Pencapaian Luar Biasa Satu Tahun Zinedine Zidane di Real Madrid

Berita

by Redaksi 26

Redaksi 26

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Pencapaian Luar Biasa Satu Tahun Zinedine Zidane di Real Madrid

Ditunjuknya Rafael Benitez menjadi pelatih Real Madrid di awal musim 2015-16 menimbulkan banyak pertanyaan. Presiden El Real, Florentino Perez, pun dihujani kritikan oleh para pendukung Madrid. Mereka berkilah, jika Benitez merupakan pelatih yang hebat, tetapi tidak cukup bagus bagi tim sekelas Real Madrid.

Walau sempat tak terkalahkan dalam 11 pertandingan pertamanya di La Liga, secara perlahan, permainan Madrid mengalami penurunan. Puncaknya adalah ketika mereka dihajar oleh Barcelona dengan skor 0-4 di Santiago Bernabeu. Bagi para pendukung, ini bukanlah hal yang bisa dimaafkan.

Walau Perez sempat mencoba untuk memberinya kesempatan, namun para pendukung sudah kadung membenci Benitez, mereka pun menuntut pemecatan Benitez agar segera dilakukan. Hingga akhirnya, pada 4 Januari 2016, Benitez resmi didepak dari kursi kepelatihan El Real.

Tidak butuh waktu lama bagi Madrid untuk mendapatkan pengganti Benitez. Pada hari itu juga, mereka mengumumkan jika tonggak kepelatihan resmi diserahkan kepada Zinedine Zidane. Bagi Zidane sendiri, melatih Madrid menjadikan tantangan tersendiri. Tidak sedikit pula beban yang harus dipikul oleh pelatih berkepala plontos tersebut.

Keputusan Madrid untuk menunjuk Zidane pun menjadi sorotan, tidak sedikit pihak yang meragukan kualitas melatih Zidane. Maklum saja, ini kali pertama Zidane merasakan membesut sebuah tim yang bermain di level kompetisi tertinggi, karena pada sebelumnya ia hanya memiliki pengalaman melatih tim yang berisikan para pemain muda bersama Real Madrid B.

Namun, Zidane mampu menjawab semua keraguan itu. Madrid dibawanya menjadi tim yang sangat digdaya. Label legenda yang melekat di dirinya pun mendapatkan penghormatan dari para pemain. Tidak banyak pemain yang bertingkah semenjak Madrid dilatih oleh dirinya. Puncaknya adalah ketika Zidane berhasil membawa Real Madrid meraih gelar Liga Champions kesebelas kalinya. Sejak saat itu juga lah, label pelatih top dunia melekat langsung pada dirinya.

Zidane pun memulai musim ini dengan sebuah gelar Piala Super Eropa. Di La Liga, Madrid dibawanya terus mendulang poin demi poin. Hingga saat ini, Madrid masih bercokol di puncak klasemen dengan poin 37 hasil dari sebelas kali menang, empat kali imbang, dan tanpa terkalahkan.

Dalam hal tak terkalahkan, Madrid memang menjadi rajanya saat ini. Terhitung, telah 38 laga dilalui oleh mereka tanpa sekali pun mengalami kekalahan. Kekalahan 2-0 atas Wolfsburg di babak delapan besar Liga Champions musim lalu lah yang menjadi terakhir kalinya sejauh ini.

Pernah menjadi bagian dari skuat Los Galacticos Real Madrid ketika masih aktif bermain, rupanya menjadi modal berharga bagi Zidane di dalam urusan menangani para pemain. Zidane pasti paham betul bagaimana cara pendekatan yang harus dilakukan terhadap para pemain bintang agar suasana di ruang ganti pemain tetap berjalan harmonis.

Cristiano Ronaldo pernah ngambek ketika Zidane memutuskan untuk menggantinya di pertandingan melawan Las Palmas pada September lalu. Tetapi Zidane tetap tenang, mungkin baginya itu persoalan yang gampang. Dan benar saja, tidak ada keretakan dalam hubungan keduanya, Ronaldo pun tidak mempermasalahkan persoalan itu, ia tetap bermain kesetanan seperti biasanya, hingga akhirnya berhasil kembali menambahkan gelar bagi Madrid di ajang piala dunia antar klub, Desember 2016 kemarin.

Di laga melawan Sevilla dalam ajang Copa del Rey, Kamis (5/1/17) dini hari tadi, Real Madrid berhasil meraih kemenangan dengan skor telak 3-0. Kemenangan ini pun menjadi modal berharga bagi Madrid untuk menyongsong leg ke dua di markas Sevilla nanti. Hasil ini, selain membuat mereka tak terkalahkan dalam 38 laga, juga menjadi kado yang istimewa bagi Zinedine Zidane tepat di satu tahun masa kepelatihannya di Real Madrid.

foto: skysport

Komentar