Masalah Korupsi dan Penunggakan Gaji Sedang Menyerang Sepakbola Rumania

Berita

by Redaksi 27

Redaksi 27

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Masalah Korupsi dan Penunggakan Gaji Sedang Menyerang Sepakbola Rumania

Masih ingatkah kalian dengan kesebelasan asal Rumania, Otelul Galati yang pernah menjadi lawan raksasa Inggris, Manchester United di babak grup Liga Champions 2011/2012? Kesebelasan kurcaci tersebut sekarang sedang berada di divisi empat Liga Rumania, hanya lima tahun setelah mereka meraih gelar juara Liga 1 Rumania.

Tentu ini mengagetkan banyak pihak. Bagaimana mungkin sebuah kesebelasan yang lima tahun lalu menjadi penguasa liga tertinggi di Rumania, bisa berada di tingkat keempat dari piramida Liga Rumania.

Media Inggris, The Independent melakukan investigasi terhadap apa yang sebenarnya terjadi pada kasus Otelul ini. Mereka berhasil mewawancarai mantan pemain Otelul, Laurentiu Petean. Seorang pemain yang baru memutuskan pensiun pada minggu ini di usianya yang baru menginjak 29 tahun. Saat ini ia bekerja sebagai keamanan di salah satu hotel di Jerman Selatan.

Dari wawancara tersebut terkuaklah permasalahan yang sedang menimpa sepakbola Rumania saat ini. Korupsi, pengaturan skor dan penunggakan gaji menjadi masalah yang sedang marak terjadi di sepakbola Rumania saat ini.

"Sangat mudah untuk memahami bahwa ada godaan besar untuk mendapatkan uang dengan cara yang tidak bermoral, karena sebagian besar pemain tidak dibayar,” ujar Petean kepada The Independent. “Hingga kini hanya CFR Cluj dan Steaua Bucharest, klub yang solid yang bisa menjamin upah reguler untuk pemain mereka. Inilah sebabnya mengapa terjadi beberapa pengaturan skor serta ada pemain dan manajer yang korup".

Masalah penunggakan gaji sudah mendapatkan perhatian dari organisasi pemain profesional dunia, FIFPro. Mereka sudah melakukan survey yang menghasilkan data 75% pemain di Rumania mengatakan bahwa mereka selalu telat dibayar dalam dua tahun terakhir. Tertinggi kedua dari 31 negara Eropa.

Masalah penunggakan gaji ini pula yang menimpa Otelul. Menurut laporan The Independent, Buruknya pengelolaan finansial dan bahkan dibawa kaburnya uang yang mereka dapatkan dari Liga Champions oleh pemilik klub menjadi penyebabnya terjadi permasalahan ini.

Permasalahan ini bukan hanya menimpa Otelul saja seperti pernyataan Petean. Unirea Urziceni yang meraih gelar juara Liga 1 2008/2009 juga menjadi salah satu korbannya. Kesebelasan tersebut saat ini sedang berada di divisi kelima liga Rumania akibat dari permasalahan yang mereka alami.

Foto: zimbio.com

Komentar