Arsenal Gagal Mengeksploitasi Separuh Navas Manchester City

Analisis

by Dex Glenniza

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Arsenal Gagal Mengeksploitasi Separuh Navas Manchester City

Tuan rumah Arsenal harus berbagi poin dengan tamunya, Manchester City. Pertandingan akbar yang dimainkan di Stadion Emirates tersebut berakhir dengan skor imbang 2-2. Arsenal sempat tertinggal dua kali, tapi dua kali juga mereka mampu menyamakan kedudukan.

Pertandingan semalam sebenarnya bisa dibilang cukup menghibur, tapi jika kita memerhatikan lebih seksama, keduanya bisa melakukan “jual-beli serangan” karena kedua kesebelasan sama-sama memiliki pertahanan yang buruk.

Dari awal pertandingan, salah satu hal yang tersoroti adalah sisi kanan pertahanan Manchester City. Josep Guardiola memainkan Jesus Navas sebagai full-back kanan, padahal posisi alami pemain asal Spanyol ini adalah winger kanan.

Meninjau kebiasaan Guardiola dengan para full-back, kita mungkin akan memaklumi ini. Misalnya saja saat di Bayern Munich, jika ia melihat full-back-nya bisa bermain baik, seperti David Alaba dan Philipp Lahm, ia akan memindahkan posisi bermain mereka menjadi seorang gelandang.

Kemudian jika ia melakukannya, siapa yang akan bermain pada posisi full-back? Ya, siapa saja.

Di Manchester City, ia sempat mencoba memainkan Pablo Zabaleta, seorang full-back tulen, sebagai gelandang. Hasilnya? Buruk. (Selengkapnya: Zabaleta Bukan Philipp Lahm, Pep!)

Ia juga pernah memainkan Fernandinho di posisi full-back kanan, Aleksandar Kolarov di posisi bek tengah, dan eksperimen-eksperimen lainnya. Untuk yang terbaru ini, tidak heran juga kita melihat Navas bermain sebagai full-back kanan semalam.

Hasilnya? Navas sempat grogi di awal pertandingan, melakukan pelanggaran dan bahkan mendapatkan kartu kuning. Tapi setelah itu, ia bisa memerankan posisi tersebut dengan sangat baik malah.

Grafis permainan Jesus Navas di babak pertama - Sumber: FourFourTwo Stats Zone

Di awal-awal pertandingan, Arsenal sempat mencoba mengeksploitasi sisi kanan City ini. Mereka berhasil melakukannya, tapi tidak untuk waktu yang lama. Navas yang sering naik membantu serangan, ternyata memiliki cukup waktu untuk kembali dan tidak terburu-buru merebut bola. Dengan disiplin, ia mampu membayang-bayangi pemain The Gunners dan merebut bola di timing yang tepat.

Buktinya, ia mampu mencatatkan delapan tekel sukses dari 11 percobaan tekelnya (dua menghasilkan pelanggaran), yang merupakan angka tekel sukses terbanyak di antara seluruh pemain City dan Arsenal semalam. Ia juga mencatatkan empat intersep, dua sapuan, satu blok, dan tiga operan kunci.

Grafis permainan Jesus Navas di babak kedua - Sumber: FourFourTwo Stats Zone

Tiga operan kunci Navas bahkan ia cetak pada babak kedua. Pada babak kedua, Navas masih bermain sebagai full-back, tetapi posisinya lebih ofensif setelah Guardiola menarik Raheem Sterling (winger kanan di babak pertama) dan menggantinya dengan Yaya Toure (menjadi gelandang tengah).

Permainan Navas semalam adalah salah satu permainan terbaiknya bersama City di bawah Guardiola. Ia mampu melakukannya justru ketika bermain di luar posisi alaminya. Apakah ini menunjukkan kejeniusan Guardiola atau justru Navas? Mungkin keduanya.

Namun, jangan berlebihan, ini baru satu pertandingan dan lawannya juga hanya Arsenal. Arsenal sendiri mencoba memanfaatkan Navas yang bermain sebagai full-back kanan City, akan tetapi berkat kedisiplinan Navas sendiri, The Gunners tidak bisa mengeksploitasinya.

Navas memang bermain baik, tapi City tetap harus memungut bola dua kali dari gawang mereka. Guardiola harus bisa mengatasi masalah pertahanan City karena mereka kebobolan dari proses yang kurang menggembirakan, yang pertama karena terlalu cepat naik setelah melakukan sapuan (padahal belum sepenuhnya aman), yang kedua karena kelengahan menghadapi set piece.

Bermain sebagai full-back kanan, Navas memang berhasil membawa “separuh napas” Manchester City semalam. Tapi separuh Navas itu masih belum cukup untuk menghindari kesebelasannya dari kebobolan.

Nantikan analisis selengkapnya di About the Game di detikSport.

Komentar