Menilik Persiapan Laskar Antasari untuk Liga 1

Berita

by redaksi

Menilik Persiapan Laskar Antasari untuk Liga 1

Kota Banjarmasin yang terletak di Kalimantan Selatan memiliki satu klub kebanggaan bernama Barito Putera. Didirikan sejak 21 April 1988, klub berjuluk Laskar Antasari itu sudah malang melintang di kancah persepakbolaan Tanah Air dan silih berganti pelatih.

Kini, menjelang bergulirnya Piala Presiden 2017 dan juga kompetisi tertinggi di sepakbola Indonesia, Liga 1, Barito mengusung target tinggi bersama pelatih anyar mereka, Jacksen F. Tiago, yang juga memiliki CV mentereng, baik itu sebagai pemain dan juga pelatih yang pernah sukses bersama Persipura Jayapura.

Piala Presiden akan mulai digelar pada 4 Februari 2017 di lima kota, yakni Bali, Madura, Sleman, Bandung, dan Malang. Turnamen ini pun dijadikan ajang pramusim bagi beberapa klub kontestan untuk mengarungi Liga 1 yang dimulai pada 26 Maret 2017. Tak terkecuali Barito.

Latihan perdana pun telah berlangsung di Stadion 17 Mei dan diawasi langsung oleh Jacksen beserta asisten pelatihnya, Yunan Helmi dan Meidi. Pemain anyar klub pun telah ikut berlatih seperti Shahar Ginanjar, Daniel Siogama Tata, M.Rizki Mirzamah, Fajar Handika, Syahroni, Agung Supriyanto, David Laly, hingga Valentino Telaubun.

Hanya saja, dua pemain Barito yang sebelumnya membela timnas Indonesia, Hansamu Yama Pranata dan Rizky Rizaldi Pora, telat bergabung dengan tim. Mereka diberi libur tambahan usai membela Skuat Garuda di Piala AFF 2016. Kendati demikian, Big Man – sapaan akrab Jacksen – melihat persiapan yang dijalani timnya berjalan baik.

“Persiapan kita saat ini cukup baik, anak-anak berlatih baik. Pemain timnas (Hansamu dan Pora) terlambat datang, tapi tidak apa-apa karena persiapan masih akan terus berjalan. Persentase kesiapan tim saat ini masih 10-20 (persen, untuk mengikuti Piala Presiden dan Liga 1),” tutur Jacksen saat kami hubungi lewat telepon.

Bergabungnya Valentino melengkapi pos bek kiri yang sebelumnya ditempati oleh Fathul Rahman – hengkang ke PSM Makassar. Saat ini Jacksen memiliki dua opsi pemain di pos bek kiri pada diri Valentino dan Daniel Tata.

Kelengkapan skuat Barito sudah nyaris mencapai kadar 100 persen dan Jacksen hanya tinggal menunggu pemain asing. Salah satu pemain asing yang dinantinya adalah Matias Cordoba, eks pemain Penang FA yang pernah dilatih Jacksen. Sementara itu dua legiun asing lainnya masih dirahasiakan Jacksen.

Tiga pemain asing dengan detail 2+1, dua pemain asing dari negara mana saja dan satu pemain asing asal Asia, memang menjadi salah satu regulasi anyar yang diterapkan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) di Liga 1. Selain peraturan itu, regulasi lainnya adalah keberadaan lima pemain U-23 di dalam tim dan tiga di antaranya, wajib bermain sebagai starter di tim utama.

Jacksen tahu akan regulasi anyar itu dan menegaskan bahwa Barito memang masih melakukan seleksi hingga 31 Januari 2017, menyaring pemain lokal setempat yang dinilai pantas membela tim utama. Pelatih asal Brasil berusia 48 tahun memiliki visi nyata terkait regulasi itu, juga dengan potensi bagaimana Yongki Ariwibowo dan kawan-kawan bermain nantinya.

“Hingga 31 Januari kami masih menyeleksi putra daerah. Saat ini kita masih mencoba membangun karakter tim yang kuat dan keras, juga secara fisik dan mental. Masih banyak juga pemain U-21 yang masih diseleksi, kita juga masih menanti pemain asing yang belum gabung, namun untuk pemain lokal, sudah cukup banyak,” terang Jacksen.

“Saat ini penerapan taktik sudah dimulai, tapi latihan masih yang ringan-ringan saja dan belum masuk ke latihan fisik sesungguhnya. Ini untuk pemulihan pasca libur panjang (akhir kompetisi Indonesia Soccer Championship tahun lalu),” sambungnya.

Selama menjalani karier kepelatihan sejak 2002 hingga saat ini, Jacksen bukan pelatih yang kaku dalam menerapkan taktik dan telah banyak bongkar pasang taktik di tim yang pernah dilatihnya. Kendati demikian, satu taktik yang melekat erat pada diri Jackson adalah taktik ofensif 4-3-3 yang pernah diterapkannya di Persipura.

Berkaca dengan formasi itu dan minus Adam Alis serta Fathul Rahman yang hengkang ke klub lain, Jacksen berpotensi melakukan perubahan – namun tidak radikal – dari formasi berlian 4-3-2-1 yang musim lalu diterapkan Yunan Helmi.

“Saya sudah memiliki rencana bersama staf pelatih, juga gambaran bagaimana kira-kira formasinya nanti (untuk Barito) dan juga latihan intensif yang akan digunakan,” kata Jacksen menimpali pembicaraan mengenai formasi Barito.

Bermodalkan filosofi bermain penguasaan bola dan transisi cepat dari bertahan ke menyerang, serta pressing tinggi kepada lawan saat menguasai bola. Formasi 4-3-3 Jackson akan berubah menjadi 4-2-3-1 saat bertahan, dan muka-muka anyar akan menyempurnakan formasi tersebut.

Di posisi kiper, Aditya Harlan akan bersaing dengan mantan kiper Mitra Kukar, Sahar Ginanjar. Maju sedikit ke depan, pola empat bek sejajar akan ditempati Valentino, Ambrizal, Hansamu, dan Nazar Nurzaidin. Ambrizal merupakan salah satu bek senior di lini belakang Barito, dengan duet sehatinya, Hansamu.

Sementara tiga mesin di lini kedua Barito ditempati oleh Syahroni, Amirul Mukminin di pos gelandang bertahan dan menempatkan Paulo Oktavianus Sitanggang sebagai motor serangan, untuk menyuplai bola ke tiga trisula lini depan yang berisikan, Rizky Rizaldi Pora, Yongki Aribowo, dan David Laly. Skuat tersebut baru berdasarkan pemain lokal, belum termasuk tambahan pemain asing yang akan didatangkan Barito dalam waktu dekat.

(ahp)

Komentar