Kesehatan Jiwa Dane Milovanovic dan Ketatnya Liga 1

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Kesehatan Jiwa Dane Milovanovic dan Ketatnya Liga 1

Dane Milovanovic didiagnosa menderita gangguan mental. Kesehatan jiwanya terganggu dan ia harus istirahat selama tiga bulan. Di sisi lain, Liga 1 pun sedang ketat-ketatnya, terutama bagi tim dari peringkat ke-15 sampai peringkat ke-1.

Pada pekan ke-11 ketika melawan Semen Padang, Dane Milovanovic mengalami cedera di kepalanya akibat berbenturan dengan salah satu pemain Semen Padang pada menit ke-83. Ia mengalami muntah-muntah dan harus dilarikan ke rumah sakit setempat.

Akhirnya, Dane pun berobat di kampung halamannya, Australia. Dokter yang memeriksanya ketika di Australia, dr. Catriona Kneeland, memvonis bahwa Dane menderita gangguan mental. Berdasarkan surat yang dikirim dr. Catriona kepada manajemen Madura United, disebutkan juga bahwa Dane punya mood rendah, amotivasi, serangan panik, dan selalu cemas.

Berdasarkan hal ini, Madura United pun dikabarkan akan segera merekrut pemain asing baru pada putaran kedua nanti untuk menggantikan Dane. Manajer Madura United, Haruna Soemitro, menilai bahwa kondisi Dane ini akan memengaruhi performa Dane di atas lapangan pada musim-musim berikutnya.

"Setelah dilakukan pengobatan, dia cenderung membaik, namun masih dalam tahap pemulihan gejala yang terus berlanjut. Hal ini akan berdampak negatif pada kemampuannya bekerja selama berbulan-bulan berikutnya," ungkap Haruna seperti dilansir Goal.

"Dia tidak mungkin untuk bekerja pada saat ini. Dia akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut sedikitnya selama tiga bulan. Klub segera memutuskan untuk mencari penggantinya," tambahnya.

Menarik untuk memerhatikan penyebab dari terganggunya mental dari Dane ini. Apalagi Madura United sekarang sedang bersaing dalam ajang Liga 1 yang berjalan cukup ketat. Mungkinkah karena ketatnya Liga 1 2017?

***

Memasuki pekan ke-13, Liga 1 2017 berjalan semakin ketat. Terlepas dari tiga tim terbawah yang masih mencatatkan poin di bawah angka 10, tim dari peringkat 15 sampai peringkat ke-1 masih bisa saling susul menyusul satu sama lain. Malah, dimulai dari tim peringkat 11 sampai tujuh, mereka mencatatkan poin yang sama, yaitu 19 (setelah ditambah dengan pertandingan pekan ke-13 yang berlangsung pada JUm`at, 7/7/2017 malam).

Persaingan yang ketat ini masih memungkinkan pergeseran yang signifikan antar satu tim. Bisa saja tim yang sekarang menghuni peringkat lime besar, tergusur dari peringkat lima besar jika mereka tidak konsisten dan terpeleset. Hal yang sama juga masih mungkin terjadi pada Madura United, tim yang dibela oleh Dane Milovanovic. Jika mereka kalah dari Persib dalam laga yang akan dihelat pada Minggu (9/7/2017), bukan tidak mungkin mereka akan turun peringkat.

Dalam situasi serba ketat ini, diperlukan kekuatan mental yang kuat agar tetap bisa bertanding dengan baik. Bukan hanya kekuatan mental, diperlukan juga pengalaman sehingga bisa meminimalisir kesalahan elementer yang bisa saja berujung pada kekalahan.

Hal ini berlaku bagi semua tim, termasuk bagi Madura United yang sekarang duduk di peringkat kedua klasemen sementara. Tidak ada kemungkinan yang tidak bisa terjadi, seperti turun peringkat dengan drastis, jika mereka terpeleset atau tergelincir sekali saja dalam pertandingan-pertandingan yang mereka jalani di Liga 1 2017. Hal ini yang, mungkin, sedikit, memengaruhi kesehatan jiwa Dane Milovanovic.

***

Menilai bahwa gangguan mental Dane ini terjadi karena ketatnya Liga 1 2017 adalah sesuatu yang belum tentu benar, tapi juga tidak salah. Banyak penyebab dan juga banyak macam dari gangguan mental yang dialami seseorang, dan itu bukan hanya karena tekanan dari luar saja.

Tapi, melihat bahwa Liga 1 2017 sekarang sedang berjalan dengan ketat, apalagi Madura United sedang berada di papan atas klasemen sementara, bisa saja gangguan mental yang dialami Dane ini terjadi karena ketatnya Liga 1 2017, yang disebut oleh Odemwingie setara levelnya dengan League One di Inggris sana.

Komentar