Djajang Nurjaman Mundur dari Persib Usai Kalah Lawan Mitra Kukar

Berita

by redaksi

Djajang Nurjaman Mundur dari Persib Usai Kalah Lawan Mitra Kukar

Persib Bandung kembali gagal meraup kemenangan. Pada pekan ke-15 Liga 1 Indonesia 2017, skuat berjuluk Maung Bandung tersebut kalah 1-2 dari tuan rumah Mitra Kukar. Dan ternyata kekalahan itu membuat pelatih yang membawa Persib juara ISL 2014, Djajang Nurjaman, menyatakan untuk mundur dari kursi kepelatihan Persib.

Hal itu disampaikan Djajang pada konferensi pers usai laga. Pelatih yang akrab disapa Djanur ini juga mengatakan bahwa keputusan ini sudah ia diskusikan dengan manajemen Persib.

"Dengan kekalahan hari ini, untuk sementara saya ingin istirahat dulu. Saya ingin resign itu keputusan bulat dan sudah dibicarakan dengan manajemen tadi," ujar Djanur.

Djanur juga menyampaikan permohonan maafnya atas kekalahan Persib, khususnya pada bobotoh. "Dalam kesempatan ini juga saya minta maaf pada bobotoh yang setia sapapait samamanis (sepahit semanis). Kita sudah mengenyam masa emas, masa bahagia, masa berbunga-bunga saat juara. Sekarang kondisi kita seperti ini."

Kegagalan Persib meraih poin penuh ini memang membuat Persib tertahan di peringkat ke-12. Saat ini, dari 15 pertandingan, Persib mengoleksi 20 poin hasil dari lima kemenangan dan lima imbang. Lima laga lain harus berakhir dengan kekalahan.

Sebelumnya bobotoh sendiri mulai menyerukan agar Djanur mundur dari kepelatihan Persib. Hal ini dikarenakan meski dengan skuat bertabur bintang di segala lini, Persib tampil kurang memuaskan. Djanur sempat menyatakan mundur, walau urung karena permintaan pemain dan manajemen.

Tapi dengan rentetan hasil negatif, menjadi alasan kuat bagi Djanur untuk tidak menarik kata-katanya kali ini. Kekalahan menghadapi Mitra Kukar membuat Persib tidak menang dalam tiga laga terakhir mereka, sebelumnya dikalahkan Madura United dan diimbangi Persela Lamongan.

Dalam lima laga terakhir pun Persib hanya meraih satu kemenangan dan empat kekalahan. Ironisnya, satu kemenangan Persib (menghadapi PSM Makassar) terjadi ketika Persib tidak didampingi Djanur. Selain itu Persib juga baru mencetak 14 gol dari 15 laga, tersedikit keempat. Mungkin benar anggapan bahwa Persib memang butuh strategi baru untuk memaksimalkan para pemain yang ada.

Baca juga: Persib Bandung Butuh Racikan Baru

Komentar