Aksi Rasialis Kenedy Bisa Buat Chelsea Kehilangan Pasar di Tiongkok

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Aksi Rasialis Kenedy Bisa Buat Chelsea Kehilangan Pasar di Tiongkok

Apa yang dilakukan oleh Kenedy, pemain Chelsea, bukanlah hal biasa. Dampaknya mungkin akan jauh lebih besar dari sekadar siulan semata di stadion.

Dalam ajang pramusim jelang memasuki musim 2017/2018, Chelsea mengadakan tur ke Asia. Salah satu negara yang dituju oleh Chelsea adalah Tiongkok, negara dengan populasi penduduk terpadat di dunia sekaligus pasar baru yang memang sedang dituju oleh hampir semua kesebelasan besar Eropa.

Dengan jumlah penduduknya yang banyak, wajar jika beberapa klub besar menjadikan Tiongkok sebagai pasar baru untuk mendulang pundi-pundi uang. Berbagai klub Eropa pun tak sungkan untuk bertanding di sana, untuk sekadar menyapa suporter sekaligus menyaru mengadakan kunjungan bisnis. Ada uang yang berputar saat klub-klub besar Eropa tersebut mendatangi Tiongkok.

Hal yang sama juga dilakukan Chelsea. Dilansir dari situs resmi klub, tercatat ada empat fanbase yang dimiliki oleh Chelsea di Tiongkok. Mereka adalah Macau Supporters` Club, Qingdao Supporters` Club, Shanghai Supporters` Club, serta Shenzhen Supporters` Club. Dari keempatnya tersebut, Macau Supporters` Club bahkan sudah berstatus Silver.

Banyaknya fanbase klub Chelsea yang tersebar di Tiongkok ini membuat Chelsea pun memutuskan untuk mengadakan tur pramusim ke Tiongkok. Tur kali ini bertajuk tur Asia 2017, mempertemukan mereka dengan klub Liga Primer lain, yaitu Arsenal. Tur ini pun sebagai bagian dari persiapan Chelsea sebelum menghadapi ajang International Champions Cup di Singapura.

Namun, alih-alih menjadi ajang temu suporter ataupun bagian dari promosi Chelsea ke pasar Eropa, tur ini ternyata malah menjadi sebuah malapetaka. Seperti kata pepatah "Karena nila setitik, rusak susu sebelanga", kira-kira itulah yang terjadi kepada Chelsea. Karena ulah seorang Kenedy, tur yang dijalani Chelsea di Tiongkok pun menjadi sedikit berantakan.

Ulah Kenedy di Tiongkok, buat repot Chelsea

Ketika tiba di Beijing, Kenedy melakukan hal yang bisa dibilang luar biasa. Setibanya di Beijing, ia mengunggah dua foto ke akun Instagramnya. Bukan untuk memuji keindahan Tiongkok atau keramahan warga Tiongkok, melainkan untuk bikin masyarakat Tiongkok naik pitam.

Di unggahan pertamanya, Kenedy menuliskan caption "Porra China", yang jika diterjemahkan ke bahasa Portugis memiliki arti kasar. Di unggahan kedua, Kenedy mengunggah foto Orang Tiongkok yang sedang tidur sambil berdiri di atas pinut, disertai dengan caption "Accorda China, Vacilao" yang jika diterjemahkan berarti "Bangunlah kau, orang Tiongkok idiot".

Sontak dua unggahannya ini menimbulkan respon kemarahan dari para warga Tiongkok. Warga Tiongkok yang berkomentar di unggahan Kenedy tersebut menganggap bahwa Kenedy sudah melakukan sebuah aksi rasialisme terhadap warga Tiongkok. Sadar bahwa ia bersalah, Kenedy pun langsung mengunggah permohonan maafnya di akun Instagram, serta menghapus dua unggahan bernada rasialis tersebut.

"Saya ingin meminta maaf kepada orang-orang Tiongkok atas apa yang sudah saya lakukan. Saya tidak berniat untuk menghina siapapun dan sekarang saya sadar bahwa unggahan saya ini salah. Saya katakan sekarang bahwa saya punya rasa hormat yang besar kepada seluruh warga Tiongkok dan juga negara Tiongkok." ujar Kenedy di akun Instagramnya.

Selain Kenedy, klub tempat Kenedy bermain, Chelsea pun harus sampai meminta maaf lewat pernyataan resmi yang langsung dikeluarkan oleh klub, dirilis dalam bahasa Tiongkok dan Inggris. Karena meski disambut dengan hangat di Beijing, teriakan dan siulan dari para penonton yang hadir di Bird Nest Stadium, Beijing, menggema terdengar.

"Chelsea memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para warga Tiongkok akibat dari unggahan salah satu pemain kami di media soaial. Aksi dari Kenedy tersebut adalah sebuah kesalahan dan dia akan belajar dari situ. Dia telah kami beritahu soal perbuatannya yang salah ini, dan unggahannya bersifat individu, bukan pendapat tim secara keseluruhan," ujar pernyataan resmi klub dilansir dari World Football.

Akankah hal ini memengaruhi pasar Chelsea di Tiongkok?

Aksi rasialisme adalah aksi yang bisa dibilang akan membekas cukup dalam di benak orang yang menjadi korban dari aksi rasialisme tersebut. Langkah Chelsea untuk meminta maaf sudahlah tepat, tapi apakah hal ini akan memengaruhi pasar Chelsea di Tiongkok?

Bisa iya, bisa juga tidak. Dalam permintaan maaf selanjutnya, Chelsea pun mengungkapkan pujian mereka terhadap warga Tiongkok. Dalam permintaan maaf resmi tersebut, dijabarkan pula bahwa mereka punya rasa hormat yang cukup dalam untuk warga Tiongkok, serupa dengan permintaan maaf Kenedy di Instagramnya.

"Semua orang di Chelsea punya rasa hormat dan juga kekaguman yang amat tinggi bagi warga Tiongkok dan juga negara Tiongkok. Sekali lagi, kami dengan tulus memohon maaf atas luka yang sudah timbul di hati suporter kami yang ada di Tiongkok, juga di hati seluruh warga Tiongkok," begitu bunyi bagian lain dari permintaan maaf tersebut.

Dengan permintaan maaf di atas, Chelsea seolah menambatkan harapan agar pasar mereka di Tiongkok tidak hilang karena aksi rasialisme asal dari Kenedy ini. Namun, kalaupun kelak pasar mereka di Tiongkok terpengaruh atas hal ini, mereka harus sudah tahu apa yang harus mereka lakukan selain hanya sekadar minta maaf saja.

foto: @TheBlues_

Komentar