Prediksi Napoli vs Juventus: Duel Panas Penentu Scudetto

Analisis

by Redaksi 27

Redaksi 27

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Prediksi Napoli vs Juventus: Duel Panas Penentu Scudetto

Pertandingan menarik akan tersaji pada lanjutan Serie A 2016/2017 giornata 30 antara Napoli vs Juventus, Senin (03/04) dini hari. Hasil pada pertandingan ini akan cukup menentukan alur perebutan scudetto musim ini. Apakah Juventus akan kembali melenggang bebas sebagai juara? Ataukah Napoli bisa memperpanjang asa mereka dan AS Roma untuk menghentikan hegemoni Juventus?

Tekanan lebih besar memang akan berada pada pundak para pemain Napoli. Saat ini mereka tertinggal 10 poin dari Juventus yang berada di puncak klasemen. Jika ingin tetap bisa mempertahankan asa meraih scudetto, Napoli tentu wajib meraih kemenangan pada pertandingan ini.

Hasil imbang atau bahkan kekalahan akan berakibat buruk bagi peluang Napoli dalam meraih scudetto. Dengan Serie A yang sudah memasuki giornata 30, tentu akan sulit mengejar Juventus, jika tidak mengalahkan mereka pada pertandingan ini.

Namun, ada sebuah motivasi dari pendukung Napoli yang bisa saja membuat para pemain mempunyai semangat lebih dan mengubah tekanan menjadi sebuah kemenangan. Motivasi tersebut adalah untuk mengalahkan dan mempermalukan sang mantan, Gonzalo Higuain yang sudah dicap sebagai pengkhianat oleh para pendukung Napoli.

Bahkan dalam menyambut laga ini, para pendukung Napoli telah menjual tisu toilet dengan gambar penyerang timnas Argentina tersebut.

Selain berpengaruh terhadap alur perebutan scudetto, pertandingan ini juga akan menjadi sajian kesebelasan dengan penyerangan terbaik melawan pertahanan terbaik.

Napoli sampai giornata 30 masih menjadi kesebelasan dengan gol terbanyak di Serie A. Total mereka sudah mencetak 68 gol. Trio Dries Mertens, Jose Callejon dan Lorenzo Insigne ditambah dengan seorang Marek Hamsik menjadi tumpuan utama I Partenopei dalam membobol gawang lawan. Keempat pemain tersebut total telah mencetak 50 gol. Dengan rincian 20 gol Mertens, delapan gol Callejon, 12 gol Insigne dan 10 gol Hamsik.

Sementara itu, Juventus seperti musim-musim sebelumnya selalu menjadi kesebelasan dengan pertahanan terbaik di Serie A. Ketangguhan Gianluigi Buffon di bawah gawang ditambah dengan kokohnya trio BBC yaitu Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini di lini belakang, menjadi kunci sulitnya pertahanan mereka ditembus lawan.

Pertandingan ini tentu akan menjadi ujian siapa yang lebih baik diantara kedua kesebelasan tersebut. Apakah para penyerang Napoli akan menunjukkan keperkasaannya dalam mengobrak-abrik lini pertahanan lawan. Atau malah para pemain belakang Juventus yang akan membuat lawan mati kutu ketika hendak mendekati kotak penalti mereka.

Kunci bagi kedua kesebelasan untuk membuktikan siapa yang lebih baik pada pertandingan ini juga terletak pada siapa yang lebih mampu menguasai sayap lapangan. Ya, posisi sayap menjadi andalan keduanya,baik Napoli maupun Juventus pada musim ini dalam membangun serangan.

Keduanya memiliki kekuatan posisi sayap yang bertolak belakang. Jika Napoli tercatat cukup kuat dalam membangun serangan dari sayap kiri, maka Juventus sangat dominan di sayap kanan. Ini artinya akan menjadi sajian menarik, karena posisi terkuat dari keduanya akan saling berhadapan langsung.

Lorenzo Insigne akan menjadi senjata Napoli dalam membangun serangan dari sisi kiri. Penampilannya pada musim ini memang cukup memukau. Ia merupakan salah satu pemain kunci dalam menjadikan Napoli sebagai kesebelasan dengan penyerangan terbaik. Dalam membangun serangan dari sayap kiri ini, Insigne akan dibantu oleh Faouzi Ghoulam atau Ivan Strinic yang bermain sebagai bek kiri.

Sedangkan di pihak Juventus, sayap kanan merupakan kekuatan utama sejak pelatih mereka, Massimiliano Allegri mengubah skema menjadi 4-2-3-1. Juan Cuadrado bisa dikatakan sebagai tokoh sentralnya di sini. Ia yang pada awal musim jarang dimainkan, sejak Allegri menggunakan skema 4-2-3-1 mulai mendapatkan satu tempat inti.

Kepercayaan tersebut tidak disia-siakan oleh pemain timnas Kolombia itu. Ia membuat serangan dari sayap kanan Juventus terlihat sangat berbahaya. Bersama Stephan Lichtsteiner dan Daniel Alves, ia saling bahu-membahu untuk membangun serangan dari sayap kanan Juventus.

Dengan kekuatan keduanya yang berpusat pada sayap lapangan, ini artinya kesebelasan yang lebih mampu menguasainya baik dalam menyerang maupun bertahan, kemungkinan besar akan meraih kemenangan pada pertandingan ini.

Foto: goal.com

Komentar