Tekanan Tinggi dan Perbaikan yang (Sudah) Dilakukan Djanur

Berita

by redaksi

Tekanan Tinggi dan Perbaikan yang (Sudah) Dilakukan Djanur

Jelang laga melawan Borneo FC, pelatih Persib, Djadjang Nurjaman, mengungkapkan bahwa ia sudah melakukan perbaikan dalam tubuh timnya. Tapi ia juga tidak menyangkal bahwa perbaikan tersebut tidak menjamin tekanan akan tetap menghinggapi kubu Persib.

Persib Bandung akan menghadapi Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2017 pada Sabtu (20/5/2017) malam di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Bandung. Saat ini, Persib masih berada di peringkat kedua klasemen dengan poin 12, belum mencatatkan sekalipun kekalahan, serta berselisih satu poin dengan pemuncak klasemen sementara, PSM Makassar.

Namun, meski berada di peringkat kedua, pelatih Persib, Djadjang Nurjaman, mengaku sudah melakukan beberapa perbaikan dalam skuatnya dalam rangka persiapan laga esok. Perbaikan ini ia lakukan semata karena ia menilai masih ada yang kurang dari skuatnya, terutama dalam soal shots on goal dan sisi penyerangan Persib.

"Kami punya keinginan seperti itu, dan segala upaya sudah kami lakukan. Kami juga sudah melakukan perbaikan sana-sini, kenapa kami minim shots on goal, kenapa kami minim penyerangan, mudah-mudahan lawan Borneo FC perbaikannya sudah muncul," ujar Djadjang dalam sesi jumpa pers di Graha Persib, Bandung.

"Jujur, kami ingin menjaga tren positif, dan hal tersebut bisa dilakukan dengan bermain menyerang. Kami juga tidak bisa meremehkan Borneo FC, karena lawan siapapun kami harus meraih poin," tambahnya.

Menyoal tekanan yang sekarang kerap dialamatkan kepada Persib yang dianggap bermain bertahan, pelatih yang akrab disapa Djanur itu mengungkapkan bahwa membela kesebelasan sebesar Persib, tekanan akan selalu ada. Hasil apapun yang diraih Persib, biasanya akan tetap memunculkan kritik dari para pendukung. Ia sadar betul akan risiko ini, sehingga mengungkapkan bahwa baik itu dalam laga home ataupun away, akan ada tekanan tersendiri.

"Inilah Persib. Setiap kali menang ada sisi yang dikritik. Ada di posisi kedua, lima kali clean sheet, ada juga yang mengatakan pertahanan terbaik karena hanya kebobolan dua gol, tidak cukup. Masih ada yang memberikan kritik. Katanya ngapain menang kalau mainnya jelek, tapi di sisi lain kalau main bagus tapi kalah, tetap dikritik juga karena tidak bisa menang," ungkap Djanur.

"Sekali lagi, menjadi pelatih atau pemain Persib, tekanan lebih tinggi. Bukan hanya menang, tapi kami juga harus menang dan bermain bagus. Dengan tekanan ini, saya pikir main home atau away, sama-sama saja. Sama-sama harus meraih poin, sehingga ada tekanan tersendiri buat pemain. Tapi sekarang sudah ada perbaikan, termasuk soal mental pemain ketika main tandang. Sekali lagi, baik itu home atau away, ada sisi masing-masing yang memberatkan," pungkasnya.

(sf)

Komentar