Lima Momen Menarik Der Klassiker

Cerita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Lima Momen Menarik Der Klassiker

Walau sekarang sudah tidak semenegangkan dulu, laga Der Klassiker masih menjadi salah satu laga yang patut Anda saksikan dalam ajang Bundesliga. Laga yang mempertemukan antara Bayern München melawan Borussia Dortmund ini kerap menyajikan momen-momen yang cukup sayang untuk dilewatkan.

Sejak dulu, ternyata persaingan antara Bayern dan Dortmund sudah lama terjadi. Ditambah dengan pemain yang lalu-lalang pergi di antara kedua klub tersebut, membuat persaingan antar kedua klub ini menjadi lebih panas. Selalu ada cerita yang tergurat saat keduanya bertemu, dan bundesliga.com melansir lima momen menarik sepanjang pertemuan antara Bayern lawan Dortmund ini. Momen yang mungkin juga Anda pernah mengalaminya.

Saat Mario Götze Mencetak Gol ke Gawang . . . Dortmund

Besar dan dididik oleh Borussia Dortmund, Mario Götze sempat membuat hati para suporter Dortmund terluka ketika ia memutuskan untuk hijrah ke Bayern München pada musim panas 2013 silam. Semakin terluka karena ketika Götze kembali ke Signal Iduna Park pada November 2013, tidak lama setelah kepindahannya, ia melakukan sesuatu yang semakin membuat hati suporter Dortmund teriris: mencetak gol ke gawang Dortmund.

Masuk dari bangku cadangan, pemain kelahiran Memmingen ini pun disoraki oleh ribuan suporter yang memadati Signal Iduna Park. Walau sedikit terpengaruh oleh sorakan tersebut, Götze tetap mampu tampil brilian dan akhirnya mencetak gol untuk membawa Bayern mengungguli Dortmund dengan skor 3-0.

Back Heel Lewandowski yang Membawa Dortmund Menjadi Juara

Sebelum menjadi pencetak gol andalan Bayern, Robert Lewandowski menjadi pencetak gol andalan Borussia Dortmund. Gol-gol yang ia cetak untuk Die Borussen kerap menjadi penentu, salah satunya adalah gol yang ia cetak dengan cara back heel pada musim 2011/2012, lebih tepatnya pada April 2012.

Saat itu, Dortmund dan Bayern sedang berada di dalam jalur perebutan gelar juara, dengan selisih tiga poin di tabel klasemen. Pada spieltag 30, mereka bertemu di Signal Iduna Park untuk menentukan siapa yang akan menjadi juara Bundesliga pada musim tersebut. Sampai menit ke-77, pertandingan berjalan dengan cukup ketat, sampai akhirnya Lewandowski membuat Die Borussen unggul lewat gol back heel yang ia cetak. Gol yang menjadi gol kemenangan Dortmund dalam laga tersebut.

Gol yang pada akhirnya sukses membawa Dortmund kembali menjuarai Bundesliga pada musim tersebut.

Jurus Kungfu Oliver Kahn

Pada musim 1998/1999, walau Dortmund dan Bayern tidak bersaing terlalu ketat, tetap ada satu momen menarik yang terjadi ketika keduanya bertemu. Momen tersebut adalah saat Oliver Kahn, kiper andalan Bayern saat itu, melakukan sebuah gerakan kungfu kepada salah satu pemain Dortmund, Stephane Chapuisat ketika Bayern dan Dortmund bertemu dalam spieltag 24 Bundesliga 1998/1999.

Tendangan kungfu tersebut membuat ia harus bersitegang dengan salah satu pemain Dortmund, Heiko Herrlich. Pertandingan sendiri berakhir imbang 2-2, dan Kahn menjadi pahlawan karena sukses menahan tendangan penalti salah satu pemain Dortmund, Lars Ricken.

Gerakan kungfu Kahn pada Stephane Chapuisat. Sumber: bundesliga.com

Klopp Kehilangan Kacamatanya, Tapi Tetap Menjadi Pahlawan

Borussia Dortmund sukses memenangi gelar Bundesliga keempat mereka pada musim 2010/2011, mengungguli Bayern yang pada musim tersebut duduk di peringkat ketiga dengan selisih 10 poin dari Dortmund. Dalam sebuah pertandingan menentukan antara Bayern dan Dortmund pada Februari 2011, ada sebuah kejadian menarik yang terjadi, yaitu Klopp kehilangan kacamatanya.

Kejadian ini bermula ketika Dortmund sukses memenangkan pertandingan dengan skor 3-1 di Allianz Arena. Para pemain Dortmund diliputi suka cita dan merayakan kemenangan yang menentukan tersebut. Ketika merayakan kemenangan bersama para pemainnya, tanpa disengaja Klopp kehilangan kacamatanya. Bukan hanya hilang, kacamata Klopp ternyata rusak.

Meski kehilangan kacamatanya, Klopp tetap bisa menghadiri konferensi pers seusai pertandingan. Ia juga tetap menjadi pahlawan, karena sukses mengantarkan Dortmund menjadi juara setelah menunggu sekian lama.

Klopp memeluk pemainnya ketika kacamatanya hilang. Sumber: bundesliga.com

Perseteruan Antara Lotthar Mathaus dan Andreas Möller

Musim 1996/1997, persaingan Bayern dan Dortmund di papan klasemen tidak begitu kentara. Di akhir musim, Bayern menjadi juara Bundesliga, meninggalkan Dortmund di posisi tiga. Namun pertemuan kedua tim di spieltag 28 pada musim tersebut menjadi pertandingan yang cukup diingat karena perseteruan dua pemain timnas Jerman di kedua tim, yaitu antara Lotthar Matthaus dan Andreas Möller.

Dalam pertandingan tersebut, keduanya kerap bertarung dengan sengit, karena keduanya berada di dalam posisi yang memungkinkan untuk terus bersua (Matthaus bek, Möller penyerang). Sampai pada suatu momen, Möller begitu sulit melewati Matthaus sampai melakukan diving. Hal tersebut membuatnya terkena kartu.

Matthaus pun mengejek penyerang yang juga merupakan penyerang timnas Jerman tersebut karena cengeng, yang dibalas oleh dorongan Möller kepada Matthaus, yang saat itu masih bergelar sebagai libero terbaik Jerman.

Matthaus mengejek Möller. Sumber: bundesliga.com

***

Berikut adalah lima momen menarik yang terjadi selama Der Klassiker. Patut untuk dinantikan apakah akan Anda momen menarik lagi yang terjadi nanti?

Sumber: bundesliga.com

foto: @BVB

Komentar