Pertolongan Tuhan bagi Persija di Bulan Ramadan

Cerita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Pertolongan Tuhan bagi Persija di Bulan Ramadan

Auman Macan Kemayoran semakin menggema di Pekan ke-11 Liga 1 Indonesia 2017. Pada Jumat (16/6) di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi Persija Jakarta berhasil menundukkan Sriwijaya FC 1-0. Gol tunggal Persija dalam laga tersebut diciptakan oleh Willian Pacheco pada menit kedua.

Kemenangan tersebut membuat Persija mempertahankan trend positif mereka dengan melakoni enam pertandingan tanpa terkalahkan. Hebatnya, empat laga terakhir yang dilakoni dilalui dengan kemenangan.

Hal tersebut kemudian menjadikan Macan Kemayoran menjadi tim pertama di kompetisi Liga 1 2017 yang berhasil meraih empat kemenangan beruntun. Sebab sampai pada pekan ke-11 ini belum ada kesebelasan yang bisa mencapai rekor tersebut.

Sejauh ini, rata-rata jumlah kemenangan beruntun yang dicapai kontestan Liga 1 mentok di angka tiga. Pencapaian tersebut diraih oleh Madura United, PSM Makassar, Persipura Jayapura, Persib Bandung, dan Arema FC.

Selain berhasil memecahkan rekor sebagai tim dengan rekor kemenangan beruntun terbanyak, empat kemenangan berturut-turut yang diraih Persija pada musim ini juga menyamai pencapaian mereka di Liga Indonesia musim 2008/2009.

Itu adalah kali terakhir Persija melakoni empat pertandingan dengan kemenangan beruntun. Saat itu mereka berhasil mendulang tiga poin dari Perita Tanggerang (4-0), Persijap Jepara (3-1), Persela Lamongan (1-0), dan Persiwa Wamena (6-1).

Selain itu, Persija juga mampu menggeser dominasi Persib dan Arema yang hingga pekan ke-11 memegang rekor sebagai tim yang berhasil menjaga rekor clean sheet terlama di Liga 1. Persib dan Arema adalah dua tim yang mampu menjaga keperawanan gawangnya dalam empat pertandingan beruntun.

Namun rekor tersebut akhirnya dipecahkan juga oleh Persija, melalui penjaga gawangnya Andritany Ardhiyasa, yang bisa menjaga gawangnya dari kebobolan dalam lima pertandingan beruntun. Pencapaian tersebut juga menyamai rekor mereka pada tahun 2010 lalu. Saat itu, Muhammad Yasir berhasil menjaga gawangnya dari kebobolan dalam lima pertandingan beruntun.

Pembuktian Teco

Rentetan raihan positif yang dibukukan Persija dalam lima pekan terakhir di kompetisi juga secara otomatis mengatrol posisi mereka di tabel klasemen Liga 1 Indonesia. Sebelumnya pada pekan-pekan awal kompetisi Persija sangat kesulitan untuk menembus posisi papan atas, meski pada pekan pertama mereka sempat menghuni papan atas, setelah kemenangan yang diraih atas Persiba Balikpapan di laga perdana.

Namun setelah itu posisi Persija justru terus merosot hingga akhirnya terdampar di peringkat 15. Posisi mereka saat itu hanya terpaut satu peringkat saja dengan zona degradasi. Saat itu Persija memang mengalami masa sulit karena harus melalui enam pertandingan tanpa kemenangan.

Posisi Teco saat itu bahkan sempat berada di ujung tanduk, ramai-ramai para pendukung Persija, Jakmania, meminta agar Teco mundur dari jabatannya sebagai pelatih Persija. Bahkan tanda pagar #Tecoout sempat memenuhi lini massa. Namun manajemen bergeming, mereka tetap memberi kepercayaan kepada pelatih asal Brasil itu untuk terus melatih Ismed Sofyan dan kawan-kawan.

Kesabaran manajemen Persija kemudian berbuah hasil positif, Teco mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai pelatih jempolan. Memasuki pertandingan ke-7, Performa Persija mulai menanjak, hingga akhirnya empat kemenangan beruntun berhasil mereka raih, setelah sebelumnya ditahan imbang Bali United 0-0 di pekan ke-7 Liga 1.

Pertolongan Tuhan

Meski tengah meraih kesuksesan bersama Persija, tak lantas membuat Teco lupa diri. Pelatih berusia 42 tahun itu percaya bahwa apa yang didapatkan timnya tak lepas dari pertolongan Tuhan. Ia mencontohkan, dalam beberapa pertandingan sebelumnya, Persija selalu kesulitan untuk mencetak gol, padahal peluang banyak didapat mereka namun kebanyakan mengenai tiang gawang.

Saking kesalnya Teco juga sering menjadikan tiang gawang excuse sebagai penyebab gagalnya Persija mencetak gol. Namun semua mulai berubah saat memasuki pertandingan ke-8, setelah akhirnya mereka menyudahi puasa kemenangannya.

"Ini juga karena Tuhan, tim juga benar-benar dibantu Allah, biasa bola banyak kena tiang, tapi kemarin kamu bisa lihat bola kena tiang bola balik dan kami bisa cetak gol (gol Willian Pacheco, lawan Perseru),” kata Teco seperti dikutip dari goal.com Indonesia.

Selain itu, Teco juga mengakui adanya efek positif di bulan Ramadan. Dikatakan di bulan suci ini para pemain menjadi lebih kompak, karena waktu kebersamaan dengan pemain lainnya jadi lebih banyak. Hal tersebut sangat positif, dan mempengaruhi pencapaian Persija di empat pertandingan terakhir mereka, yang semuanya di lakoni pada bulan puasa.

"Bulan ini benar-benar bagus untuk tim kami, saya lihat pemain Muslim biasa buka puasa di mess bersama, setelah buka mereka sholat bersama dan ini tim jadi kelihatan lebih kompak. Kami harus bisa pertahankan ini, dan kami harus berpikir keras untuk terus meraih kemenangan setelah Ramadan,” tukasnya.

Komentar