Pemain Spekulatif FPL Pilihan PanditFootball: Gameweek 26

Fantasy Premier League

by Yudha Asmara

Yudha Asmara

Hooligans12th x PanditFootball.

Pemain Spekulatif FPL Pilihan PanditFootball: Gameweek 26

Karena Scout Ivan dan Scout Dex sedang sibuk dengan banyaknya pertandingan (tengah dan akhir) pekan ini yang perlu dianalisis, maka untuk GW26 ini saya yang akan memberi ulasan tentang pemain spekulatif.

Kami sudah menyusun tim pilihan untuk GW26 pada artikel sebelumnya dan dalam artikel ini, kami memberikan rekomendasi pemain-pemain spekulatif.

Apa Itu Pemain Spekulatif?

Jika Anda baru pertama kali membaca serial artikel pemain spekulatif FPL kami, perlu kami jelaskan terlebih dahulu.

Kriteria pemilihan pemain spekulatif pada artikel kami cukup sederhana, yaitu pemain yang dimiliki dengan kisaran 5.0%+ atau ke bawah.

Pemilihan pemain berkategori spekulatif dapat dibutuhkan jika para manajer FPL berniat mengejar poin lawan di mini-league. Pemain-pemain seperti ini bisa menjadi pembeda yang membuat tim manajer FPL mendapat poin tanpa tersaingi banyak manajer lain.

Tapi penamaan spekulatif juga bukan tanpa alasan, karena memilih pemain dengan kepemilikan rendah membuat manajer FPL kesulitan bersaing jika para pemain dengan angka kepemilikan tinggi meraih poin besar. Jika Anda adalah seorang risk taker maka artikel ini akan cocok untuk Anda.

Rekap Pemain Spekulatif Gameweek 25

Tinjauan Spekulatif kami untuk GW25 menghasilkan 16 poin. Manolo Gabbiadini sukses menyumbang 13 poin berkat dua gol dan bonus poin penuh untuk menyelamatkan spekulasi kami, sementara Heung Min Son dan Joshua King gagal memenuhi harapan.

Pemain Spekulatif Gameweek 26

James Morrison (4.7 – TSB 2%)

Menjamu Bournemouth yang sudah kebobolan 12 kali dalam empat laga terakhir membuat kami harus membedah West Brom sebagai salah satu tempat pemain murah berprestasi. Sementara Chris Brunt dan Nacer Chadli telah masuk dalam Pemain Pilihan Pandit GW26, West Brom masih menyisakan nama Darren Fletcher dan James Morrison yang sedang gemilang dalam 4 GW terakhir, serta Matt Phillips yang sementara bermain agak senyap.

Dua puluh dua poin hasil dua gol satu asis dari 3 gameweek terakhir membuat pilihan kami jatuh pada Morrison. Walau secara statistik masih di bawah Chadli, namun tingkat konversi Morrison jauh lebih baik. Prestasi ini tidak lepas dari posisinya bermainnya yang di belakang Solomon Rondon membuat James Morrison hadir sebagai ancaman konstan, tak terkecuali bagi Bournemouth. Risiko yang perlu di pertimbangkan hanyalah ia beberapa kali diganti sebelum peluit panjang.

Joel Matip (5.3 – TSB 1.9%)

Melawan tim yang hanya mencetak satu gol dalam 8 laga terakhir BPL, tentu saja kita dapat berharap poin cleansheet dari jajaran pertahanan Liverpool. Joel Matip sebagai komando lini belakang menjadi pilihan kami.

Sekembalinya dari cedera, Joel bersama Liverpool memang baru mencetak cleansheet pertamanya minggu lalu, namun itu dilakukan ketika berhadapan dengan salah satu tim dengan serangan terbaik, Spurs. Matip juga akan menjadi andalan Liverpool untuk melakukan duel udara dengan Twin Tower Leicester (Morgan dan Huth) terutama pada situasi bola mati.

Risiko terbesar adalah selain kebiasaan dermawan Liverpool pada tim yang terpuruk, juga fenomena tim yang baru ditinggal pelatihnya akan bermain penuh motivasi karena ingin memberi impresi pada pelatih baru.

Mauro Zarate (5.5 – TSB 0.0%)

Ketika M’Baye Niang tampil menggebrak dengan sepasang gol dan asis di GW24, rekrutan Watford bulan January lainnya, Mauro Zarate, tidak berhasil mencuri perhatian. Padahal secara statistik Zarate tidak kalah dari Niang. Kala itu Niang melepaskan 4 tembakan dan 3 di antaranya tepat sasaran, sementara Zarate juga melepas 4 tembakan dan hanya 1 yang menemui sasaran.

Namun di Old Trafford, ketika Niang hanya melepas 1 tembakan off target, Zarate tampil sebagai pemain Watford yang melepas tembakan terbanyak (3 tembakan, 2 tepat sasaran) ke gawang De Gea. Secara statistik ini sebuah hal yang potensial, tinggal menunggu waktu Zarate mengkonversi menjadi poin FPL.

Waktu yang tepat mungkin saja kala menjamu West Ham yang kebobolan 8 gol dalam Last 4 GWs (terburuk nomor tiga). Dua laga terakhir dipasang sebagai penyerang kiri dalam skema Front Three yang diterapkan Mazzari, tampaknya cukup menjamin Zarate akan starts lagi Sabtu malam nanti.

Terus terang Zarate mempunyai tingkat spekulasi paling tinggi, namun dengan TSB 0%, akan menjadi kunci pembeda terhadap saingan Anda.


Salam Panah Hijau!

Komentar