Strategi Pressing Tottenham Terancam Karena Liga Primer Tolak Perubahan Ukuran Stadion Wembley

Berita

by Redaksi 25 66074

Redaksi 25

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Strategi Pressing Tottenham Terancam Karena Liga Primer Tolak Perubahan Ukuran Stadion Wembley

Rencana Tottenham Hotspur untuk mengubah ukuran lapangan Stadion Wembley ditolak oleh Liga Primer. Sebelumnya, Spurs akan bermarkas di Wembley mulai musim ini karena sedang ada pembangunan stadion baru; menggantikan stadion lama mereka, White Hart Lane.

Spurs sendiri memiliki rekor yang tak terlalu baik saat bermain di Wembley. Mereka kalah di empat dari lima pertandingan terakhir mereka di kompetisi Eropa dan Piala FA musim lalu dan hanya menang sekali.

Permasalahan lainnya adalah ukuran lapangan Wembley yang besar tidak cocok dengan gaya bermain Tottenham yang menerapkan pressing tinggi. Ukuran lapangan White Hart Lane yang kecil cocok dengan gaya bermain mereka yakni berukuran 100 x 67 meter. Sedangkan Wembley berukuran 100 x 69 meter.

Dua tahun lalu, Liga Primer Inggris merilis aturan baru terkait standar ukuran lapangan peserta Liga Primer, yakni sebesar 100 x 68 meter. Meski berukuran lebih kecil dari standar itu, White Hart Lane dan markas Chelsea, Stamford Bridge, tetap diperbolehkan menggelar pertandingan karena termasuk lahan lama dan sudah tidak bisa diperluas ke luar.

Wembley sudah memenuhi standar ini sehingga Tottenham tidak diizinkan mengubah ukurannya lagi, kecuali jika mereka menguranginya ke angka standar Liga Primer, 100 x 68 meter. Mereka juga tak diberikan dispensasi khusus soal pengubahan ukuran lapangan.

Ini akan menjadi hambatan bagi Spurs jika mereka ingin mengulangi prestasi yang sama mereka torehkan musim lalu. Spurs mampu finis di posisi kedua Liga Primer; posisi tertinggi mereka sejak era Liga Primer dimulai tahun 1992. Mereka bahkan nyaris menjadi juara Liga Primer untuk pertama kalinya namun kalah oleh Chelsea.

Spurs diprediksi takkan bisa menerapkan permainan menekan seperti yang mereka lakukan di markas lama mereka yang menjadi kunci kesuksesan mereka musim lalu secara sempurna. Manajer Spurs, Mauricio Pochettino, mengatakan lapangan yang sempit memudahkan mereka bermain dengan pressing tinggi, namun ia juga sebenarnya membutuhkan lebih banyak ruang.

“Gaya bermain kami membuat kami membutuhkan ruang yang lebih besar, karena kami memanfaatkan posisi pemain. Memang benar White Hart Lane agak sempit dan itu memungkinkan lawan untuk bermain lebih dalam,” ujar Pochettino dilansir EPL Index.

Musim Liga Primer 2017/18 akan bergulir dua bulan lagi. Kita tentunya menantikan taktik Spurs dalam mengatasi tekanan psikologis di Wembley demi menyamai prestasi mereka musim sebelumnya. Lantas akankah kutukan Wembley bagi Spurs berakhir musim depan?

foto: Daily Express

Komentar