Napoli Gagal Manfaatkan Dominasi Atas Juventus

Analisis

by Redaksi 27

Redaksi 27

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Napoli Gagal Manfaatkan Dominasi Atas Juventus

Duel panas yang akan menentukan alur perebutan Scudetto 2016/2017, Senin (03/04) antara Napoli vs Juventus berakhir dengan skor 1-1. Hasil yang mengecewakan bagi keduanya, terutama untuk Napoli. Mereka gagal memperpendek jarak dengan Juventus yang berada di puncak klasemen. Sementara bagi Juventus, hasil imbang ini membuat mereka didekati oleh AS Roma yang berada di posisi kedua.

Juventus mampu unggul terlebih dahulu pada pertandingan ini melalui gol cepat Sami Khedira yang memanfaatkan kelengahan para pemain belakang Napoli pada menit ke-7. Sedangkan gol balasan Napoli tercipta pada menit ke-60 melalui Marek Hamsik.

Sebenarnya pada pertandingan ini, Napoli cukup mendominasi permainan. Tercatat mereka unggul secara penguasaan bola sebanyak 61% berbanding 39% milik Juventus. Keunggulan penguasaan bola ini juga sejalan dengan dominannya Napoli dalam melakukan serangan terhadap lini pertahanan Juventus.

Napoli memang menampilkan permainan yang cukup enak untuk ditonton pada pertandingan ini. Mereka bermain menyerang dengan garis pertahanan tinggi dengan pressing ketat dan dipadukan oleh umpan-umpan pendek cepat.

Sang kapten, Marek Hamsik menjadi pusat dari serangan Napoli berkolaborasi dengan Lorenzo Insigne yang bergerak di sayap kiri. Posisi sayap kiri ini memang menjadi andalan Napoli dalam membangun serangan pada musim ini.

Sementara itu Juventus lebih banyak berada dalam tekanan pada pertandingan ini. Tidak dimainkannya dua pemain andalan mereka di lini serang yaitu Juan Cuadrado dan Paulo Dybala, menjadi salah satu penyebab kendurnya serangan Juventus dini hari tadi.

Tidak adanya Dybala berarti berkurangnya kreatifitas pasukan Massimiliano Allegri ini. Memang masih ada Miralem Pjanic, tetapi ia tidak mampu berbuat banyak pada laga ini. Sedangkan tidak adanya Cuadrado membuat sayap kanan yang selama ini menjadi andalan Juventus jadi tidak menakutkan.

Mario Lemina yang ditugaskan sebagai pengganti pemain timnas Kolombia tersebut, lebih banyak membantu pertahanan. Hal ini cukup wajar, mengingat Lemina bukanlah seorang pemain sayap, ia berposisi asli sebagai gelandang bertahan.

Dimainkannya Lemina sepertinya memang dimaksudkan untuk menahan gempuran Napoli yang terkenal kuat di posisi sayap kiri mereka. Selain itu, Allegri juga mengubah skema kesebelasannya ketika dalam fase bertahan dari 4-2-3-1 menjadi 4-4-1-1. Hal ini membuat para pemain Juventus menumpuk di depan kotak penalti mereka ketika Napoli sudah memasuki daerah sepertiga akhir penyerangan.

Dengan menumpuknya para pemain Juventus di depan kotak penalti mereka sendiri membuat Napoli kesulitan untuk menembus pertahanan I Bianconeri. Napoli yang terlihat sangat nyaman dalam memainkan umpan-umpan pendek pada pertandingan ini, ketika memasuki daerah sepertiga akhir penyerangan dipaksa melakukan umpan-umpan lambung langsung ke kotak penalti dari jarak yang lumayan jauh. Padahal mereka tidak memiliki para penyerang yang berpostur tinggi dan mumpuni untuk menyambut bola-bola lambung tersebut. Hasilnya pun peluang mereka terbuang begitu saja.

Grafis Insigne melepaskan umpan lambung ke kotak penalti Juventus

Contoh kejadiannya bisa dilihat pada gambar di atas. Insigne melepaskan umpan ke kotak penalti yang ditujukan kepada Jose Callejon. Namun karena kalah tinggi dengan bek-bek Juventus, umpan tersebut bisa dipatahkan.

Kejadian ini pun terjadi berulang kali. Jika tidak melalui umpan lambung, para pemain Napoli memilih melakukan aksi individu untuk menembus lini pertahanan Juventus. Namun, cara tersebut lebih sering berakhir dengan tembakan-tembakan yang tidak mengarah ke gawang atau malah berhasil dihentikan oleh bek-bek Juventus.

Hal ini pun berimbas pada efektifitas serangan Napoli. Mereka memang mampu melepaskan 17 tembakan. Akan tetapi, hanya empat saja yang mengarah ke gawang dan satu berbuah jadi gol.

Gol penyama kedudukan Napoli yang tercipta melalui kaki Hamsik berawal ketika mereka mampu memainkan umpan-umpan pendek di depan lini pertahanan Juventus.

Selain kelengahan yang terjadi pada gol Hamsik, memang terdapat dua kecerobohan lagi yang dilakukan oleh bek-bek Juventus akibat dari pressing para pemain Napoli. Namun, selain tiga kejadian tersebut, lini pertahanan Juventus tampil sangat solid walaupun banyak mendapatkan tekanan dari para pemain Napoli. Solidnya lini pertahanan Juventus inilah yang akhirnya menyebabkan Napoli hanya mampu melesakkan satu gol saja.

Foto: thefield.scroll.in

Komentar