Rangkuman FPL: Gameweek 21

Fantasy Premier League

by Redaksi 30

Redaksi 30

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Rangkuman FPL: Gameweek 21

Kembali lagi bersama kami dengan artikel tinjauan FPL untuk GW21. Sepuluh pertandingan telah dilangsungkan dan pada pekan ini poin demi poin bermunculan sepanjang GW. Tentunya ini menggembirakan bagi para manajer, karena hampir semua opsi FPL yang difavoritkan berhasil mendapat angka.

Tidak mengherankan jika kita melihat angka rata-rata GW21 mencapai 56 poin, angka ketiga tertinggi sepanjang musim ini.

Harry Kane mencuri perhatian dengan hat-trick yang dibuatnya, Alexis Sanchez sebagai kapten terfavorit GW21 juga berhasil membuat angka dua digit, Zlatan Ibrahimovic sebagai pemain terbanyak dipilih juga mencetak gol dan mendapat 1 bonus poin. Selain itu juga banyak angka clean sheet yang menguntungkan kesebelasan-kesebelasan favorit.

Berikut adalah beberapa kesimpulan sementara yang dapat ditangkap dari GW21...

Waktunya Untuk Trio Spurs?

Sejak berhasil menghantam Southampton di GW18, opsi-opsi dari Tottenham terus menerus membuktikan kualitas mereka secara bergantian. Selain Kane yang sudah mencetak 6 gol dalam empat pertandingan terakhir, ada juga nama Christian Eriksen dan Dele Alli memancing perdebatan di antara manajer tentang gelandang mana yang dipilih. Eriksen terus mendulang poin dengan asis-asisnya. Sedangkan Alli berulang kali mencetak gol-gol penting dan terlibat di kotak penalti dalam serangan Tottenham, seolah menjelma menjadi penyerang kedua.

Sialnya, perdebatan tidak selesai di situ, karena lini belakang mereka juga menjadi opsi menarik, dan dalam hal ini melibatkan Kyle Walker dan Danny Rose. Dua pemain ini belakangan dipasang sebagai wing-back dalam skema 3-4-2-1 yang mulai disempurnakan Mauricio Pochettino. Walker menjadi nama yang lebih populer dan kini lebih mahal £0.1 dibanding Rose. Tetapi jika melihat statistik serangan, Rose-lah yang lebih unggul.

Permainan apik yang ditampilkan Tottenham saat melawan West Brom (dan Chelsea), didukung dengan jadwal yang bagus, membuat opsi dari Tottenham akan menjadi favorit manajer FPL dalam beberapa pekan ke depan.

Dua Digit Keempat oleh Heaton

Posisi kiper kerap dijadikan posisi yang tidak difavoritkan dalam tim FPL, karena sulit untuk menerka clean sheet, dan berbeda dengan bek, mereka tidak dapat mencetak gol dalam situasi normal. Sedangkan memilih kiper dari kesebelasan favorit pun harus terbentur harganya yang lebih mahal.

Tapi sinar terang kiper murah itu muncul dari Burnley, Tom Heaton. Kiper yang sudah pernah kami puji pada artikel tinjauan sebelum-sebelum ini kembali membuktikan kemampuannya sebagai kiper FPL yang layak dipilih. Melawan Southampton di GW21, Heaton membuat lima penyelamatan (menambah 1 poin) dan ditambah 3 poin bonus di akhir pertandingan.

Sudah ada empat pertandingan yang dilalui Heaton berakhir dengan dua digit (10+ poin). Jumlah ini mengungguli kiper manapun di liga. Hanya Victor Valdes yang mendekati dengan perolehan poin dua digit sebanyak dua kali.

Karena itu, harganya kini sudah mengalami kenaikan empat kali sepanjang musim. Jadwal yang dihadapi Burnley ke depan memang tidak terlalu istimewa, tetapi, melihat gaya bermain Burnley yang selama ini memfokuskan lini pertahanan, tampaknya Heaton bisa diandalkan untuk menjadi opsi hingga akhir musim.

Selalu Pasang Kapten Lawan Hull? Belum Tentu

Sebagai kesebelasan yang mengalami penurunan penampilan secara drastis, di kalangan manajer FPL, sempat menjadi populer gerakan untuk membeli pemain dan memberi ban kapten pada pemain-pemain yang akan menghadapi Hull.

Tapi, angin segar terlihat mulai mendatangi Hull di Bulan Januari ini. Sejak Mike Phelan diganti oleh Marco Silva, Hull berhasil meraih kemenangan pada ajang Piala FA melawan Swansea. Sempat kalah melawan Man United di Piala Liga, Hull kembali bermain mengejutkan dengan membalikkan keadaan saat melawan Bournemouth dengan skor 3-1.

Perubahan yang cukup terlihat adalah kembalinya sang kiper murah, Eldin Jakupovic di bawah mistar. Kembalinya Jakupovic juga diiringi dengan pulihnya cedera Abel Hernandez. Selain itu, ada tanda-tanda Robert Snodgrass dimainkan sebagai penyerang menemani Hernandez, dilihat dari posisinya selama pertandingan.

Mungkin terlalu cepat untuk mencoret aset Hull dari daftar pertimbangan kita musim ini, pun menganggap mereka sebagai kesebelasan yang masih akan menjadi bulan-bulanan di liga.

Siapa tahu, mereka dapat memberikan kejutan-kejutan lagi. Para manajer yang masih memiliki Jakupovic dan Snodgrass mungkin dapat berharap mereka dapat mencuri poin di tengah jadwal Hull yang memburuk untuk empat pertandingan ke depan: menghadapi Chelsea, Man United, Liverpool, dan Arsenal.

Tempat Penyerang Hanya Ada 3, Jadi Pusing

GW21 juga menjadi ajang berjayanya para penyerang. Selain Kane dan Ibrahimovic, penyerang lain dengan aneka harga berhasil mencetak gol. Romelu Lukaku, Olivier Giroud, juga Jermain Defoe, Andy Carroll, Hernandez, dan Peter Crouch.

Hal ini bersamaan dengan kabar yang menimpa Diego Costa dan gagalnya Sergio Aguero mencetak gol saat melawan Everton.

Di sinilah yang akan menyebabkan kepusingan bagi para manajer FPL, memilih penyerang mana untuk dimasukkan. Ibrahimovic masih menjadi penyerang terpopuler dan mungkin dapat diasumsikan dia sudah mengisi satu tempat di tim FPL kita. Tapi bagaimana dengan dua tempat lainnya?

Satu atau dua dari Kane, Lukaku, dan Giroud akan menjadi opsi yang paling banyak diincar (kalau tidak dibeli), karena mereka diuntungkan dengan jadwalnya yang membaik. Meski jadwal memburuk, Defoe juga masih mencetak gol secara konsisten. Dari barisan penyerang murah, nama Crouch belakangan ini juga naik daun, menyeruak dalam tabel statistik penyerang, mengalihkan pandangan kita dari Adama Diomande, Victor Anichebe, dan Ashley Barnes. Sedangkan Carroll dan Hernandez bisa dicoba sebagai penyerang spekulatif yang siap memberikan efek kejut.

Sampai tulisan ini dibuat, Kane menjadi penyerang favorit yang ditransfer para manajer, diikuti oleh Lukaku dan Defoe. Aktivitas transfer yang melibatkan Giroud saat ini tidak ramai, karena para manajer sedang menunggu kabar mengenai cedera yang dialaminya saat melawan Swansea.

“Penyerang” Lain Bernama Sanchez

Satu “penyerang” favorit lain yang tidak bisa dilupakan tentu saja adalah Sanchez. Gelandang dengan harga termahal di FPL ini tampak masih tidak terhentikan. 1 gol (ditambah 1 clean sheet dan 3 poin bonus) yang dibuatnya saat melawan Swansea membuatnya selalu berkontribusi dalam gol/asis dalam 8 dari 9 pertandingan terakhir. Hanya Eriksen (84 poin) saja yang berhasil mengungguli perolehan poin FPL Sanchez (81) dalam rentang waktu tersebut.

Walau tidak ada Theo Walcott, kabar cederanya Giroud bisa saja membuat Sanchez kembali diposisikan sebagai penyerang depan. Sedangkan posisi sayap bisa diisi Alex Iwobi dan Alex Oxlade-Chamberlain.

Dengan jadwal manis yang akan dihadapi Arsenal, didukung dengan statistiknya yang bagus, Sanchez tampaknya bisa menjadi auto-captain dalam beberapa pekan ke depan.

Akhir Debat Willian atau Pedro?

Kabar yang melibatkan Costa mungkin memang menjadi kabar buruk bagi para manajer FPL yang memilikinya. Costa tidak dimainkan saat melawan Leicester.

Tapi, kabar ini tampak menjadi titik terang bagi perdebatan mengenai memilih siapa yang lebih aman untuk dibeli, Pedro Rodriguez atau Willian Borges. Keduanya dimainkan bersamaan saat melawan Leicester, Pedro di sisi kiri, Willian di sisi kanan, dan Eden Hazard menjadi penyerang tengah. Formasi ini merupakan pengulangan yang dilakukan mereka saat menghadapi Bournemouth saat GW18 (juga tanpa Costa).

Keduanya (bersama Hazard) berhasil terlibat dalam gol-gol yang dibuat Chelsea. Jika Chelsea masih menurunkan susunan pemain yang sama, tampaknya mempertimbangkan salah satu dari keduanya bisa menjadi pertimbangan alternatif yang aman.

Satu Lagi Tim Bisa Berjaya dengan 3-4-3…

Tidak disangka-sangka, Everton yang harus bermain tanpa Idrissa Gueye dan menyimpan Morgan Schneiderlin di bangku cadangan, berhasil menang telak atas Man City dengan skor 4-0.

Skema ini membuat Mason Holgate kembali dimasukkan di posisi bek tengah kanan, Leighton Baines dan Seamus Coleman menjadi wing-back, dan Ross Barkley dimainkan sebagai penyerang kiri.

Selain Tom Davies yang memang bermain sangat baik pada pertandingan tersebut, Barkley menjadi nama yang cukup menarik perhatian. Posisi yang diembannya tampak cocok untuknya, Barkley membuat 4 peluang, 2 di antaranya berujung gol, dan 4 take-on yang semuanya sukses.

Sampai GW29, tim dari enam besar klasemen liga yang akan dihadapi Everton hanya Tottenham saat GW27. Untuk manajer yang tidak dapat memuat Lukaku ke dalam barisan penyerangnya, mungkin dapat mencoba Barkley kembali sebagai alternatif.

Komentar