Ranieri akan Diberi Penghargaan oleh Kota Roma

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Ranieri akan Diberi Penghargaan oleh Kota Roma

Kisah Claudio Ranieri bersama Leicester City sudah selesai. Walau berakhir tragis, setidaknya para pendukung Leicester tetap mengenangnya sebagai legenda. Ialah pria yang mampu membuat angka taruhan 5000/1 menjadi nyata dan Leicester manggung di Liga Champions. Ranieri telah memberikan pelajaran kepada khalayak bahwa apapun bisa terjadi di sepakbola. Namun pemecatan Ranieri dianggap terlalu dini. Berbagai kalangan termasuk para legenda Leicester pun mengkritik kebijakan Leicester tersebut.

Dikabarkan juga bahwa beberapa pemain tidak senang dengan keputusan pemilik klub yang memecat Ranieri. Ranieri sempat datang ke tempat latihan Leicester pada satu hari setelah pemecatannya. Di sana Ranieri berbicara untuk terakhir kalinya dengan mantan staf dan para pemainnya selama 45 menit.

Ia melakukan itu karena merasa masih memiliki rasa hormat kepada sebagian besar orang di ruang ganti. Setelah Ranieri pergi, tidak lama kemudian pemilik Leicester tiba dengan helikopter untuk melakukan pembicaraan dengan pemain dan Craig Shakespeare yang ditunjuk menjadi caretaker.

Para pengamat sepakbola pun tidak percaya bagaimana Leicester telah memperlakukan Ranieri. Sikap Leicester dianggap kenyataan yang menyedihkan dari sepakbola modern. Bisa dibilang pemecatan manajer asal Italia itu merupakan yang paling kejam di tahun ini. Ia dipecat setelah sembilan bulan membawa Leicester menjuarai Liga Primer Inggris 2015/2016. Sementara Ranieri mengobati rasa sakitnya dengan melakukan tamasya bersama keluarganya di Kebun Binatang Roma.

Ranieri sendiri akan diberikan penghargaan oleh kota Roma sebagai pengakuan prestasinya di Leicester. Mantan pelatih AS Roma itu sudah diundang walikota untuk diberikan penghargaan. Ranieri juga akan diberikan hadiah administrasi atas pekerjaan yang dilakukannya di Leicester. Selain mengantarkan Leicester juara Liga Primer Inggris, Ranieri juga membawa kesebelasan itu melewati babak penyisihan grup Liga Champions musim ini.

"Ranieri adalah seorang Romawi yang lahir dan dibesarkan di San Saba dan Testaccio. Menulis ulang sejarah tim yang mendapatkan kebanggaan bangsa Inggris, Italia dan Romawi di seluruh dunia, ujar Daniele Frongia, Kepala Komisi Olahraga, seperti dikutip dari Football-Italia.

Tapi tetap saja pemecatan Ranieri begitu disesalkan, termasuk oleh para pelatih kesebelasan-kesebelasan lainnya. Josep "Pep" Guardiola pun memperkirakan warisan Ranieri di Leicester akan terus dibicarakan sampai 50 tahun ke depan. Ranieri pun sudah diincar klub-klub lain untuk memakai jasanya pada musim depan seperti di Fiorentina dan Swansea City.

Sementara Leicester mempersiapkan Alan Pardew, Shakespeare, Nigel Pearson, Roberto Mancini dan Roy Hodgson yang akan dipilih menjadi manajer tetap Leicester musim depan. Yang jelas, saat ini tawa, pizza, dilly ding dilly dong dari Ranieri telah pergi semuanya. Begitu banyak yang diingat dari pria 65 tahun tersebut selama dua tahun di Leicester. Pemecatan Ranieri menunjukkan bahwa sepakbola, terkadang bisa begitu kejam.

Sumberl lain: ESPN FC Five Thirty Eight, Sky Sport,

Komentar