Gonzales Gemilang, Arema Menang

Analisis

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Gonzales Gemilang, Arema Menang

Arema FC berhasil menghentikan tren negatif mereka dalam ajang Liga 1 2017. Menjamu Bali United dalam pekan ke-11 Liga 1 2017 di Stadion Gajayana, Malang, Sabtu (17/6/2017) malam, Singo Edan sukses meraih kemenangan dengan skor 2-0.

Kemenangan ini sukses membuat Arema memutus catatan kurang baik yang menyelimuti mereka dalam beberapa pekan ke belakang. Dua gol yang dicetak oleh Cristian Gonzales berhasil membuat Arema meraih kemenangan, sesuatu yang langka mereka dapatkan dalam empat pertandingan terakhir.

Sementara itu, bagi Bali United hasil ini membuat mereka dua kali meraih hasil negatif, setelah pada pekan ke-10 mereka ditaklukkan oleh Bhayangkara FC di kandang sendiri. Posisi Serdadu Tridatu pun harus tergusur oleh Arema di klasemen sementara Liga 1 2017.

Dalam pertandingan ini, sebenarnya secara permainan Bali United lebih unggul daripada Arema. Kembalinya para pemain yang membela timnas Indonesia dalam laga melawan Puerto Riko macam Ricky Fajrin serta Irfan Bachdim membuat permainan tim yang bermarkas di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar ini begitu cair.

Namun, minimnya kreativitas dalam mengolah serangan membuat Bali akhirnya harus rela mengakui keunggulan Arema FC dalam pertandingan kali ini. Selain itu, faktor gemilangnya Cristian Gonzales membuat Arema mampu memenangkan pertandingan.

***

Sampai menit ke-25 babak pertama, Arema sebenarnya dalam posisi tertekan. Bali United memegang penuh kendali permainan sampai menit ke-25. Serangan dari sisi sayap, terutama dari sisi kanan yang dihuni oleh Yabes Roni, berjalan dengan lancar. Yabes bahkan beberapa kali mampu menusuk ke kotak penalti Arema FC dan memberikan umpan ke area tengah kotak penalti.

Ini tak lepas dari Jon Alfarizie yang kerap maju membantu penyerangan dan telat untuk bertahan. Aktifnya kedua sayap Arema ditopang oleh pergerakan liar dari Irfan Bachdim. Ia acap kali mundur sampai ke tengah untuk meminta bola dari Marcos Flores untuk kemudian didistribusikan kepada para pemain di lini depan. Sirkulasi bola ketika Bali United menyerang pun menjadi lancar.

Namun, situasi berubah setelah menit ke-30. Arema mulai lebih berani menekan Bali United, gol pertama lahir di akhir babak pertama. Situasi tambah tidak menguntungkan bagi Bali United setelah gol kedua terjadi di awal babak kedua.

Situasi menjadi tambah sulit bagi Bali United karena kurang baiknya penampilan dari lini serang Bali United. Setelah kebobolan dua gol, kreasi serangan mereka menjadi minim. Masuknya Fadil Sausu menggantikan Marcos Flores pun tidak banyak membantu meningkatkan kreativitas serangan tim Serdadu Tridatu.

Serangan Bali United pun pada akhirnya lebih banyak berfokus pada sisi sayap. Irfan Bachdim pun tidak seeksplosif pada babak pertama, karena baik itu Hanif Sjahbandi ataupun Ferry Aman Saragih mampu menahan pergerakan dari Bachdim. Minimnya kreativitas Bali United dalam menyerang ini membuat mereka sulit menembus pertahanan Arema.

Cristian Gonzales menjadi pemain yang patut mendapatkan apresiasi dalam pertandingan ini. Ia sempat mendapatkan kritik sampai pekan ke-11 karena dinilai tidak memberikan kontribusi bagi lini serang Arema. Hanya satu gol yang ia cetak sampai pekan 10 Liga 1 2017, dan hal ini berimbas buruk juga terhadap permainan Arema. Namun dalam pertandingan melawan Bali United, ia mulai menunjukkan kelasnya sebagai salah satu penyerang berbahaya di Indonesia.

Sempat dikawal ketat oleh Abdul Rahman dan Ahn Byung-keon secara bergantian, seiring dengan berjalannya pertandingan ia mulai bisa lepas beberapa kali dari kawalan dua pemain tersebut. Pergerakannya yang cukup aktif di area pertahanan Bali United pun beberapa kali menyajikan ruang bagi rekan-rekannya di area pertahanan Bali United

Namun, kemampuannya begitu terlihat lewat dua gol yang ia cetak. Kecerdasannya dalam mengelabui Abdul Rahman, serta penempatan posisinya yang baik (terlepas dari gol keduanya yang banyak dianggap handball) membuatnya sanggup mencetak dua gol, satu lewat titik penalti dan satu lewat situasi scrimmage di depan gawang Bali United.

Dua gol ini menjadi pembuktian kelas dari seorang Cristian Gonzales, sekaligus menunjukkan bahwa ia masih menjadi salah satu penyerang berbahaya di Indonesia ,meski sudah berusia 40 tahun. Tiga gol yang ia cetak membuatnya menyamai raihan dari Dedik Setiawan, pemain muda tim Arema FC.

***

Dengan kemenangan ini, posisi Aji Santoso di kursi pelatih Arema pun untuk sementara aman. Ancaman pemecatan yang sempat menghantui dirinya mereda untuk sementara waktu. Tinggal dibutuhkan konsistensi permainan dari anak asuhnya agar dapat bersaing dengan tim-tim lain dalam ajang Liga 1 2017.

Sementara itu bagi Bali United, dua kali beruntun meraih hasil buruk ini penanda bahwa harus ada sesuatu yang dievaluasi di tubuh skuat Serdadu Tridatu oleh Widodo C. Putro. Setelah hasil-hasil positif yang diraih Bali United dalam beberapa pekan terakhir, dua hasil buruk ini menjadi penanda bahwa masih ada yang harus diperbaiki di tubuh skuat Bali United.

Komentar