Niklas Sule dan Kemungkinannya menjadi "The Next Beckenbauer"

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Niklas Sule dan Kemungkinannya menjadi "The Next Beckenbauer"

Niklas Süle akan resmi berpindah kesebelasan pada musim 2017/2018 nanti. Bayern München akan menjadi kesebelasan tujuan selanjutnya bagi pemain kelahiran Frankfurt am Main ini. Kepindahannya ke Bayern ini pun membuatnya mendapatkan julukan baru: "The Next Beckenbauer".

Penampilan Süle pada musim 2016/2017 bersama TSG 1899 Hoffenheim memang cukup brilian. Berposisi sebagai bek tengah dalam skema tiga bek yang kerap dipasang oleh pelatih Hoffenheim, Julian Nagelsmann, Süle bertransformasi menjadi seorang ball-playing defender yang andal. Squawka mencatat, akurasi umpannya sampai spieltag 25 Bundesliga mencapai 89%.

Dalam laga terakhir Hoffenheim kala mengalahkan Leverkusen 1-0, ia sukses mencatatkan persentase umpan sukses sebesar 97% dari 137 umpan yang ia lesakkan dalam pertandingan tersebut. Catatan tersebut menjadi catatan persentase umpan sukses tertinggi di Bundesliga sejak 2014 silam.

Dengan segala catatan mengesankannya tersebut, dan juga kepindahannya ke Die Roten musim 2017/2018, pantaskah jika bek berusia 21 tahun tersebut dijuluki sebagai "The Next Beckenbauer"?

Segala Bekal yang Mungkin Akan Membuatnya Menjadi "The Next Beckenbauer"

Pelabelan pemain menjadi "The Next" bagi legenda-legenda sepakbola sebelumnya adalah hal yang lazim dilakukan. Namun, kadang ekspektasi tidak sesuai dengan realita yang ada, karena pemain yang dilabeli "The Next" tersebut kerap memiliki tipe permainan ataupun tidak memiliki atribut yang dimiliki oleh legenda tersebut.

Pertanyaan pun muncul untuk Niklas Süle. Walaupun ia adalah pemain dengan paket yang lengkap untuk ukuran seorang bek, apakah pantas jika menyandingkannya, atau menjulukinya sebagai "The Next Beckenbauer"?

Dalam skuat Bayern, sebenarnya sudah banyak bek-bek yang bisa memainkan bola sama baiknya dengan Süle. Ada Mats Hummels, Jerome Boateng, bahkan Joshua Kimmich dan David Alaba pun bisa memainkan peran sebagai ball-playing defender. Ada kualitas tersendiri yang tampaknya membuat pelatih Carlo Ancelotti sampai merekrut pemain berusia 21 tahun tersebut dari Hoffenheim, sepaket dengan Sebastian Rudy.

Selain mencatatkan persentase keberhasilan umpan yang cukup tinggi, versatility Süle di posisi defender juga tampaknya menjadi nilai plus dari dirinya. Terhitung sejak spieltag 23 sampai kemarin spieltag 25, ia bermain dalam berbagai skema dan posisi yang berbeda-beda. Ia bermain sebagai bek tengah dalam skema empat bek ketika spieltag 24 dan bermain sebagai bek tengah sebelah kanan dalam skema tiga bek ketika spieltag 23 melawan Ingolstadt.

Süle juga memiliki postur tubuh yang cukup menjulang untuk ukuran bek tengah. Dengan tinggi badan sebesar 1,95 meter dan berat badan sebesar 97 kilogram, ia menjadi sosok yang menjulang tinggi di lini pertahanan. Versatility, kemampuan ball-playing defender, serta fisiknya yang cukup mumpuni inilah yang menjadi bekalnya sebagai "The Next Beckenbauer".

Tak heran jika Hoffenheim menjadi salah satu kesebelasan dengan total clean sheet yang cukup banyak pada musim 2016/2017 ini, yaitu sebanyak sembilan kali. Süle adalah salah satu aktor utama di balik itu semua, sekaligus membuatnya berhasil mendapatkan panggilan dari Joachim Löw untuk berlaga bersama timnas Jerman dalam jeda internasional sepanjang Maret 2017.

***

Mungkin terlalu dini untuk menyebut pemain kelahiran Frankfurt ini sebagai "The Next Beckenbauer", mengingat usianya masih 21 tahun dan masih banyak hal yang bisa ia raih dan pelajari dalam beberapa waktu ke depan. Walau memiliki kemiripan dengan Beckenbauer, sulit untuk mengatakan, untuk saat ini, bahwa pemain yang juga sempat bermain di posisi penyerang dan gelandang saat awal kariernya ini adalah penerus Beckenbauer.

Namun setidaknya, dengan adanya pemain bernama Niklas Süle, Jerman kembali melahirkan bek dengan kemampuan ball-playing defender yang andal. Jika diasuh dengan baik, bukan tidak mungkin ia akan menjadi libero timnas Jerman di masa depan.

Komentar