta memantulkan bola. Dengan ini, akan banyak ruang yang bisa diciptakan di lini serang, dan para winger Bhayangkara FC pun bisa memanfaatkan hal tersebut untuk masuk menusuk ke dalam kotak penalti.

Skema ini bisa digunakan jika kelak Bhayangkara FC menghadapi tim dengan pertahanan yang cukup rapat seperti Persija Jakarta. Memanfaatkan tinggi badan Spaso, duel-duel bola udara bisa dimenangkan, dan menjadi kesempatan second ball yang bisa dimanfaatkan pemain-pemain lain. Di sisi lain, Spaso pun bisa menjadi target man karena kemampuan finishing nya pun terbilang baik.

Perkiraan formasi Bhayangkara setelah hadirnya Spasojevic

Sekarang, patut dinantikan kontribusi seperti apa yang bisa diberikan oleh penyerang berkebangsaan Montenegro tersebut. Dengan segala kemungkinan skema dan taktik yang bisa diterapkan setelah kedatangan dirinya, apakah ia mampu membawa Bhayangkara FC menjuarai Liga 1 2017 atau bertahan di papan atas Liga 1 2017? Atau malah Spaso akan sulit beradaptasi dengan permainan dari BFC?

foto: @bhayangkarafcid

(gil/sfs)

Komentar