[Pratinjau] 3 Hal yang Membuat Persija Lebih Unggul dari Persib

Analisis

by redaksi

[Pratinjau] 3 Hal yang Membuat Persija Lebih Unggul dari Persib

Persib Bandung dan Persija Jakarta akan saling berjibaku pada lanjutan Liga 1 Indonesia 2017 pekan ke-16, Sabtu (22/7). Sebagaimana biasanya, laga ini merupakan sarat gengsi karena kedua kesebelasan merupakan dua kesebelasan besar Indonesia dengan puluhan ribu suporter fanatiknya.

Pertemuan Persib-Persija kali ini semakin menarik karena catatan kedua kesebelasan di Liga 1. Persib yang akan bertindak sebagai tuan rumah, tak terkalahkan selama bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Sementara itu Persija sedang dalam rentetan 10 laga tak terkalahkan.

Maka hasil dari laga ini akan cukup sulit ditebak mengingat kedua kesebelasan punya modal yang sama untuk tidak kalah. Karena itu, untuk memprediksi bagaimana pertandingan nanti akan berjalan, berikut beberapa data menarik yang dikumpulkan tim statistik Pandit Football.

Persija Unggul dari Aspek Bertahan

Jika melihat angka-angka di atas, aspek bertahan Persija lebih baik dari Persib. Hal ini tak mengherankan karena dalam lima laga terakhir, Persija hanya kebobolan tiga kali saja. Sementara itu Persib kebobolan delapan kali dari lima laga terakhir.

Maka bukan tak mungkin Persib akan cukup kesulitan dalam menembus pertahanan Persija Jakarta. Apalagi jika mereka memaksakan umpan-umpan silang lewat duel udara ke kotak penalti. Selain Persija memiliki duet William Pacheco dan Maman Abdurrahman, di kubu Persib sendiri tak memiliki pemain yang handal dalam duel udara, kecuali Vladimir Vujovic.

Serangan Persija Lebih Efektif

Persija kembali unggul, walau tidak masif, secara statistik meski kedua kesebelasan sama-sama mencetak lima gol dalam lima pertandingan terakhir. Hanya saja perlu dicatat, Persija punya serangan yang lebih efektif dari Persija dari segi tendangan tepat sasaran.

Bagi Persija, mereka perlu mewaspadai umpan-umpan terobosan dari kubu tuan rumah. Dengan tanpa adanya sosok target man dalam skuat Persib, Persib lebih banyak memainkan umpan terobosan ke kedua sayap mereka. Kedua sayap Persija tentu perlu mewaspadai ini.

Dari data di atas juga terlihat Persib cukup unggul dalam penciptaan peluang lewat duel udara. Namun sekali lagi, menghadapi Persija yang punya rataan 61% unggul duel udara dalam pertahanan, Persija punya modal yang lebih bagus untuk mengamankan lini pertahanan dari serangan udara Persib.

Persib Kerap Lengah di Menit-menit Akhir

Dari data di atas terlihat Persija bisa menggebrak di awal-awal babak, baik babak satu maupun babak dua. Namun di 15 menit terakhir, baik itu babak pertama maupun kedua, Persija kesulitan mencetak gol. Apalagi pada babak kedua, setelah menit ke-60, dalam 5 laga terakhir Persija tak mampu mencetak gol.Persija meski sedang dalam tren positif dengan 10 laga tanpa terkalahkan, mereka terbilang irit dalam mencetak gol. Di lima laga terakhir, hanya lima gol yang tercipta, jumlah yang sama dengan Persib yang hanya meraih satu kemenangan di lima laga terakhir. Salah satu penyebabnya bisa jadi karena penampilan Persija kerap menurun di akhir-akhir laga.

Ini bisa menjadi keuntungan bagi Persib. Karena Persib punya rataan kebobolan buruk di jelang akhir pertandingan. Dalam lima laga terakhir, enam dari delapan gol yang bersarang ke gawang Persib tercipta setelah menit ke-60, berbanding terbalik dengan data mencetak gol milik Persija.

Persib Bandung pada 5 pertandingan terakhir mampu menciptakan 5 gol, terdiri dari tiga gol di ciptakan melalui proses setelah melakukan umpan silang dari sebelah kanan, sedangkan dua gol berasal dari kombinasi operan. Maka Persija perlu menguatkan sisi kiri pertahanan mereka untuk meminimalisasi kebobolan.

Untuk kemasukan gol, Persib kemasukan 8 gol dengan tiga berasal dari penalti, tiga dari kombinasi operan pemain lawan dan dua berasal dari umpan silang dari sisi kiri pertahanan. Dari data ini kita bisa melihat bahwa para pemain Persib tidak cukup baik di lini pertahanan mereka. Sisi kiri Persib, biasanya diisi oleh Tony Sucipto dan Atep, merupakan titik lemah lini pertahanan Persib, dibanding sisi kanan yang diisi Supardi-Shohei.

Persija sendiri selalu mencetak satu gol dalam 5 pertandingan terakhir. Dari 5 gol yang tercipta, tiga di antaranya diciptakan dari proses umpan silang dari sisi kiri, satu tendangan penalti dan satu gol hasil kombinasi umpan pendek pemain Persija. Maka bisa dibilang Persija punya kekuatan serangan utama di sisi kiri serangan, lewat Novri Setiawan dan Ramdani Lestaluhu. Hal tersebut bisa sedikit melegakan bagi kubu Persib yang lemah di sisi kiri (kanan lawan). Bagi Persija, mereka tentu harus memikirkan cara untuk memaksimalkan serangan di sisi kanan.

Sementara itu, Persija hanya kemasukan 3 kali dari lima laga terakhir. Ketiga gol tersebut berasal dari aksi individu pemain lawan ketika berada di daerah pertahanannya, dan salah antisipasi dalam menghadapi tendangan pojok. Maka boleh jadi Persib harus meningkatkan aksi-aksi individu para pemainnya pada laga ini. Tendangan jarak jauh bisa jadi alternatif Persib karena skema umpan silang terbilang tak mempan untuk Persija.

Prediksi

Pertandingan ini akan berjalan ketat. Secara hasil pertandingan dalam beberapa laga terakhir, Persib sebenarnya tidak cukup baik, tapi mereka punya modal berharga saat bermain di depan pendukungnya sendiri di mana Persib tak terkalahkan. Namun tak terkalahkannya Persib di kandang akan menghadapi kokohnya pertahanan Persija yang hanya kebobolan 7 gol dalam 12 laga terakhir.

Melihat tren di atas, Persija punya kans untuk tidak kalah di Bandung. Serangan Persib cenderung mengandalkan sayap sementara Persija kuat dalam duel-duel udara. Bahkan Persija bisa menang andai mereka bisa memanfaatkan kelemahan di sisi kiri Persib. Meningkatkan intensitas serangan di akhir laga pun tampaknya bisa menjadi opsi yang baik bagi Persija.

Bagi Persib, mereka perlu mencari cara lain selain mengandalkan serangan sayap dengan ketangguhan lini pertahanan Persija. Selain itu, untuk meraih kemenangan, aksi-aksi individu pun bisa menjadi alternatif serangan, termasuk tendangan jarak jauh. Namun yang paling penting, mereka harus tetap menjaga stamina hingga akhir pertandingan untuk menghindari kebobolan di menit akhir.

Komentar