Sulley Muntari Ancam Keluar Lapangan Lagi Jika Mendapat Perlakuan Rasisme

Berita

by redaksi

Sulley Muntari Ancam Keluar Lapangan Lagi Jika Mendapat Perlakuan Rasisme

Gelandang Pescara asal Ghana, Sulley Muntari, menegaskan dirinya akan kembali melakukan aksi yang sama saat dirinya keluar dari lapangan pada pertandingan timnya menghadapi Cagliari.

Sebelumnya, Muntari mendapat perlakuan rasisme dari sekelompok fans Cagliari. Muntari lantas melaporkan insiden tersebut ke wasit yang memimpin, Daniele Minelli, namun ia malah diberi kartu kuning. Muntari kemudian langsung berjalan keluar lapangan di tengah pertandingan dan tidak menyelesaikan pertandingan tersebut.

Kini, meski hukumannya telah dicabut oleh Federasi Sepakbola Italia, Muntari mengatakan rasisme belum selesai dan masih berkeliaran di mana-mana. Ia juga meminta pemain yang mendapat perlakuan tersebut untuk berani berbicara dan melaporkan insiden tersebut.

“Saya diperlakukan dengan sangat buruk, seperti layaknya kriminal. Saya keluar dari lapangan karena saya merasa tidak tepat saya tetap berada di lapangan sambil terus mendapat perlakuan rasisme,” ungkapnya soal rasisme dikutip dari BBC Sport.

“Saya berpesan kepada siapapun yang merasa mendapat perlakuan seperti ini agar jangan takut untuk berbicara, Anda harus maju. Anda tidak perlu takut siapapun, Anda kuat, dan Anda harus mengatakan apapun yang ingin dikatakan [soal rasisme],” tambah Muntari dilansir JOE.co.uk.

Ia juga menambahkan jika dirinya mendapat perlakuan rasisme lagi, ia akan kembali meninggalkan lapangan tanpa ragu dan bahkan menyerukan pemain lain untuk melakukan hal yang sama.

“Jika saya mendapat perlakuan [rasisme] seperti itu lagi, di pertandingan berikutnya saya akan meninggalkan lapangan [lagi]. Dan saya juga menyarankan ini dilakukan pula oleh pemain lain jika mereka merasa mendapat perlakuan tersebut di lapangan,” tegas Muntari dikutip dari BBC Sport.

Muntari juga menyebut FIFA dan UEFA seperti tidak melakukan langkah konkret untuk memberantas segala bentuk praktik rasisme di sepakbola. Namun, ia berharap presiden FIFA saat ini, Gianni Infantino, dapat memberikan solusi terbaik untuk menangkal rasisme.

“FIFA dan UEFA hanya mempedulikan apa yang ingin mereka pedulikan. Jika memang mereka berniat memerangi rasisme, maka harusnya mereka langsung turun tangan dan menangani kasus ini. Tapi mereka tidak berkata apa-apa. Ini masalah besar. Mungkin presiden Infantino punya pemikiran bagus yang bisa menghentikan praktik rasisme. Saya ingin dia memerangi rasisme,” ujarnya dilansir ESPN FC.

Komentar