Rangkuman Grup 3 Piala Presiden 2017: Hanya Sengit di Tiga Kesebelasan Tamu

Analisis

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Rangkuman Grup 3 Piala Presiden 2017: Hanya Sengit di Tiga Kesebelasan Tamu

Grup 3 Piala Presiden 2017 telah selesai di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (17/2/2017). Persib Bandung mengakhiri Grup 3 sebagai juara sehingga berhak otomatis lolos ke babak delapan besar.

Sementara itu peringkat kedua ditempati PSM Makassar karena unggul selisih gol dengan Persela Lamongan dan Persiba Balikpapan, kendati poin ketiga kesebelasan tersebut sama. Baik PSM, Persela dan Persiba sama-sama mengoleksi tiga poin atas satu kemenangan tanpa hasil imbang. Perolehan poin itu menunjukan bahwa grup 3 cukup sengit antara tiga kontestan selain Persib.

Persib Bandung Sapu Bersih Grup 3

Persib mengawali Piala Presiden dengan kemenangan tipis 1-0 berkat gol semata wayang Vladimir Vujovic melalui proses tendangan sudut ke gawang PSM. Barulah pada laga keduanya Persib mulai mencetak gol melalui proses open play saat mengalahkan Persiba. Dua gol open play itu dicetak Sergio van Dijk pada menit 57`dan Febri Haryadi pada menit 63`, sementara gol pertama Sergio pada menit 28` dicetak melalui eksekusi penalti.

Pertandingan pun berakhir untuk kemenangan tuan rumah Persib dengan skor 3-1. Persib pun benar-benar menyapu bersih Grup 3 setelah mengalahkan Persela dengan skor 2-0.

Kim Jeffrey Kurniawan berhasil menjadi pemecah kebuntuan Persib lewat tendangannya dari luar kotak penalti pada menit 68`. Kemudian Sergio menggandakan keunggulan pada menit 86` setelah menerima umpan dari Febri. Persib sendiri mendominasi pertandingan tersebut memanfaatkan serangan dari sayap, terutama mengandalkan Febri. Kendati Atep masuk pada babak kedua menggantikan Matsunaga Shohei pun Persib tetap mengandalkan serangan melalui sayap yang dilakoni Febri.

Djajang Nurjaman selaku pelatih Persib mengatakan bahwa skuatnya menyuguhkan permainan yang bagus. Dalam konferensi pers seusai pertandingan lawan Persela, Djanur berujar bahwa ada kemajuan yang diperlihatkan dari setiap pertandingan yang dilakoni timnya di fase grup ini.

"Pertandingan sempat cukup alot dan Persela dapat mengimbangi permainan kami di babak pertama," ujarnya usai pertandingan. "Butuh waktu untuk menjadi tim yang lebih sempurna. Keunggulan kami karena bermain di kandang dan materi pemain lebih bagus. Ini juga memberikan pengaruh kepada permainan kami," sambung Djajang.

PSM Makassar Bangkit di Laga Terakhir

PSM sempat babak belur di awal perhelatan Piala Presiden karena kalah secara beruntun pada dua pertandingan awal Grup 3. Setelah dikalahkan Persib, PSM harus kecewa karena dikalahkan Persela pada pertandingan keduanya. Kekalahan itu berasa mengecewakan karena PSM unggul terlebih dahulu melalui gol Pouya Hosseini pada menit 19`. Kemudian mereka justru kalah akibat dua gol yang diborong Ahmad Nur Hardianto pada menit 72` dan 80`.

PSM sendiri baru bangkit ketika menjalani laga terakhirnya di Grup 3. Mereka berhasil mengalahkan Persiba dengan skor 3-1 atas gol yang dicetak Hamka Hamzah pada menit ke-6, Ghozali Siregar pada menit ke-8 dan Wiljan Pluim pada menit ke-20.

Persiba sendiri cuma mencetak satu gol pada menit 57` yang dicetak oleh Marlon da Silva. Pada kemenangan pertamanya, PSM tampil berbeda dengan dua pertandingan sebelumnya. Mereka tampil lebih cepat ketika menyerang dengan mengandalkan sayapnya. Ditambah dengan mobilitas Titus Bonai yang bergerak fleksibel melebar ke kiri maupun turun ke tengah.

Ketika bertahan, kedua full-back PSM juga mampu melakukan transisi ke belakang dengan tepat waktu. Alhasil, kedua sisi pertahanan PSM tetap sulit ditembus Persiba.Yang jelas kemenangan itu membawa PSM menjadi runner-up Grup 3 dan menunggu hasil dari peringkat dua dari grup lainnya.

Kendati demikian, yang paling penting bagi Robert Rene Albert, pelatih PSM, adalah kebugaran para pemainnya, "Saya senang pemain tidak ada yang cedera. Tidak seperti tim lain, banyak yang cedera. Pra musim ini timingnya tidak tepat. Jadwal liga juga belum tahu, belum bisa memastikan. Kita harus mendidik stakeholder sepabola Indonesia bahwa tidak semua pertandingan pramusim harus dimenangkan," ujar Robert usai pertandingan melawan Persiba, Jumat (17/2).

Persela Lamongan Sukses Menjadi Kejutan

Bisa dibilang Persela menjadi kejutan di Grup 3 ini. Awalnya kualitas Persela untuk Piala Presiden diragukan karena persiapan yang minim. Pelatihnya, Herry Kiswanto, resmi melatih Persela ketika skuat sudah terbentuk yang membuat kecocokan dengan skuatnya dipertanyakan. Mereka pun mengawali pertandingan grup dengan kekalahan 1-0 dari Persiba.

Namun secara permainan, Persela lebih mendominasi laga dan terus menekan lawannya tersebut. Baru pada pertandingan kedua Persela memberikan kejutannya.

Kesebelasan berjuluk Joko Tingkir itu mampu membalikkan keunggulan PSM dengan kemenangan 2-1. Pada laga itu juga Ahmad Nur Hardianto dan Saddil Ramdhani menunjukkan prospeknya sebagai pemain masa depan. Mereka berdua terus merepotkan pertahanan PSM selama pertandingan. Bahkan Hardianto mampu memborong dua gol kemenangan Persela tersebut. Saddil pun memberikan asis untuk Hardianto. Namun permainan kejutan Persela berbeda saat menjalani laga terakhir fase grup 3.

Saddil nampak kesulitan mengacaukan sisi kanan pertahanan Persib. Begitu pun dengan Hardianto yang tidak bisa lepas dari kawalan duet bek tengah Persib, Wildansyah dan Vladimir Vujovic. Persela justru lebih banyak mengandalkan Samsul Arif yang sering turun ke tengah untuk mencari bola dan membawa Persela keluar dari tekanan, "Saya mengakui keunggulan Persib. kami kalah kualitas. Saya akan evaluasi hasil Piala Presidan ini," kata Herry Kiswanto selaku Pelatih Persela usai pertandingan.

Akhir yang Buruk Bagi Persiba Balikpapan

Persiba memulai Piala Presiden dengan mulus karena mengalahkan Persela dengan skor 1-0. Namun dua laga berikutnya Persiba harus babak belur karena dikalahkan Persib dan PSM. Malapetaka Persiba didapat ketika dikalahkan Persib dengan skor 3-1 pada laga kedua.

Padahal Persiba sempat unggul terlebih dahulu melalui Marlon ketika pertandingan baru berjalan enam menit. Kemudian Persiba semakin kecewa karena harus mengakhiri Grup 3 dengan kekalahan dari PSM. Bahkan Persiba harus mengakhiri babak pertama dengan kebobolan tiga gol tanpa balas.

Mereka baru bisa memperkecil ketertinggalan pada menit 58` melalui gol yang dicetak Marlon. Persiba sendiri memang baru bisa memberi perlawanan yang berarti pada babak kedua. Sejak pergantian babak itulah Marlon lebih banyak bergerak melebar, tidak seperti babak pertama yang terlalu santai di kotak penalti lawan.

Selain itu, lini tengah Persiba juga kurang berani masuk ke sepertiga akhir lawan untuk mendukung Marlon. Namun pada babak kedua lebih berani naik ke sepertiga akhir karena PSM mulai mengendorkan serangan.

Masuknya Raphael Maitimo dan Rizky Pellu mulai membuat PSM bermain dengan pertahanan garis rendah. Timo Scheunemann sendiri mengakui bahwa Persiba yang dilatihnya baru bermain lebih baik sejak babak kedua, "Intinya saya menyalahkan tim saya dan saya sendiri atas organisasi permainan yang kacau. Tidak ada yang berbeda, hanya ada sesuatu yang abnormal terjadi pada awal babak pertama," imbuh pelatih berdarah Jerman kelahiran Kediri tersebut.

Hasil Lengkap Grup 3 Piala Presiden 2017

6 Februari 2017:

PersiB vs PSM 1-0

Persiba Vs persela 1-0

12 Februari 2017:

Persib VS Persiba 3-1

Persela VS PSM 2-1

17 Februari 2017:

Persib VS Persela 2-0

PSM VS Persiba 3-1

Komentar