Mou Merasa Pogba Diperlakukan Tidak Adil Karena Statusnya Sebagai Pemain Termahal

Berita

by redaksi

Mou Merasa Pogba Diperlakukan Tidak Adil Karena Statusnya Sebagai Pemain Termahal

Banyak orang menilai performa Paul Pogba menurun setelah ia kembali ke Manchester United. Penampilan gemilangnya kala masih berseragam Juventus dianggap menghilang, sebab ia gagal memenuhi ekspektasi penggemar. Parahnya, ia tidak mampu mengangkat performa MU musim ini, yang kemudian banyak kritik dialamatkan kepadanya.

Salah satu kritik yang paling santer soal penampilan yang tidak seusai dengan harga yang dimiliki Pogba. Untuk bisa memulangkan Pogba kembali ke Old Trafford pada Agustus 2016 lalu, MU harus merogoh kocek cukup dalam. Transfer Pogba ditaksir mencapai 105 juta euro.

Nilai tersebut menjadikan Pogba sebagai salah satu pemain dengan nilai transfer tertinggi, yang mengalahkan Gareth Bale ketika diboyong Real Madrid dari Tottenham Hotspur dengan harga 100 juta euro.

Dengan nilai transfer sebesar itu, tentu harapan besar berada dipundak Pogba untuk bisa membangkitkan kembali MU yang dalam beberapa musim tenggelam dari peta persaingan papan atas di Liga Primer Inggris. Namun, banyak pihak menganggap kehadiran Pogba tidak mampu memberikan dampak signifikan.

Wajar bila ada pandangan seperti itu karena di tabel klasemen Liga Inggris saja MU terempas dari posisi empat besar, dan harus puas duduk di posisi enam klasemen. Meski saat ini klub berjuluk “Setan Merah” itu mampu mencapai babak final Piala Europa, namun tampaknya hal tersebut masih dirasa belum cukup.

Kendati demikian, manajer MU, Jose Mourinho, memiliki pandangan lain. Pelatih berkebangsaan Portugal itu mengungkapkan bahwa Pogba memiliki kontribusi yang baik bagi tim selama semusim ini. Keberhasilan MU dalam meraih trofi Piala Liga musim 2016/2017 dan pencapaian menembus babak final Piala Europa juga berkat kontribusi maksimal Pogba di lini tengah MU.

Mou mengungkapkan orang-orang hanya melihat cara MU mendatangkan Pogba dengan nominal yang sangat besar. Hal tersebut otomatis membuat ekspektasi melambung tinggi pada Pogba, yang dituntut harus selalu tampil mengesankan pada setiap pertandingannya. Mou mengakui banyaknya uang yang dikeluarkan MU untuk memulangkan Pogba secara tidak langsung menjadi beban bagi pemain berusia 24 tahun itu.

"Saya pikir masalahnya adalah tag, label harga di pundaknya. Saya harap musim panas mendatang dia bukan lagi pemain dengan biaya transfer tertinggi. Saya berharap seperti itu, karena kemudian tekanannya akan beralih kepada orang lain."

Mou mengungkapkan, seandainya Pogba didatangkan dengan nilai transfer yang tidak terlalu tinggi, respon orang-orang mungkin akan berbalik memuji kepadanya. Pelatih yang telah memenangkan dua gelar Liga Champions bersama dua klub berbeda itu menyampaikan bahwa penampilan Pogba dalam setiap pertandingan yang dilakoni ia selalu tampil impresif.

Mou mengatakan memang tidak pada semua pertandingan Pogba bermain bagus, tetapi Mou menegaskan performa pemain di lapangan juga tergantung pada performa tim. Menurutnya, saat tim bermain sangat bagus, Pogba pun bermain sangat bagus. Namun bila tim tidak tampil bagus, dia juga terlihat tampil kurang baik.

"Jika biaya transfernya setengah dari itu, semua orang akan mengatakan `pembelian yang luar biasa`, `dia bermain lebih bagus dari harganya`. Tapi setiap orang mengharapkan pertunjukan yang sesuai dengan biaya yang dikeluarkan klub atas transfer pemain," tegasnya.

“Saya pikir, itu membawa tekanan dan terkadang membawa analisis yang tidak adil. Saya harap musim depan beberapa klub mengalahkan rekor dengan pemain lain dan kemudian tekanan berlanjut di tempat lain,” sambungnya.

Mou mengatakan bahwa harus ada perubahan pola pikir yang dimiliki oleh setiap orang yang menggemari sepakbola perihal menentukan siapa yang pantas menerima pujian dalam pertandingan. Menurutnya, sebagian besar orang menganggap pemain paling banyak dipuji adalah mereka yang bisa mencetak banyak gol, padahal hal tersebut bukanlah pandangan yang adil dalam sepakbola.

Mantan pelatih Real Madrid itu yakin, walau jarang mencetak gol, tapi Pogba adalah pemain bagus. Usianya masih muda dan Mou menganggap Pogba bisa menjadi pemain terbaik dunia dalam posisinya jika ia terus berkembang di MU. Mou melanjutkan, Pogba merupakan gelandang dengan kemampuan komplet, memiliki fisik yang bagus, pintar dalam membaca situasi, terampil, dan lincah dengan postur tubuh yang menjulang tinggi.

"Dia bagus dalam duel bola udara, dia adalah pemain yang juga memiliki kemampuan tendangan bebas yang sangat bagus. Jika Zlatan [Ibrahimovic] memberinya izin untuk mengambil lebih banyak tendangan bebas, dia akan mencetak beberapa gol. Saya pikir dia memiliki segalanya," tegasnya.

(SN)

Komentar